Lurah Cipete Utara Jadi Korban Pemukulan Tamu Kedai Kopi Saat Operasi PSBB
Merdeka.com - Lurah Cipete Utara, Nurcahya menjadi korban pemukulan oleh tamu Waroeng Brothers Coffee a Resto, Jakarta Selatan. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (21/11) sekitar pukul 01.30 Wib, saat pihak kelurahan melakukan pemantauan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Jimmy Christian Samma mengatakan, kejadian itu terjadi saat Nurcahya melakukan peneguran terhadap tamu yang ada di kedai kopi tersebut.
"Pemicunya ditegur mereka enggak mengindahkan, terus enggak terima dibubarin. Disuruh bubar-bubar gitu enggak nerima akhirnya nyerang ibu lurah," kata Jimmy kepada wartawan, Kamis (10/12).
Insiden ini sendiri bermula saat Nurcahya mendapatkan laporan dari masyarakat, jika masih adanya lokasi yang diduga tidak menerapkan aturan PSBB. Atas laporan tersebut, dirinya bersama sejumlah anggota FKDM dan PPSU Kelurahan Cipete Utara langsung mendatangi lokasi tersebut.
"Ibu lurah dapat laporan sama masyarakat, jadi langsung ke sana. Jadi enggak bareng polisi. Yang saya tahu beberapa orang kelurahan," jelasnya.
Ia mengungkapkan, tak hanya mendapat pukulan hingga mengalami memar saja dari sang tamu, leher Nurcahya juga ternyata sempat ditarik. Dalam kejadian ini, mereka yang melakukannya itu diketahui berjumal tiga orang.
"Di antara 3, ada yang megang tangan, ada yang tangannya narik leher bu lurah. Ada yang mukul bu lurah," ungkapnya.
"Ada memar di bagian pipi," tambahnya.
Tangkap Satu Orang Terduga Pelaku
Jimmy menyebut, dari tiga orang yang melakukan tindak kekerasan terhadap Nurcahya, polisi baru menangkap satu orang diduga pelaku atas nama inisial RQ (22).
"Kita duga 3, tapi baru kita tangkap 1. Hari itu juga kan itu malam ditangkap," sebutnya.
Kini, polisi masih melakukan pencarian terhadap dua orang lainnya yang diduga ikut melakukan tindak kekerasan. Terlebih, polisi sudah mengetahui identitas 2 terduga pelaku yang belum ditangkap.
"(2 orang lain) Masih dalam kita pencarian," jelasnya.
"Kita sudah lacak. Kita sudah tahu identtitas. Kemungkinan pelaku sembunyi, temen-temennya," sambungnya.
Atas kejadian tersebut, pelaku dikenakan Pasal 170 KUHP yang berbunyi barang siapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.
Lalu, untuk kedai kopi tempat dimana lokasi terjadinya pemukulan terhadap Nurcahya pun sudah langsung dilakukan penutupan.
"Pemilik sudah dipanggil, kita sudah koordinasi dengan kecamatan untuk ditutup," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita yang bekerja sebagai barista di sebuah coffee shop kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan babak belur dihajar pria tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi mengungkapkan detik-detik pengeroyokan berujung penusukan terhadap korban Ahmad Mardianto alias AM (25) oleh 5 orang pelaku di Kafe MB, Kemang
Baca SelengkapnyaKetiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaRST mengaku pelaku tiba-tiba lari untuk kabur dari tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaAFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca SelengkapnyaPenyerahan diri itu setelah SS ditetapkan tersangka pembunuhan Ahmad Mardianto alias AM (25) usai ditusuk di Kafe MB Kemang, Mampang, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca Selengkapnya