Rampok Alfamart, Pelaku Curhat ke Karyawan Pernah Dipecat Sebelum Kabur
Merdeka.com - Sebuah minimarket di Jalan Letjen Suprapto IV, Bungur, Senen, Jakarta Pusat dirampok (4/5). Peristiwa itu terjadi saat dua karyawan minimarket hendak menutup tokonya.
"Benar telah terjadi tindak pidana pencurian dengan pemberatan terhadap toko Alfamart," kata Kapolsek Metro Senen, Kompol Ari Susanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/5).
Dalam aksi perampokan tersebut, terduga pelaku menggunakan senjata tajam jenis pisau untuk menakuti korban atau karyawan minimarket.
"Pelapor mengatakan pelaku masuk langsung menutup rolling door dan menodongkan senjata tajam jenis pisau," ujarnya
Kedua karyawan minimarket pun saat itu tidak melakukan perlawanan. Alhasil, pelaku langsung menggasak uang yang ada disimpan di dalam brankas minimarket sebesar Rp17.730.000.
Pelaku Sakit Hati
Ternyata, sebelum melarikan diri, terduga pelaku sempat mencurahkan isi hatinya atau berbicara kepada dua karyawan tersebut.
"Sebelum kabur, pelaku bercerita bahwa pelaku sakit hati atau dendam dengan Alfamart. Lalu mengikat pelapor dan saksi di dalam toko," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terduga pelaku merasa sakit hati lantaran pernah dipecat saat bekerja di minimarket yang berada di Cileungsi. "Informasinya pernah di pecat dari pegawai minimarket di Cileungsi," sebutnya.
Atas kejadian itu, korban pun melaporkannya kepada pihak kepolisian. Kemudian, atas dasar laporan itulah polisi langsung melakukan penyelidikan. "Kita cek databasenya. Pelaku kita kejar," ujarnya.
Pelaku Ditangkap
Setelah melakukan penyelidikan, polisi pun akhirnya dapat menangkap terduga pelaku yang diketahui berinisial R, Kamis (19/5).
"Tersangka pelaku atas nama R, Alhamdulillah sudah tertangkap," ungkapnya.
Penangkapan terhadap terduga pelaku ditangkap di kawasan Kenari, Jakarta Pusat. Kini, polisi masih melakukan pemeriksaan dan mengembangkan kasus tersebut. "(Ditangkap) Di Kenari, sedang kita kembangkan," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPara pegawai nampak memberikan tulisan bersifat peringatan untuk para pembeli di setiap barang belanjaan. Ternyata ada alasan menohok di balik aksi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain menjadi tulang punggung keluarga, sosoknya mengungkap hal lain.
Baca SelengkapnyaStok beras di sejumlah mini market, seperti Alfamart, Indomaret hingga Alfamidi kawasan Cilangkap, Jakarta Timur langka.
Baca SelengkapnyaTak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk diusahakan.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaGerak gerik pelaku membuat pegawai minimarket curiga. Sehingga saat dia meninggalkan minimarket, langsung dicegat gawai dan dilaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.
Baca Selengkapnya