Penjelasan Sudin Pendidikan Jakbar Soal Anggaran Lem Aibon Rp82,8 Miliar
Merdeka.com - Suku Dinas Pendidikan wilayah 1 Jakarta Barat mengakui salah pilih memasukkan lem aibon sebagai komponen alat tulis kantor (ATK) dengan anggaran sebesar Rp82,8 miliar dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD 2020.
"Iya salah pilih. Jadi karena ada banyak pilihan lain. Tapi saya enggak berpikir sampai sejauh ini. Katakanlah kebutuhan aibon itu jadi viral sampai seperti ini," kata Kasubag TU Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Barat Sudarman di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/10).
Dia memiliki peran sebagai orang yang bertanggungjawab mengetik komponen-komponen masih contoh sementara (dummy) dalam rancangan anggaran bagi 209 Sekolah Dasar di wilayah Jakarta Barat.
Sudarman mengakui, secara sadar memilih komponen lem aibon sebagai bagian dari ATK sebanyak Rp82,8 miliar. Anggaran tersebut memang direncanakan dianggarkan untuk Belanja Operasional Pendidikan (BOP). Nantinya anggaran alat tulis kantor untuk 209 sekolah akan disesuaikan dengan kebutuhan pihak penyelenggara pendidikan.
"Seharusnya enggak ada (lem aibon) tapi karena kita nunggu RKS (rencana kerja sekolah) yang disusun dan direkap, baru nanti disesuaikan lagi," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Hal tersebut juga dipaparkan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat.
"Seyogyanya menunggu komponen atau uraian kegiatan yang disusun masing- masing sekolah. Karena uraian kegiatan komponen belum tersedia di seluruh sekolah dan masih dalam proses. Maka teman- teman suku dinas menginput komponen sementara," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berlatar belakang pendidikan ekonomi, Komeng maju di Pileg DPD daerah pemilihan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan juga memberikan pendampingan terhadap pelajar pelaku kekerasan dan perundungan di SMA Binus School Serpong.
Baca SelengkapnyaSisindiran Sunda ini juga mempunyai pesan yang hendak disampaikan pada pembaca atau para pendengar.
Baca Selengkapnya