Polisi selidiki akun twitter pembunuh Ade dipegang orang lain
Merdeka.com - Usai menghabisi nyawa mantan kekasihnya, Ahmad Imam Al Hafidt alias Hafiz (19) sempat berkicau di media sosial. Untuk menutupi aksi kejinya, Hafiz pun pura-pura berbela sungkawa atas tewasnya Ade Sara Angelina Suroto (19).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, sudah mendalami keterangan Hafiz soal hal tersebut. Saat ini akun twitter milik Hafiz sudah tidak bisa dibuka.
"Twitter sudah dimatikan atau ditutup. Beredar nama lain yang mengendalikan," kata Rikwanto di kantornya, Rabu (13/3).
Menurut Rikwanto , beberapa orang sudah diperiksa termasuk teman Hafiz yang mengantarkan accu dan montir. "Sudah 8 saksi akan jalan terus. Terakhir temannya yang meminjamkan accu," kata Rikwanto .
Seperti diketahui, tewasnya Ade Sara dengan cepat menyebar di media online. Lewat akun twitter dan Path, keduanya bersandiwara seolah ikut berduka atas meninggalnya Ade yang mayatnya ditemukan di pinggir tol.
Hafiz mengucapkan belasungkawa lewat Path. "YaAllah innalilahiwainalilahirajiun.. Semoga diterima di sisi nya ya Tuhan, maafkan kesalahan," tulis Hafiz mengomentari sebuah pemberitaan di media online tentang kematian Ade Sara.
Kemudian, Syifa sempat me-retweet postingan belasungkawa atas meninggalnya Ade Sara.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen mesra kebersamaan Iptu Hafiz Akbar dan Angela Perkasa saat berkumpul dengan keluarga besar.
Baca SelengkapnyaUnggahan tersebut berhasil menuai beragam respons dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang memuji aksi polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaDavid menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaBerikut potret 74 personil polisi Satgas pengamanan Capres Anies Baswedan yang telah selesai bertugas.
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca Selengkapnya