Ini modus Agus cabuli dan bunuh Neng sehabis pulang sekolah
Merdeka.com - Di hadapan penyidik polisi, Agus Darmawan (38), tersangka pembunuh Neng, mempraktikkan cara dia mencabuli hingga membunuh Neng. Rekaman video penyidikan itu kemudian diputar saat jumpa pers di Markas Polda Metro Jaya, Sabtu (10/10).
Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti memaparkan bahwa Neng dicabuli terlebih dahulu kemudian dibunuh.
"Sebelumnya Agus memberi penjelasan yang ngawur seperti orang yang pura-pura terhipnotis," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (10/10)
Menurut pengakuan Agus, kata Krishna, pada saat pulang sekolah, Neng melintasi warung miliknya. "Lalu ia memanggil Neng untuk masuk ke dalam warung, setelah itu ia menyumpal mulut korban menggunakan kaos kaki dan diikat kabel charger HP," ujarnya.
Krishna juga menambahkan Agus membuka celana Neng dan memerkosanya. Masih belum puas, Agus melukai anus korban. "Agus menjerat leher korban menggunakan kabel listrik hingga meninggal dunia, kemudian kaki korban dilakban dengan badannya," tambahnya.
Setelah itu Neng dibungkus dengan kardus beserta jilbab warna putih. "Agus membuang kardus berisi mayat Neng di jalan yang menghubungkan Kamal dan Kalideres dan berjarak 7 kilometer dari TKP pembunuhan" tandasnya.
Agus atau yang biasa disebut Agus 'Pea' ditetapkan sebagai tersangka oleh Mapolda Metro Jaya atas dugaan pembunuhan Neng 2 Oktober 2015. Agus yang tinggal menyendiri diduga paedofil.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaMeskipun citarasa buah mengkudu tidak begitu enak, namun buah ini memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Inilah metode yang tepat untuk mengolahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto sering menghabiskan waktu di akhir pekannya dengan si cucu dan menyuapinya makan.
Baca SelengkapnyaAgus Thenu langsung mengangkat Kaesang sebagai Ayah Angkat Desa Hutumuri. Ia memberi gelar kepada Kaesang dengan sebutan 'ya huan'.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaDi tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaMeski membeli makanan dengan uang mainan, pria ini menyambut sang nenek dengan rendah hati
Baca Selengkapnya