PSI kritik pengangkatan Rene Suhardono jadi Komisaris Utama Ancol
Merdeka.com - PSI mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengangkat dua orang pendukungnya pada masa Pilkada sebagai komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.
Wakil Ketua PSI DKI Jakarta Rian Ernest mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan status Rene Suhardono dan Geiz Chalifah sebagai pendukung Anies. Namun, dia menegaskan, PSI mempertanyakan kompetensi keduanya sebagai komisaris.
"Poin penting yang perlu dipastikan kemampuan dan pengalaman yang bersangkutan merupakan modal utama mengawal perusahaan tersebut. Berdasarkan UU Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris bertugas mengawasi perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi," katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/5).
Dia menambahkan, rekam jejak kedua pendukung Anies itu tak menunjukkan tanda-tanda mereka kompeten mengawal perusahaan sebesar PT Pembangunan Jaya Ancol. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah Anies sudah mempertimbangkan dengan seksama sebelum mengarahkan mereka kepada panitia seleksi.
Rene Suhardono selama ini mempromosikan dirinya sebagai penulis, pembicara publik, life coach, pengusaha sosial dan start-up evangelist. Bahkan Anies sendiri tidak memberi penjelasan yang relevan kenapa Rene layak menjadi komisaris utama Ancol.
"Mengutip dari keterangan Anies Baswedan bahwa alasan merekrut Rene adalah karena dia menulis buku dengan cara berbeda, yang mana dapat membawa terobosan di dalam Jaya Ancol," ujar Rian.
Sementara Geisz Chalifah, lanjut dia, memiliki latar belakang sebagai pemilik Khatulistiwa Press, Ketua Umum Yayasan Rahmatan Lil Alamin dan wiraswasta.
Untuk diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pembangunan Jaya Ancol pada Senin (14/5) memutuskan perombakan direksi dan komisaris di perusahaan milik DKI itu. Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol yang sebelumnya diisi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Tuty Kusumawati dan pengusaha serta dosen keuangan Ngadiman, kini diganti Rene Suhardono Canoneo dan Geisz Chalifah.
Terkait pengangkatan Rene, Gubernur DKI Anies Baswedan merasa Rene cocok mengurusi Ancol. "Pak Rene adalah seorang profesional yang memiliki exposure yang amat luas tentang kegiatan-kegiatan amusement park," katanya, Selasa (15/5).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaAnies mengajak pendukungnya untuk menjaga setiap TPS saat pemilu nanti.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Rahmat Bagja menanggapi laporan Anies Baswedan usai menyinggung lahan capres Prabowo Subianto di debat Capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesejahteraan para prajurit TNI yang dinilai tidak diperhatikan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya"Jadi apapun yang dikatakan hari ini semuanya sifatnya spekulatif," kata Anies
Baca SelengkapnyaMenurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnies meminta semua pihak untuk menghormati segala proses yang tengah berjalan di KPU.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca Selengkapnya