Per 16 Juli 2021, 113.137 Warga Jakarta Masih Terpapar Covid-19
Merdeka.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 bertambah 3.861 kasus pada Jumat (16/7). Dengan demikian akumulasi kasus aktif sebanyak 113.137 kasus.
Kasus aktif merupakan istilah terhadap pasien yang masih menjalani perawatan isolasi di rumah sakit ataupun di lokasi isolasi terkendali.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 3.861 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 113.137," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Dwi Oktavia, Jumat (16/7).
Penambahan kasus aktif berdasarkan adanya penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19, kasus kesembuhan, dan kasus kematian.
Pada hari ini, Dwi menyampaikan Jakarta melakukan tes PCR terhadap 31.502 orang dengan hasil 12.415 positif Covid-19. Kemudian untuk kesembuhan saat ini sebanyak 604.034 kasus, atau bertambah 8.452 kasus dari jumlah kasus kesembuhan pada Kamis (15/7). Angka kematian akibat Covid-19 pada hari ini bertambah 102 kasus menjadi 9.845 kasus.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 41,4 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,0 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya