Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji kerja Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono karena mampu menyelesaikan pembebasan lahan dengan cepat. Jokowi menyampaikan hal itu saat meninjau proyek sodetan kali Ciliwung dan Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Selasa (24/1).
Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem), Hasan Basri Umar menanggapi pernyataan Jokowi. Bagi NasDem, ucapan Jokowi bukan untuk menyindir Anies Baswedan. Anies adalah capres yang diusung Partai NasDem untuk Pemilu 2024.
"Bukan (menyindir Anies). Era Pak Heru ini kan anggarannya dari Pak Anies. Anggaran tahun sekarang itu dibuat tahun lalu," kata Hasan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (24/1).
Lagi pula, katanya, apa yang dilakukan Heru juga bukan kinerja seorang diri. Apalagi, anggaran yang dipakai Heru saat ini sebelumnya telah disetujui Anies di akhir masa jabatannya sebagai gubernur DKI.
"Bukan (serta merta), Pak Heru emang pelaksanaannya. Tapi kan anggarannya kita setujui dari zamannya Pak Anies. Jadi anggaran berjalan ini sudah disusun tahun lalu," tegasnya.
Lalu, ihwal proyek enam tahun yang mangkrak. Hal itu diartikan olehnya sudah terjadi sebelum Anies menjabat sebagai gubernur. Karena, masa jabatan gubernur hanya selama lima tahun.
"Iya (Proses pengerjaan yang bertahap) itu kan tidak. Mungkin sebelum ini sudah ada pelaksanaannya cuma belum selesai saja, begitu. Kalau 6 tahun kan berarti, Pak Anies kan dia cuma 5 tahun. Kalau 6 tahun berarti Djarot (Ahok-Djarot)," dalih Hasan.
Advertisement
Hasan menegaskan, apa yang dikatakan oleh Jokowi tersebut bukan karena adanya upaya untuk melegitimasi Anies.
"Enggak ada (upaya Jokowi melegitimasi Pak Anies) soalnya ini tahun politik selalu dikaitkan. Yang bikin masalah ini kan orang luar saja, yang orang lihat dari luar. Oh Pak Jokowi dengan Anies, nyatanya Formula E mereka berdua," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek sodetan kali Ciliwung dan Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Selasa (24/1). Dia memuji kinerja Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono yang mampu menyelesaikan pembebasan lahan dengan cepat.
Jokowi menegaskan, banjir Jakarta harus diselesaikan dari hulu ke hilir. Dari hulu telah diselesaikan bendungan Ciawi dan Sukamahi. giliran Jakarta yang perlu diselesaikan yakni sodetan kali Ciliwung.
"Sebentar lagi akan selesai mungkin April Insya Allah sudah selesai sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun," kata Jokowi.
Jokowi bercerita, dalam wakut satu setengah bulan telah selesai pembebasan lahan. Sehingga pengeboran bisa dilanjutkan kembali.
Dia yakin, proyek ini mampu menyelesaikan persoalan banjir di ibu kota. Setidaknya proyek sodetan ini mampu mengurangi volume air mencapai 63 meter per kubik.
"Gede sekali. Karena terowongan ini salurannya ini, kanan 3,2 meter, kiri terowongannya 3,25 meter. Sepanjang 1,3 kilometer. Kalau nanti sudah berfungsi sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta," kata Jokowi.
Selanjutnya, tinggal pompa air dan normalisasi sungai-sungai di Jakarta yang harus rutin dilakukan. Ditambah pembangunan giant sea wall untuk menahan banjir rob di utara Jakarta.
Ihwal 6 tahun proyek tersebut mangkrak, Jokowi menegaskan, hal itu karena pembebasan lahan yang tak kunjung selesai. Namun, di tangah Heru Budi semua bisa selesai dengan singkat.
"Pembebasan. Tadi saya sampaikan. Dikerjakan oleh pak gubernur Heru, saya enggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena sudah selesai," tegas Jokowi. [lia]
Baca juga:
Heru Klaim Sodetan Kali Ciliwung Kurangi Banjir Jakarta hingga 10 Persen
Jokowi Yakin Banjir Jakarta Hilang, Asal Proyek Ini Segera Selesai
Jokowi Sindir Proyek Mangkrak 6 Tahun, di Tangan Pj Gubernur Heru Langsung Selesai
Antisipasi Banjir, BPBD DKI Siagakan 267 Tim Reaksi Cepat di Tiap Kelurahan
Antisipasi Longsor, Bantaran Kali Kramat Jati Diturap
Advertisement
Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, Sembilan Wilayah Ini Siap-Siap Banjir
Sekitar 1 Jam yang laluSeperti Mahasiswa UI, 5 Korban Kecelakaan Ini Malah Dijadikan Tersangka oleh Polisi
Sekitar 3 Jam yang laluKronologi Mahasiswa UI Ditabrak Pensiunan Polri Versi Polisi dan Kuasa Hukum
Sekitar 4 Jam yang laluBangun MCK Komunal, Pj Gubernur DKI Minta Wali Kota Gunakan CSR
Sekitar 5 Jam yang laluBayi 1 Tahun Tewas Dianiaya Pacar Ibu Kandung
Sekitar 5 Jam yang laluPolisi Tetapkan Ibu Kandung Tersangka Pembunuhan Anaknya Usia 2 Tahun
Sekitar 9 Jam yang laluKuasa Hukum Ungkap Kejanggalan Kronologi Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Pensiunan Polri
Sekitar 11 Jam yang laluKasus Kecelakaan Mahasiswa UI, Ibunda Ungkap Diminta Damai saat Mediasi
Sekitar 12 Jam yang laluMahasiswa UI Tewas Tertabrak Jadi Tersangka, Kuasa Hukum Pastikan Ada Upaya Hukum
Sekitar 13 Jam yang laluWaspada Obat Gigi dan Antibiotik Palsu, Berikut Daftarnya
Sekitar 17 Jam yang laluMahasiswa UI Tewas Ditabrak Jadi Tersangka, Polisi: Keluarga Bisa Ajukan Praperadilan
Sekitar 18 Jam yang laluDiduga Dianiaya, Aspri Hotman Paris Polisikan Seorang Pria
Sekitar 18 Jam yang laluHeru Budi: Sekda DKI Jakarta Harus Paham Proses APBD
Sekitar 19 Jam yang laluMahasiswa UI Tewas Ditabrak Pensiunan Polri Jadi Tersangka, Polisi: Lalai Berkendara
Sekitar 19 Jam yang laluBantah Tabrak Mahasiswi di Cianjur, Begini Pengakuan Lengkap Sopir Audi A8
Sekitar 14 Jam yang laluKetemu Cowok Imut Bikin Kompol Beddy 'Ratakan' Kaget, Ternyata Ini Sosoknya
Sekitar 20 Jam yang laluTeror Geng Bersenjata Tewaskan 78 Petugas Polisi Haiti
Sekitar 20 Jam yang laluCaption Menggemaskan Irjen Krishna Murti soal Perjanjian dengan Bea Cukai
Sekitar 21 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 15 Jam yang laluKasus Obstruction of Justice Brigadir J, JPU Tuntut Agus Nurpatria 3 Tahun Bui
Sekitar 16 Jam yang laluTidak Jujur di Persidangan, Hendra Kurniawan Dituntut Tiga Tahun Penjara
Sekitar 16 Jam yang laluEkspresi Mantan Anak Buah Sambo, Arif Rachman Saat Tuntutan 1 Tahun Penjara
Sekitar 16 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 15 Jam yang laluKasus Obstruction of Justice Brigadir J, JPU Tuntut Agus Nurpatria 3 Tahun Bui
Sekitar 16 Jam yang laluTidak Jujur di Persidangan, Hendra Kurniawan Dituntut Tiga Tahun Penjara
Sekitar 16 Jam yang laluEkspresi Mantan Anak Buah Sambo, Arif Rachman Saat Tuntutan 1 Tahun Penjara
Sekitar 16 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 15 Jam yang laluPertimbangan JPU Tuntut Irfan Widyanto 1 Tahun Bui: Lulusan Akpol Terbaik Tahun 2010
Sekitar 17 Jam yang laluLengkap, Jaksa Jawab Keraguan Penasihat Hukum soal Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J
Sekitar 18 Jam yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 2 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 3 Hari yang laluAdu Hebat Antarlini Bhayangkara FC Vs Dewa United di BRI Liga 1: Potensi Sepi Gol?
Sekitar 3 Jam yang laluPrediksi Laga BRI Liga 1, Persita vs Persis: Suasana Kontras Tuan Rumah dengan Tim Tamu
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami