Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaja Miharja gugat PD Pasar Jaya soal kepemilikan tanah

Jaja Miharja gugat PD Pasar Jaya soal kepemilikan tanah Ilustrasi Pasar. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Komedian kondang Betawi, Haji Jaja Miharja bakal menggugat Perusahaan Daerah Pasar Jaya atas klaim kepemilikan lahan di wilayah DKI Jakarta.

Lahan seluas total 1.993 meter persegi yang beralamat di Jalan Salemba Raya No 77 Rt 001/06 Kel Paseban, Kec Senen, Jakarta Pusat di klaim oleh PD Pasar Jaya merupakan milik Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

Lahan itu diklaim milik Haji Arsyad yang merupakan kakak kandung Jaja Miharja. Oleh sebab itu, Jaja Miharja dan keluarga menggelar aksi demo untuk mempertahankan lahan itu.

"Sejak lahan itu secara sah menjadi milik Haji Arsyad, segala ketentuan dan kewajibannya sudah dipenuhi," kata Jaja Miharja, Jakarta, Jumat (8/5).

Jaja juga telah membayar segala pajak tiap tahun sesuai peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Pajak saya yang bayar, mustinye dia yang ngambil, setahun Rp 130 juta," ujarnya.

Disela-sela demonya, Jaja menceritakan kronologis yang terjadi pada pemilikan lahan tanah tersebit. Hal itu terjadi sejak tahun 1967.

"Ceritanya panjang, dulu Lurah Paseban pinjem tanah ini selame tiga tahun, yang dagangnya simpang siur dikumpulin, sejak tahun 1967 harusnya 1970 dipulangin kan, nyatenye kagak, diambil dan diakui PD pasar Jaya, bukti-buktinye kagak ade, gimane ngakui lahan orang kalau enggak punya bukti, ini bukan aset Pemda ni, ini punya Haji Arsyad, abang saya," ujarnya dengan logat Betawi.

"Tahun 1993 kami lakukan upaya di pengadilan, dan pada 2014 bulan Februari keluar surat dari MA yang mengakui lahan ini milik kami," tambahnya.

Lebih lanjut, Jaja mengatakan langkah hukum untuk menyelesaikan sengketa tersebut sudah dilakukan. Terakhir, pihaknya secara sah mendapatkan surat keputusan Mahkamah Agung RI bernomor 2812 K/PDT/2012 tertanggal 17 Februari 2014 yang menyatakan Haji Arsyad adalah pemilik sah lahan tersebut.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit
110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit

Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.

Baca Selengkapnya
Ganjar Kampanye di Jateng: Ini Rumah Kita Mesti Dijaga, Jangan Sampai Diambil Orang
Ganjar Kampanye di Jateng: Ini Rumah Kita Mesti Dijaga, Jangan Sampai Diambil Orang

Ganjar menyebut Provinsi Jawa Tengah merupakan markas besarnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari
Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari

Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Kejagung Buka Suara Terkait Sosok HL, Pemilik Rumah di PIK Digeledah Dalam Kasus Korupsi Timah
Kejagung Buka Suara Terkait Sosok HL, Pemilik Rumah di PIK Digeledah Dalam Kasus Korupsi Timah

Kejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.

Baca Selengkapnya
Janji Mahfud untuk Orang Desa: 17 Juta Lapangan Kerja dan Akses Jalan ke Kota
Janji Mahfud untuk Orang Desa: 17 Juta Lapangan Kerja dan Akses Jalan ke Kota

Program 1 desa 1 faskes 1 nakes menjadi prioritas Ganjar-Mahfud dalam menahkodai pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Wagub Jabar Jajan Cilok Rp500 Ribu di Pinggir Jalan, Saat Ditanya Ini Siapa, Penjual 'Gak Kenal'
Wagub Jabar Jajan Cilok Rp500 Ribu di Pinggir Jalan, Saat Ditanya Ini Siapa, Penjual 'Gak Kenal'

Jajan cilok di pinggir jalan, sosoknya ternyata tak dikenal sang penjual.

Baca Selengkapnya
Padat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam
Padat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam

Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri

Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).

Baca Selengkapnya