Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nama Attaturk Batal, KBRI Usulkan Jalan Pakai Nama Kota ke Pemerintah Turki

Nama Attaturk Batal, KBRI Usulkan Jalan Pakai Nama Kota ke Pemerintah Turki PPKM Hari kedua Jakarta. ©2021 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan setelah gagalnya Mustafa Kemal Attaturk menjadi nama di jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, KBRI di Turki menawarkan nama alternatif. Kepada pemerintah Turki, KBRI mengusulkan nama tempat dibanding nama tokoh.

"Informasi yang kami dapat dari Pak Dubes, pihak KBRI akan mengusulkan nama-nama kota," ucap Riza dikutip pada Senin (1/11).

Dari usulan tersebut, belum ada konfirmasi dari pihak Turki. Yang jelas, Riza menegaskan kendati pemerintah Turki tekah mengusulkan nama untuk dipakai di sebuah jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih membuka opsi usulan nama.

"Masih terbuka ruang untuk kita diskusikan. Karena ini kan berada di wilayah teritorial kita," ujarnya.

Diketahui, penamaan jalan di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, dengan nama Jalan Mustafa Kemal Attaturk batal digunakan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap penamaan untuk Jalan di Kebon Sirih menggunakan nama tempat.

"Mudah-mudahan nanti dari Pemerintah Turki akan menyampaikan atau juga pilihan tentu harapan kami bukan nama orang tapi nama kota, apakah Istanbul atau Ankara," ucap Riza di Balai Kota, Kamis (21/10) malam.

Riza juga membuka usulan terbuka mengenai penamaan jalan Kebon Sirih, termasuk usulan nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin.

Politikus Gerindra itu mengatakan, banyak usulan dari sejumlah kalangan agar nama Jalan Kebon Sirih diganti dengan nama Jalan Ali Sadikin. Usulan tersebut, imbuh Riza, sangat terbuka untuk dipertimbangkan.

Tinggal saat ini, ucap Riza, Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang memiliki kapasitas untuk mengkaji proses usulan nama jalan.

"Insya Allah nanti kita akan tindaklanjuti kembali nanti Dishub itu yang punya tugas untuk memastikan penamaan jalan untuk bung Ali Sadikin," pungkasnya.

Gugurnya, usulan Mustafa Kemal Attaturk menjadi nama pengganti Jalan Kebon Sirih dipicu sosok Kemal yang dianggap kontroversial. Sejarawan Islam dari Universitas Indonesia, Tiar Anwar Bachtiar bahkan tidak setuju ketika nama Mustafa Kemal Ataturk akan digunakan untuk nama jalan di Indonesia.

"Ini Mustafa Kemal kontroversial, dia ini tentu oleh orang-orang Turki sebagian Kemalis anggap sebagai pahlawan tapi sebagian lain ada tokoh antagonis tokoh yang penuh dengan intrik dia juga sudah menghancurkan khilafah dan sebagainya," kata Tiar saat dihubungi Liputan6.com, Senin (17/10).

Tiar juga menyebut Mustafa Kemal tidak memiliki nama terlalu baik untuk masyarakat Turki. Karena hal itu, dia meminta pemerintah agar mencari nama tokoh Turki lainnya.

"Sebaiknya kalau memang pemerintah Indonesia mau memasang nama salah satu tokoh Turki, banyak tokoh Turki yang tidak kontroversial bisa diterima oleh semua masyarakat," ucapnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Menhub Budi: Biasanya Akibat Tidak Taat Aturan
Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Menhub Budi: Biasanya Akibat Tidak Taat Aturan

Terjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.

Baca Selengkapnya
Pakar Mengurai Penyebab Ruas Tol Bocimi Amblas
Pakar Mengurai Penyebab Ruas Tol Bocimi Amblas

Berdasarkan peta prakiraan gerakan tanah bulan April 2024, lokasi itu masuk dalam zona potensi gerakan tanah menengah-tinggi.

Baca Selengkapnya
Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ
Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ

PKB setuju usulan PKS itu karena setelah RUU DKJ ditetapkan menjadi undang-undang, maka Jakarta bakal berganti status.

Baca Selengkapnya
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'

Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Tegaskan Gubernur Daerah Khusus Jakarta Dipilih Bukan Ditunjuk Presiden
Mendagri Tito Tegaskan Gubernur Daerah Khusus Jakarta Dipilih Bukan Ditunjuk Presiden

Mendagri Tito Karnavian menegaskan Gubernur DKJ dipilih langsung oleh rakyat bukan ditunjuk Presiden.

Baca Selengkapnya