Reaksi Djarot karangan bunga dibakar buruh: Kami tidak sakit hati
Merdeka.com - Buruh yang berunjuk rasa di depan Gedung Balai Kota pada Senin (1/5) kemarin, sempat membakar deretan karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menilai pembakaran itu sebagai bentuk kecewa karena tuntutan UMP tak sesuai yang mereka minta.
"Kalau enggak puas dengan UMP kan ada forumnya dialognya. Kan bukan kemudian semata-mata kebijakan seorang gubernur. Gubernur kan tinggal tanda tangan hasil kesepakatan yang sudah mereka buat. Jadi kalau alasan itu salah alamat salah sasaran," kata Djarot, di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).
Djarot menyarankan, saat ini lebih baik buruh meningkatkan kualitas dalam kompetisi kerja ketimbang melakukan protes dengan cara membakar karangan bunga.
"Ini era persaingan loh inget bahwa kita bukan bersaing sesama bangsa Indonesia. Tapi bersaing dengan warga negara di ASEAN. Makanya tingkatkan kualitas produktivitas," terang Djarot.
Djarot mengungkapkan bahwa pemerintah telah memberi perhatian kepada kaum buruh dengan cara memberikan beberapa bantuan untuk menekan angka pengeluaran mereka.
"Contoh naik bus Transjakarta kami subsidi. Anaknya dapat KJP. Kalau sakit ada BPJS kesehatan. Daging murah operasi pasar," ungkap Djarot.
Meski begitu, Djarot mengaku tidak merasa sakit hati dengan aksi pembakaran karangan bunga tersebut.
"Tanggung jawab kami untuk melindungi seluruh masyarakat, terutama buruh yang upahnya masih di bawah UMR atau sesuai UMR. Kami enggak sakit hati dengan kejadian kemarin, tetap kami akan membantu. Itu saudara kita, itu cuma oknum (yang melakukan pembakaran) saja kok," tandas Djarot.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaMeskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca SelengkapnyaRuhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heru curhat ke AHY soal banyaknya beban selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaARS ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaTerdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi DukPembangunan di era Jokowi sudah baik dan berhasil maka otomatis harus dilanjutkan.ung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca Selengkapnya