Merdeka.com - Perombakan posisi wali kota yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menuai protes. Banyak hal dalam proses pemberhentian yang dianggap tidak sesuai prosedur.
Salah satunya, perintah tidak bertugas lagi hanya disampaikan secara lisan tanpa ada proses pemanggilan atau klarifikasi sebelumnya pada yang bersangkutan. Apalagi, beberapa orang yang diberhentikan dari jabatannya sebagai wali kota ternyata belum memasuki masa pensiun.
Proses perombakan itu akhirnya dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Saat ini, KASN sedang menunggu sejumlah dokumentasi dari Pemprov DKI terkait perombakan yang dilakukan Anies.
Ketua KASN, Sofyan Effendi, mengakui dalam laporan yang dia terima perombakan dilakukan Anies agak janggal.
"Karena agak janggal, apalagi ramai yang berhentikan. Mereka bilang enggak ada proses apa-apa tahu-tahu mereka dapat pemberitahuan pemberhentian dan langsung ada yang baru," kata Sofyan saat dihubungi merdeka.com, Rabu (18/7).
Dia menjelaskan, sesuai aturan UU ASN, seorang PNS dapat dicopot melakukan kesalahan sangat besar. Ataupun, ada perubahan organisasi yang semisal dihapusnya posisi wali kota dan SKPD di DKI Jakarta.
"Kalau itu baru alasannya kuat, kalau tidak karena itu harusnya ada prosesnya," jelasnya.
Dalam pandangan Sofyan, memang agak tak biasa seseorang mendadak diberhentikan tanpa penugasan apapun sementara usia pensiunnya masih setahu lagi. Dalam berkas laporan yang masuk pada Komisi ASN, beberapa pejabat yang dicopot Anies masih beberapa bulan bahkan ada yang masih satu sampai dua tahun pensiun.
"Iya inikan dinonjobkan. Dipensiunkan tanpa alasan sehingga memang agak menyimpang dari tata aturan pemberhentian PNS pensiunan," katanya.
Dia menambahkan, seharusnya Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengkomunikasikan dengan Komisi ASN bila melihat ada pemberhentian yang meragukan. Namun sampai laporan itu masuk, pihaknya tak menerima laporan apapun.
"Iya harusnya konsultasi dengan kami, baru dia putuskan bisa diberhentikan atau dia tunda. Nah kita belum ada komunikasi juga dengan BKN soal itu," jelas Sofyan.
Sebenarnya, lanjut Sofyan, kejadian semacam ini pernah terjadi di Aceh. Namun setelah Gubernur Aceh saat itu mendapat rekomendasi dari Komisi ASN, keputusan pemberhentian dianulir.
"Karena kalau yang mau pensiun itukan biasanya masuknya ke masa pra pensiun atau MPP. Tidak langsung dicopot dan MPP itu tetap terima tunjangan dengan usia pensiunnya itu 60 tahun," jelasnya.
Terkait langkah yang selanjutnya akan dilakukan Komisi ASN menyikapi laporan sejumlah pejabat DKI, pihaknya segera mempelajari jika semua bahan yang diminta telah diterima.
"Sebab ini terlalu drastis, kami akan pelajari betul apa alasannya, apa karena yang bersangkutan korupsi, memasuki usia pensiun, atau tidak mau menduduki jabatan atau indisipliner, kalau itu kita benarkan keputusan itu. Tapi kalau itu sepihak, apalagi bermuatan politis kita akan tinjau kembali," jelasnya.
"Kemudian kita akan membuat rekomendasi pada gubernur, kalau alasannya benar dapat kita terima, kalau tidak yang kita minta dianulir," sambung Sofyan.
Baca juga:
Sudah temui KASN, Anies jelaskan soal perombakan Wali Kota
Sandiaga minta netizen tak julid soal tiang bambu untuk bendera peserta Asian Games
Anies ancam pecat bawahannya jika ada pembangunan di pulau reklamasi
Anies diminta hormati bendera peserta Asian Games 2018
Anies ungkap alasan gunakan tiang bambu untuk bendera peserta Asian Games 2018
Anies minta pejabat yang dicopot 'ojo gumunan, ojo kagetan'
Perombakan 'dadakan' ala Anies berujung pelaporan ke Komisi ASN
Kapolda Metro Gelar Kompetisi Tinju 'Ibu Ani Cup' Usulan Warga Capek Lihat Tawuran
Sekitar 2 Jam yang laluSeorang Artis Babak Belur Dikeroyok Pegawai Bar usai Kakinya Diinjak
Sekitar 2 Jam yang lalu22 Nama Jalan di DKI Berubah, Dukcapil Sudah Cetak Ulang 389 e-KTP dan 389 KK
Sekitar 2 Jam yang laluKomisi A DPRD Pastikan Tak Dilibatkan Pemprov DKI Ubah 22 Nama Jalan
Sekitar 2 Jam yang laluMancing di Muara Angke, Seorang Pria Tewas Tersambar Petir
Sekitar 2 Jam yang laluAnies Teken MoU dengan Kementan, Pasokan Hewan Kurban di DKI Tahun Ini 47.000 Ekor
Sekitar 4 Jam yang laluPengunjung Ingin ke Tebet Eco Park Wajib Daftar Dulu Lewat Aplikasi JAKI
Sekitar 5 Jam yang laluSore Ini, Dishub Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI
Sekitar 6 Jam yang laluRuko di Roxy Mas Kebakaran, Satu Orang Sempat Terkepung Api
Sekitar 6 Jam yang laluPemprov DKI Kembali Buka Posko Layanan Adminduk Usai Perubahan 22 Nama Jalan
Sekitar 6 Jam yang laluPencurian di Rumah Warga di Cengkareng, 4 Orang Ditangkap
Sekitar 7 Jam yang laluSoal Kursi Menpan RB, PDIP: Ada Ganjar, Olly dan Hasto
Sekitar 2 Jam yang laluMasih Berduka, Airlangga Sebut Koalisi Belum Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo
Sekitar 4 Jam yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 3 Hari yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 2 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluPemerintah: Pandemi Belum Usai, Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan
Sekitar 3 Jam yang laluJokowi Bisa jadi 'King Maker' di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Sekitar 21 Jam yang laluBeda Gaya Jokowi Bertemu Dua Seteru, Putin dan Zelenskyy
Sekitar 1 Hari yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 2 Hari yang laluUpdate Covid-19 4 Juli 2022: Tambah 1.434 Orang Positif, Ada 16.476 Kasus Aktif
Sekitar 26 Menit yang laluMenko Airlangga: Pandemi Belum Berakhir
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi: Puncak Kasus Covid-19 Diprediksi Minggu Kedua atau Ketiga Juli Ini
Sekitar 3 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 4 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 1 Bulan yang laluPengusaha Nilai Dampak Perang Rusia-Ukraina Lebih Aman Dibanding Pandemi, Benarkah?
Sekitar 40 Menit yang laluRusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina Setelah Pertempuran Hebat
Sekitar 6 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami