Penjelasan Polisi soal Kabar Supir Transjakarta yang Kecelakaan Kena Serangan Jantung
Merdeka.com - Polisi masih terus melakukan penyelidikan dan menangani kasus kecelakaan bus Transjakarta yang terjadi di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin (25/10) pagi. Dalam insiden tersebut, dua orang meninggal dunia dan puluhan orang luka-luka.
Kasubid Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argowiyono mengatakan, berdasarkan pengakuan rekan kerja. Ternyata si supir dalam pengaruh obat.
"Jadi kami hanya dapat pengakuan teman kontrakan dan teman satu sift gelombang (pengaruh obat, red)," kata Argo kepada wartawan, Jumat (29/10).
Terkait hal itu, polisi pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap kontrakan yang ditinggali oleh supir tersebut. Tak hanya itu saja, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap istri korban.
Pemeriksaan terhadap istri korban itu dilakukan untuk memastikan, apakah informasi yang beredar terkait si supir yang terserang penyakit jantung sebelum terjadinya kejadian benar atau tidak.
"Sudah kami minta keterangan keluarganya dan katanya tak ada riwayat penyakit berat hanya penyakit-penyakit umum seperti masuk angin," ujarnya.
"Tapi saat kami cek kontrakan ada beberapa obat, tapi untuk tentukan ini obat apa harus pakai saksi ahli," sambungnya.
Periksa 15 Orang Saksi
Sejauh ini, polisi sudah melakukan pemeriksaan tambahan sebanyak empat orang saksi. Sehingga total yang sudah diperiksa sebanyak 15 orang saksi termasuk seorang pengawas.
"Itu ada penumpangnya dua, sama dari pengawas pool sama satu dari operatornya, itu kita panggil terkait teknis SOP sama menagemen tata kelola penggunaan bus ini sendiri," tutupnya.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berencana memeriksa istri J, pengemudi Transjakarta yang meninggal dunia akibat tabrakan beruntun di Jalan MT Haryono, Cawang, Jaktim pada Senin (25/10).
Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menerangkan, keterangan istri sopir untuk mengetahui penyakit yang diidap suaminya semasa hidup. Informasi yang beredar, sopir terkena serangan jantung sebelum kecelakaan terjadi.
"Iya, kita akan panggil sebagai saksi untuk menanyakan apakah supir ini punya riwayat sakit enggak, dalam pengobatan enggak," kata Argo saat dihubungi awak media, Rabu (27/10).
Argo mengatakan, pihak keluarga sebelumnya menyampaikan keberatan jasad sopir Transjakarta diautopsi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait kejadian ini, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengamankan lima orang.
Baca SelengkapnyaPolisi Tak Tahan Sopir Primajasa, Berstatus Saksi Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta Cikampek
Baca SelengkapnyaSopir Bus Putera Fajar jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Subang, Ini Kelalaiannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaWibowo mengatakan, sejauh ini baru satu orang yang dimintai keterangan sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil sempat ditangkap polisi di daerah Jakarta Barat pada Jumat sore.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mengusut kecelakaan maut yang terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Selengkapnya