Permukiman Padat Bisa Picu Tawuran Antarwarga di Jakarta
Merdeka.com - Tawuran antarwarga pecah di Manggarai, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/9) sore. Peristiwa itu sampai mengganggu perjalanan kereta rel listrik (KRL) commuter line.
Sosiolog Universitas Nasional (UNAS), Sigit Rochadi, menilai tawuran yang kerap terjadi di Manggarai tidak didasari persoalan ekonomi semata. Justru, kondisi lingkungan tempat tinggal menjadi salah satu faktor utama keributan tersebut.
"Ada beberapa kawasan padat di Jakarta salah satunya Manggarai. Kenapa tawuran sering terjadi di sini, karena lingkungan tempat tinggal mereka yang padat membuat mereka kesulitan mencari tempat atau ruang untuk sekadar bersosialisasi bercengkrama dengan suasana yang santai," kata Sigit saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (5/9).
Menurut dia, tinggal di hunian padat membuat psikologis seseorang tidak terlalu rileks sebaliknya justru lebih tegang. Sehingga, bila ada yang hal kecil yang kurang berkenan akan menjadi persoalan besar.
"Misalnya saling bersenggolan, karena ketegangan itu kemudian jadi masalah besar jadi langsung emosi," katanya.
Dia tak melihat persoalan-persoalan besar melatarbelakangi peristiwa tawuran antarwarga seperti di Manggarai. "Justru seringnya karena hal sepele," kata dia.
Oleh karena itu, katanya, sebagai solusi pemerintah diharapkan membuat hunian tingkat seperti rumah susun. Tujuannya, agar kehidupan warga lebih tertata.
"Mereka ada ruang interaksi, bisa bercengkrama di lapangan, tempat tinggal lebih baik, bisa saling berkomunikasi dengan baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Reza Indragiri selaku pengamat Psikolog Forensik menilai, adanya aksi tawuran tersebut karena adanya transaksi barang haram narkoba. Oleh karena itu, tawuran dijadikan sebagai alat untuk mengalihkan perhatian polisi.
"Yang jelas, seorang mantan jagoan Manggarai bercerita, tawuran dan serbaneka kekisruhan yang terjadi di sepanjang Jazirah Manggarai - Pasar Rumput adalah rekayasa terencana untuk memberi jalan bagi narkoba untuk masuk. Semacam pengalih perhatian. Mungkin perhatian warga, mungkin perhatian aparat," ujar Reza dalam keterangannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Baca SelengkapnyaDampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaHanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi
Berkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya
Penuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca SelengkapnyaPria Ini Perlihatkan Suasana IKN di Malam Hari, Pemandangannya Indah Memukau
Pria ini memperlihatkan suasana IKN di malam hari yang begitu indah. Banyak pepohonan dan lampu-lampu yang bersinar terang.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari
Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca Selengkapnya13 Alasan Mengapa Orang Pintar dan Cerdas Lebih Sulit Merasa Bahagia
Seseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.
Baca SelengkapnyaPria Tampil Serba Hitam Bercadar Bikin Wanita Kaget, Langsung Istighfar Pas Lihat Wujud Aslinya
Saat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca Selengkapnya