Polisi gadungan rampas laptop dan handphone pelajar
Merdeka.com - Mengaku sebagai polisi, tersangka Derryansyah berhasil menguras handphone dan laptop miliki ketiga korbannya yang masih berstatus pelajar. Tiga korban yaitu Egar, Mohammad Rizky, dan Choirul Anam.
Kejadian pengurasan HP dan laptop ketiga korban itu terjadi Minggu (15/7) kemarin. Ketiga korban yang saat itu tengah menunggu bus di halte bus Joglo, oleh tersangka ketiganya diminta masuk ke dalam mobil Avanza bernomor seri B 8051 RD.
"Saat dalam mobil tersangka meminta korban menyerahkan barang-barang bawaannya, tiga HP dan satu unit laptop," kata Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Bambang , Senin (16/7).
"Selanjutnya korban dibawa putar-putar, dan setelah sampai di SPBU Permata Hijau, korban disuruh turun dengan dalih untuk ambil urine. Saat korban turun, selanjutnya tersangka meninggalkan ketiga korban," ujarnya.
Mengetahui dirinya telah ditipu, ketiga korban lalu mengejar tersangka dengan bantuan pengendara motor. "Tersangka dibekuk di Kemanggisan, di sebelah kuburan. Lalu dibawa ke Polsek Palmerah," tuturnya.
Kini tersangka telah diamankan di Mapolsek Palmerah. Tersangka dijerat dengan Pasal 365 Jo 368 KUHP. Dari tersangka, polisi mengamankan barang bukti satu mobil Toyota Avanza plat nomor B 8051 RD, lencana penyidik beserta name take atas nama Satria Putra/Polda PMJ.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaBerlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaAdapun, handphone tersebut akan dimasukan ke dalam daftar barang bukti.
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca Selengkapnya