Proyek MRT diklaim mampu angkut 1.500 orang tiap lima menit
Merdeka.com - Direktur Keuangan PT Mass Rapid Transit (MRT), Tuhiyat, mengatakan transportasi baru ini mampu mengangkut 1.500 orang tiap lima menit. Kemampuan ini juga didukung dengan waktu singkat.
"Satu gerbong bisa mengangkut 200 orang. Sehingga antara 1.200 sampai 1.500 bisa diangkut dalam 5 menit sekali," kata Tuhiyat di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (10/7).
Untuk pembangunan fase pertama dengan rute Depo Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Jarak tersebut hanya memerlukan waktu 30 menit. "Ini panjangnya kurang lebih 15,7 km. Bisa ditempuh 30 menit dari Lebak bulus ke Bundaran HI," ujarnya.
Tuhiyat mengatakan, pembangunan fase pertama dimulai dari wilayah Jakarta Selatan. "Ini 7 stasiun kemudian stasiun pertama masuk Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setia Budi, Dukuh Atas dan Hotel Indonesia," kata Tuhiyat.
Meski begitu, pihaknya mengaku tengah mengalami kendala terutama untuk fase dua. Kendala terberat dalam pembebasan lahan, termasuk di posisi Lebak bulus pada fase pertama. Untuk Fase dua terdiri dari 8 stasiun stasiun Sarinah letaknya di Kebon Sirih, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota dan terakhir Kampung Banda.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini pembangunan MRT fase 2A sudah mencapai 28,4 persen.
Baca SelengkapnyaDiharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaUpaya sederhana ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna MRT.
Baca SelengkapnyaPenambahan perjalanan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna.
Baca SelengkapnyaTeken kontrak berlangsung di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024)
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca Selengkapnya