Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Modus Ajak Korban Bertemu Usai Kenalan di Aplikasi, Komplotan Begal Ditangkap

Modus Ajak Korban Bertemu Usai Kenalan di Aplikasi, Komplotan Begal Ditangkap Ilustrasi borgol. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Polisi menangkap tiga pelaku pencurian motor dan handphone dengan cara membegal. Peristiwa itu terjadi pada 19 Mei 2020 lalu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan TH, satu dari tiga pelaku sebelumnya melakukan pencarian target melalui salah satu aplikasi media sosial.

"Modus operandi mengundang korban melalui medsos yaitu WeChat. Karena memang pelaku salah satu yang memang mengalami penyimpangan seksual, sesama jenis," kata Yusri dalam di Polda Metro Jaya, Senin (8/6).

Keduanya berjanji bertemu pada 19 Mei. Kemudian terjadilah pertemuan itu dan korban sempat diajak jalan-jalan.

"Inisial TH, dia perannya eksekutor dan kemudian yang mengundang korban, mengajak korbannya. Kedua inisial Z, ini adalah joki. Ketiga penadahnya, Pelaku sebenarnya dengan penadahnya ada sekitar 5, tapi 2 masih DPO. Di TKP ada 3 pelaku yang melakukan curat atau curas," jelasnya.

"Tetapi memang pelaku TH ini memang sudah merencanakan akan perampokan kepada korban. Dia sudah menyiapkan temannya Z dan O yang masih DPO," sambungnya.

Saat TH mengajak korban jalan-jalan, dua pelaku lainnya mengikuti dari belakang. Saat melintas di Jl Latuharhary, dua pelaku lainnya langsung melakukan aksinya. Salah satu dari mereka mengeluarkan sebilah celurit dan mengarahkan ke korban hingga terluka pada bagian tangannya.

"Kemudian dua orang berhenti dan bawa sebilah celurit. Dia kasih ke TH, karena dia yang mengajak korban, dan kemudian dikalungkan celurit, korban melawan hingga luka di ibu jari. Kemudian Motor korban dan HP dibawa lari," ujarnya.

"Usai merampok, ketiga pelaku kabur dan barang bukti yang sudah dibawa ini dijual ke salah satu penadah berinisial D, sudah ditangkap. Yang dijual ke D ini HP. Kalau motor dijual ke A, yang masih dalam pengejaran. Sekarang sudah kita amankan keseluruhannya 3 orang masih kami kejar dan dalami. Mereka ini pelaku lama atau bukan, kami masih dalami," tambahnya.

Wadir Krimum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, menambahkan antara korban dan satu orang pelaku sudah kenal sepekan.

"Namun, hubungan medsos ini meningkat dengan janjian bertemu. Iming-iming, pertemuan pertama korban menjemput tersangka di Tebet, Jakarta Selatan, sehingga tujuannya untuk masuk ke hotel di Tebet. Saat itu tersangka lainnya tersangka Z dan DPO sudah menunggu di lokasi," ujar Calvijn

"Tapi karena tidak cocok, tersangka TH mengajak korban makan dan berkeliling pakai motor korban. Yang bawa motor korban, tersangka dibonceng. Saat itu melihat momen, nah yang pas dilakukan di jalan di bilangan Menteng, sehingga korban dipepet dan dilakukan kekerasan dengan dikalungkan celurit, karena ada perlawanan sehingga melukai korban," sambungnya.

Menurutnya, masyarakat harus lebih waspada bila melakukan pertemanan di aplikasi apalagi sampai pada janjian bertemu dengan suatu imbalan atau iming-iming tertentu.

"Modus ini perlu diantisipasi, karena modus ini bahwa dengan komunikasi medsos, iming-iming mengajak, melihat perilaku menyimpang hubungan sesama jenis, sehingga terjadi curas, ini perlu diwaspadai," ucapnya.

Pada para pelaku, polisi mengganjar Pasal 365 dengan ancaman 9 tahun penjara.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Minta Partai Politik Perhatikan Keamanan Pemasangan APK di Jalan Layang

Polisi Minta Partai Politik Perhatikan Keamanan Pemasangan APK di Jalan Layang

Khususnya terhadap siapa yang ditugaskan memasang APK agar memperhatikan keselamatan pengendara.

Baca Selengkapnya
Coba Pertahankan Handphone Kekasih, Pemuda Ini Kritis Dibacok Komplotan Begal di Kawasan Industri Pulogadung

Coba Pertahankan Handphone Kekasih, Pemuda Ini Kritis Dibacok Komplotan Begal di Kawasan Industri Pulogadung

Korban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.

Baca Selengkapnya
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Mayat Perempuan Korban Pembunuhan di Pulau Pari, Korban & Terduga Pelaku Kenalan Lewat Aplikasi Kencan

Mayat Perempuan Korban Pembunuhan di Pulau Pari, Korban & Terduga Pelaku Kenalan Lewat Aplikasi Kencan

Polisi telah mengamankan 3 orang terkait kasus kematian seorang perempuan inisial R (35) di Dermaga Pulai Pari, Kepulauan Seribu

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Pencuri 58 Handphone di Pekanbaru

Polisi Tembak Pencuri 58 Handphone di Pekanbaru

Atas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.

Baca Selengkapnya