Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menanti nasib TGUPP ala Anies-Sandi di tangan Kemendagri

Menanti nasib TGUPP ala Anies-Sandi di tangan Kemendagri Anies-Sandi. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Banyak pos anggaran di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBD) Jakarta 2018 menjadi sorotan. Salah satu yang paling menuai polemik adalah anggaran Rp 28,99 miliar untuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Bukan tanpa sebab anggaran besar tersebut dipertanyakan. Sebab melonjak drastis dari tahun sebelumnya yang hanya dianggarkan Rp 2,3 miliar.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno, berdalih anggaran TGUPP menjadi naik drastis karena jumlah orang yang ada di dalamnya juga bertambah berkali lipat. Jika sebelumnya hanya 15 orang termasuk ketua dan sekretaris, pada tahun 2018 membengkak menjadi 74 orang.

Baik Anies juga Sandiaga memastikan keberadaan tim ini sangat efektif membantu kerja mereka lima tahun ke depan. Tim yang rencananya akan diisi PNS dan non PNS tersebut akan efektif bekerja di awal 2018 mendatang.

"Kita akan pastikan yang TGUPP ke depan ini menjadi satu tim yang betul-betul sesui dengan namanya, Jadi kita ingin TGUPP bukan sebagai bangku cadangan seperti dulu," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/11).

"TGUPP akan menjadi sebuah dapur dari penggodokan kebijakan-kebijakan yang akan disodorkan pada gubernur dan wakil gubernur," lanjutnya.

Dia menambahkan TGUPP tak lagi sekadar tempat orang-orang buangan. Justru akan diisi orang-orang terbaik yang berkontribusi dalam pembangunan Jakarta ke depannya sesuai bidang dan keahlian mereka masing-masing.

"Tentunya ini bukan tempat pembuangan tim sukses. Kita akan buka terang benderang, orang-orang terbaik," ujarnya.

Sebagai bentuk keseriusan, Anies bahkan mengusulkan keberadaan tim ini diperkuat dengan SK pengangkatan.

Seiring banyaknya kritik terkait anggaran TGUPP, Anies-Sandi akhirnya menyerahkan pada Kementerian Dalam Negeri yang menjadi kunci dari pembahasan APBD. Apakah anggaran itu bakal diketok, dipotong atau bahkan dicoret.

"Kita tungguin aja prosesnya. Kita berikan ruang dan kehormatan kepada kemendagri untuk melakukan review," jelas Sandiaga.

Saat ini, APBD DKI Jakarta 2018 yang telah disahkan tengah dievaluasi Kemendagri. Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Sumarsono, memperkirakan proses evaluasi akan memakan waktu dua pekan. Anggaran yang dinilai tak sesuai tentunya akan dimintai penjelasan dan kegunaannya termasuk anggaran TGUPP

"Itu kan menjadi sorotan semuanya apakah dicoret atau enggak dicoret kita perlu klarifikasi-klarifikasi," jelasnya.

"Nanti kalau ada yang aneh ya kita panggil minta penjelasan lebih lanjut," tambah Sumarsono.

Dalam kesempatan yang sama, Sumarsono menilai keberadaan TGUPP tersebut masih belum jelas apalagi jika sampai 74 orang.

"Pertanyaannya dibutuhkan untuk apa, ditempatkan di mana dan tanggung jawabnya seperti apa? Kalau kebanyakan takut terjadi disharmoni dan yang dikhawatirkan adalah bayang-bayang gubernur, bisa ke SKPD-SKPD mengatasnamakan gubernur dan seterusnya kadangkala lebih menakutkan dari gubernurnya sendiri," lanjut Sumarsono.

Sebab yang dia takutkan, keberadaan TGUPP membuat posisi SKPD tak jelas. "Jadi intinya bagi saya jumlah tidak masalah tapi pengaturannya tidak menimbulkan disharmoni. Karena apapun juga gubernur sudah punya empat deputi sebagai ahli , itu juga formal yang harus dimanfaatkan," tutup Sumarsono.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemendagri Sentil Satker Pemda: Harus Inisiatif Eksekusi Anggaran, Jangan Cuma Agenda Rutin Saja

Kemendagri Sentil Satker Pemda: Harus Inisiatif Eksekusi Anggaran, Jangan Cuma Agenda Rutin Saja

Safrizal ZA kumpulkan satker Pemda Seluruh Indonesia, dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Anies Jawab Tudingan Ordal di TGUPP: Tunjukkan Buktinya!

Anies Jawab Tudingan Ordal di TGUPP: Tunjukkan Buktinya!

Anies Baswedan angkat bicara terkait tuduhan TGUPP sebagai bentuk orang dalam.

Baca Selengkapnya
Mantan Jubir Anies Ungkit Ordal di TGUPP dan BUMD, Ini Reaksi Kubu Sandiaga

Mantan Jubir Anies Ungkit Ordal di TGUPP dan BUMD, Ini Reaksi Kubu Sandiaga

Juru bicara Sandiaga Denny H Suryo Prabowo meminta isu ordal di TGUPP Anies tidak perlu diperpanjang lagi supaya tidak semakin gaduh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
DKPP Resmikan Kantor Baru, Kemendagri: Semoga Semakin Efisien Menjalankan Tugas

DKPP Resmikan Kantor Baru, Kemendagri: Semoga Semakin Efisien Menjalankan Tugas

DKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,

Baca Selengkapnya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
3 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penggelapan Ratusan Ranmor di Sidoarjo, Selain Kopda AS Ada Mayor

3 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penggelapan Ratusan Ranmor di Sidoarjo, Selain Kopda AS Ada Mayor

Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Sidang Sengketa Pilpres, TPN Ganjar Minta KPU Gelar Pemungutan Ulang Lawan Anies & Batalkan Kemenangan Prabowo

Sidang Sengketa Pilpres, TPN Ganjar Minta KPU Gelar Pemungutan Ulang Lawan Anies & Batalkan Kemenangan Prabowo

Sidang Sengketa Pilpres, TPN Ganjar Minta Pemungutan Ulang Lawan Anies dan Batalkan Kemenangan Prabowo

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa

Anggota TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa

Anggota TNI di Purwokerto Aniaya Anak Pejabat Pangkalpinang Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa

Baca Selengkapnya