Merdeka.com - Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) mendesak agar penyidik yang menetapkan tersangka Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Attalah Syaputra (18), diperiksa terkait dugaan tidak profesional.
"Kami mendorong penyidik yang diduga tidak profesional agar diperiksa Propam," kata Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, dalam keterangannya, Selasa (7/2).
Karena semenjak kasus diselidiki sebelum menetapkan Hasya sebagai tersangka, lanjut Poengky, ada dugaan ketidakprofesionalan dalam melakukan penyelidikan hingga penyidikan. Serta adanya dugaan keberpihakan kepada penabrak atau AKBP (Purn) Eko Setio BW yang malah terkesan membiarkan Hasya.
"Menjadikan kasus ini menjadi perhatian publik. Jika sejak awal penyidik profesional dalam melakukan lidik sidik dengan didukung scientific crime investigation, kami yakin kasus ini tidak akan menjadi seperti ini," terangnya.
Dilanjutkan Poengky bahwa dugaan tidak profesional itu bisa terbaca setelah gelar perkara ulang dengan melakukan rekonstruksi khusus oleh Polda Metro Jaya bersama tim gabungan.
"Ternyata menemukan bukti-bukti baru, Polda kemudian mencabut status tersangka Hasya dan memulihkan nama baik Almarhum," ucapnya.
Poengky berharap jika kasus kecelakaan yang menewaskan Hasya semacam ini tidak terjadi kembali. Dengan menitik beratkan, pelaksanaan penyelidikan hingga penyidikan secara profesional
"Sehingga diharapkan penyidik lalu lintas selalu profesional dalam melakukan lidik sidik. Kami yakin jika penyidik profesional dengan mengoptimalkan dukungan scientific crime investigation, kasus Hasya akan dapat diselesaikan dengan baik," ucapnya.
Disisi lain, Poengky juga mengingatkan agar penyidik Polda Metro Jaya tetap memproses laporan yang dilayangkan pihak Keluarga Hasya, atas adanya dugaan pembiaran atau kelalaian yang dilakukan AKBP (Purn) Eko Setio BW setelah insiden kecelakaan.
"Selain itu kami juga mendorong tindak lanjut kasus ini agar laporan orang tua Almarhum terkait dugaan pembiaran segera diproses secara profesional, transparan, dan akuntabel," tuturnya.
Sekedar informasi jika Polda Metro Jaya mencabut status tersangka terhadap MHA, seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang menjadi korban dalam kecelakaan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Hal tersebut berdasarkan Peraturan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Nomor 1 Tahun 2022 tentang SOP Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana Pasal I angka 20.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya sedang mendalami laporan yang dilayangkan keluarga mahasiswa Universitas Indonesia, M Hasya Attalah Saputra (18). Keluarga menduga ada kelalaian dan pembiaran yang dilakukan AKBP (Purn) Eko Setio BW saat Hasya terlibat kecelakaan.
"Tentu kita akan melakukan proses pendalaman terkait dengan laporan ibunda Hasya dan ayahanda Hasya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (3/2).
Trunoyudo menyampaikan bahwa laporan tersebut akan dikomparasikan dengan hasil rekonstruksi ulang kecelakaan yang telah dilakukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), Kamis (2/2) kemarin.
"Ini masuk bagian dari pada itu tentu hasilnya nanti kita dalami," ujarnya.
Baca juga:
Keluarga soal Status Tersangka Hasya Dicabut: Titik Balik Polisi Pulihkan Nama Baik
Alasan AKBP Eko Tak Hadiri Pemakaman Hasya, Hanya Utus Perwakilan Keluarga
Polda Metro Jaya Dalami Laporan Dugaan Kelalaian yang Dilayangkan Keluarga Hasya
Bertemu Kapolda Metro, Keluarga Minta Status Tersangka Hasya Tewas Ditabrak Dicabut
Warga Lihat Mahasiswa UI Hasya Attalah Masih Bernapas saat Terjatuh dari Motor
Besok Rekonstruksi Ulang Mahasiswa UI Tewas Ditabrak, Polisi Undang Keluarga Hasya
Advertisement
Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2023 Resmi Dibuka, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
Sekitar 3 Jam yang laluHeru Budi Harap LRT Jabodebek Bisa Kurangi Kemacetan di Jakarta
Sekitar 5 Jam yang laluBerburu Takjil di Jalan Panjang Kebon Jeruk, Lokasi Favorit Pekerja Beli Menu Berbuka
Sekitar 5 Jam yang laluIni Aturan Buka Puasa di KRL, MRT dan Transjakarta Selama Ramadan 2023
Sekitar 8 Jam yang laluMario Dandy Diduga Sebar Video Penganiayaan ke Kakak Kelas David di Pangudi Luhur
Sekitar 8 Jam yang laluDiduga Depresi dan Ikut Tawuran di Palmerah, Seorang Pria Tewas Dibacok
Sekitar 8 Jam yang laluPacar Mario Dandy Bakal Jalani Sidang Tertutup di PN Jaksel, Ini Alasannya
Sekitar 10 Jam yang laluMario Dandy Diduga Sengaja Sebar Video Penganiayaan David untuk Banggakan Diri
Sekitar 10 Jam yang laluKasus Penganiayaan Mario Dandy Cs Digelar di PN Jaksel
Sekitar 11 Jam yang laluCekcok Dipengaruhi Miras, Pria di Tanah Abang Dibunuh Teman Tongkrongan
Sekitar 12 Jam yang laluBahagianya Warga Jakarta, Angkutan Umum Sepi & Jalanan Lengang di Hari Pertama Puasa
Sekitar 14 Jam yang laluAnak AG Lebih Cepat Dilimpahkan Dibanding Mario Dandy-Shane, Ini Penjelasan Polisi
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Adu Jotos, Polisi Berpangkat Bripda Pukul Brimob Senior Karena Hal Sepele
Sekitar 2 Jam yang laluPak Polisi Baik Hati Bantu Sopir Truk di Pinggir Jalan, Aksinya Ramai Dipuji
Sekitar 10 Jam yang laluAgar Tak Ada Lagi Suap Masuk Polisi
Sekitar 11 Jam yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 13 Jam yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 6 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 3 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 1 Minggu yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: 6 Laga Tak Pernah Menang, Persebaya Wajib Kalahkan Persikabo
Sekitar 2 Jam yang laluBRI Liga 1: Dedi Kusnandar Ingin Bawa Persib Raih Kemenangan Perdana di Awal Bulan Ramadan
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami