Pelatih tenis ancam atlet tak masuk Pelatnas jika lapor polisi
Merdeka.com - Pelatih tenis Deddy Prasetyo dilaporkan tiga anak didiknya ke Polda Metro Jaya. Deddy Prasetyo dilaporkan telah melecehkan tiga anak didiknya yang berjenis kelamin laki-laki saat melatih mereka.
Salah satu yang melapor tersebut bernama PK. Dia mengaku pelecehan tersebut terjadi sejak tahun 2010 lalu.
"Pertengahan Agustus lalu saya sudah melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Barat, tetapi sampai sekarang dia cuma jadi saksi," ujar PK kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (25/1).
Menurut PK, yang diketahui ada lima petenis lainnya yang juga mendapatkan perlakuan yang sama dari Deddi. Menurut PK, Deddi mengancam tidak akan memasukkan ke Pelatnas bila mereka menolak atau melaporkan pelecehan itu.
"Kalau melaporkan maka tidak akan dimasukan ke Pelatnas," ujar PK yang didampingi pengacara Sunan Kalijaga.
Selama dilatih oleh Deddi, dirinya dan beberapa atlet lainnya tinggal di mess yang juga rumah Deddi di Jalan Masjid Al Anwar Nomor 31, RT 9/1 Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Mereka latihan seminggu dua kali yakni setiap Senin dan Jumat di lapangan tenis outdoor, Senayan.
"Malam hari saya disuruh ke kamar Pak Deddi. Saya terus disuruh mijitin," terang Ega.
Usai memijit, PK lalu diminta membaca artikel koran yang berisi tentang cerita kehebatan Deddi. Setelah itulah pelecehan dilakukan.
"Dia bilang anggap saya sebagai kakak, terus saya dilecehkan," kata PK.
Atas hal ini lah dirinya bersama Egi dan Alka lalu melaporkan pelecehan tersebut ke Polda Metro Jaya. Sedangkan berkas yang dilaporkan ke Polres Jabar diminta ditarik ke Polda.
"Kami minta berkas yang di Polres Jakbar dilimpahkan ke sini karena korban lebih dari dua orang," ujar Sunan Kalijaga.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum Prabowo datang, pengamanan ketat terlihat jelas di sekitar TPS Prabowo ini yang melibatkan personel kepolisian.
Baca SelengkapnyaPrabowo dikabarkan kurang sehat lantaran absen dalam deklarasi Relawan Betawi di Tennis Indoor
Baca SelengkapnyaAktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mempertanyakan kecerdasan orang yang kerap mengungkit luas lahan miliknya.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.
Baca SelengkapnyaSepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak mendapatkan apresiasi.
Baca Selengkapnya