Pengelola TMII Longgarkan Jumlah Pengunjung Hingga 50 Persen
Merdeka.com - Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) melonggarkan kapasitas pengunjung hingga 50 persen. Dari semula hanya 30 persen. Kebijakan ini untuk memberi kesempatan warga Jakarta dan luar kota mengisi hari libur.
"Iya sekarang warga di luar Jakarta, sudah boleh berkunjung ke TMII, serta kapasitas kini kami longgarkan sampai 50 persen dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat tentunya," kata Kepala Seksi InformasiTMII, Mayang saat ditemui di Jakarta, Minggu (23/5).
Sekadar diketahui, TMII kembali dibuka untuk umum setelah ditutup sementara pada 16-17 Mei menyusul membludaknya warga untuk mengisi libur lebaran.
Menurut Mayang, saat ini kapasitas maksimal TMII sebanyak 30.000 orang. Jika lebih dari jumlah itu maka gerbang akan ditutup. Namun sejauh ini jumlah kunjungan tidak seramai saat libur lebaran.
Pantauan Antara di lokasi, suasana TMII kini lebih sepi dibanding saat libur lebaran, di depan area pintu masuk juga terlihat lengang, hanya ada beberapa motor dan mobil yang tengah mengantre tiket.
"Sampai dengan jam 10 tadi baru ada 5.000 an pengunjung yang memasuki TMII," ujar Mayang
Mayang juga mengatakan bahwa pengunjung rata-rata saat "weekday" kurang dari 10.000 orang, sedangkan "weekend" sebelum lebaran mencapai angka 10.000 orang atau lebih.
Berkurangnya pengunjung juga berpengaruh terhadap pedagang yang biasa mangkal di dalam TMII, seperti Edi, seorang pedagang mainan anak yang ditemui tengah menunggu pembeli di Tugu Api Pancasila TMII.
"Penjualan sepi, sekarang omzet menurun drastis kalau dulu sebelum pandemi di hari libur lebaran ini paling sedikit itu Rp1 juta, kalau sekarang ini paling seratus sampai lima ratus ribu saja," ujar Edi.
Edi menuturkan TMII ditutup saat pengunjung yang datang ramai pada puncak libur lebaran.
Bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke TMII dapat membeli tiket dengan dua cara yakni secara daring dengan mengunjungi situs ticket.tamanmini.com atau bisa juga memesan langsung di loket.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024
Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaTernyata 70 Persen Gedung di Kota Tua Jakarta Milik Perusahaan BUMN, Bakal Ada Alih Kelola?
Erick berkelakar, jika BUMN diminta mengelola Kota Tua seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), hal itu patut dipertimbangkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tangsel Kini Punya Petugas PMI hingga Kecamatan, Ini Tugas dan Fungsinya
Palang Merah Indonesia (PMI) membentuk kepengurusan sampai tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembangunan IKN Nusantara, Volume Penjualan Semen Indonesia Naik Sepanjang 2023
Penjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.
Baca SelengkapnyaIni 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS
Berikut enam syarat pemilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan Undang-Undang berlaku.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaTNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaTNI Bakal Bangun 22 Kodam Baru, Total 37 dari Sebelumnya 15
Ia menjelaskan, apa yang disampaikan ini sekaligus menanggapi beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam.
Baca Selengkapnya