Lulung minta tim sinkronisasi Anies juga komunikasi ke DPRD DKI
Merdeka.com - Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno telah mengirimkan tim sinkronisasi untuk membahas Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018. Pembahasan itu dilakukan bersama eksekutif melalui tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) di Balai Kota DKI Jakarta.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana meminta kepada Anies-Sandi agar tim sinkronisasi juga melakukan komunikasi dengan legislatif. Dia mengungkapkan, jangan sampai pembahasan anggaran tersebut nantinya berjalan lambat.
"Dia kan sekarang gubernur warga DKI, DPRD paling depan mendorong melakukan percepatan pembangunan di daerah, kemarin masih sepotong. Kalau gubernur mau sukses, mari bersatu," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (24/5).
Politisi PPP ini mengungkapkan, pihaknya selama ini tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk berkomunikasi dengan tim sinkronisasi. Hanya partai-partai pendukung dan pengusung Anies-Sandi yang mendapatkan ruang untuk melakukan kordinasi bersama mereka.
"Saya ingin sekali melibatkan semua anggota dewan tidak lagi sepotong-sepotong. Inikan kepentingan rakyat. Tim sinkronisasi ketemu sama semua fraksi, bukan hanya yang mendukung Anies-Sandi," tegasnya.
Lulung mengingatkan, Anies-Sandi tidak boleh terlalu gegabah dalam melakukan penyusunan anggaran ke depannya. Karena sebelum membahas RKPD 2018, seharusnya mereka juga memikirkan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022.
"RPJMD selama lima tahun, RKPD didahului maka ini terpotong satu tahun," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) berkeinginan untuk mencalonkan kader internalnya dalam kontestasi Pilkada DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengungkap rahasia lama pernah ditawari Prabowo Subianto menjadi cawapres untuk Pilpres 2019
Baca Selengkapnya. Hingga saat ini, internal PKS belum membahas terkait ide hak angket ini. Tentu kami akan mengkaji terlebih dahulu hal tersebut," kata Kholid
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Anies Baswedan mengunjungi kantor Pusat PKB di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, setelah putusan MK, Senin (22/4).
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya