Jokowi: Lurah Warakas tak perlu minta maaf
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai ulah Lurah Warakas, Mulyadi. Meski telah mengkritik sistem lelang jabatan, Mulyadi tidak perlu meminta maaf.
"Enggak ada apa-apa. Enggak ada masalah kok minta maaf," ujar Jokowi di Balai Kota, Jumat (3/4).
Jika Mulyadi mengikuti proses lelang jabatan, menurut Jokowi, akan lebih bagus. Apalagi, dirinya telah didukung oleh warga kelurahan yang dia pimpin.
"Ya wong udah didukung masyarakat ya bagus. Dukungan masyarakat itu poin untuk dia, tinggal kompetensi. Ini untuk evaluasi. Kita lakukan sesuatu itu punya pegangan. Entah peraturan Menpan atau peraturan mengenai personal yang lain itu kita pegang," jelasnya.
Jokowi menambahkan, dalam tradisi kepemimpinan baru, selalu ada yang terkejut dengan digulirkannya program lelang jabatan. Dan itu Jokowi menilai hal biasa.
"Tapi kalau uji kompetensi, seleksi dan promosi terbuka ada yang menentang ya menurut saya mereka itu gak siap untuk bekerja. Mereka sudah terlalu enak dengan zona nyaman, ga mau diusik," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnya"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi berjanji akan segera menetapkan pengganti Mahfud paling lama tiga hari.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah menandatangani Keppres tentang pemberhentian dengan hormat Mahfud Md dari jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMahfud belum mengetahui persis kapan dirinya akan diterima Jokowi. Dia berharap bisa secepatnya bertemu Jokowi begitu tiba di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku diperintahkan Presiden Jokowi untuk menangani persoalan lahan dengan pendekatan yang baik.
Baca Selengkapnya