Heru Budi Hartono Minta Banser NU jadi Perekat Keragaman di Jakarta
Merdeka.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menutup secara simbolis Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser (Barisan Ansor Serbaguna) Akbar Tahun 2022, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu pagi (30/10).
Dalam kesempatan tersebut, Heru berharap gerakan pemuda ini dapat terus menjalin kolaborasi dengan pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sesuai dengan satuan khusus yang dimiliki.
Heru mengatakan, Banser dapat menjadi mitra Pemprov DKI Jakarta dalam upaya tanggap bencana, penanggulangan kebakaran, pemecahan masalah lalu lintas, bantuan kesehatan dan hal-hal lainnya.
"Rekan-rekan Ansor selalu hadir lebih dulu ketika ada sebuah bencana. Itu yang luar biasa, saya ucapkan terima kasih," kata Heru.
Heru juga menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta mendukung berbagai kegiatan positif yang diselenggarakan Organisasi Kepemudaan di Jakarta. Diharapkan, Organisasi Kepemudaan ini bukan hanya memiliki kaderisasi yang terpadu, terukur, dan berkelanjutan, tetapi juga senantiasa meningkatkan sinergi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam pembangunan.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada Gerakan Pemuda Ansor yang telah memiliki sistem kaderisasi yang terpadu, terukur, dan berkelanjutan. Tentunya, dengan pondasi keagamaan yang kuat, semoga seluruh anggota dapat menjalankan fungsi organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan, sosial kemasyarakat dan bela negara,” tambah Heru.
Sebagaimana diketahui, warga Jakarta terdiri dari beragam etnis, budaya dan agama. Heru meminta Organisasi Kepemudaan di Jakarta, seperti Banser-GP Ansor DKI Jakarta dapat mengambil peran sebagai perekat keragaman dan pemersatu kemajemukan agar Jakarta dapat menjadi kota yang nyaman dan damai bagi seluruh warganya.
Ia pun berpesan agar para pengurus dan anggota organisasi dapat terus melanjutkan peran strategis dengan berkontribusi nyata bagi Kota Jakarta.
"Selamat kepada peserta Diklatsar Banser Akbar 2022 yang telah tuntas mengikuti pelatihan dan selamat bergabung menjadi anggota Banser-GP Ansor Nahdlatul Ulama. Banser sebagai barisan pemuda yang memiliki tugas pengamanan, fisik yang tangguh, juga harus memiliki hati yang lembut. Sehingga siap menjalankan aksi bela negara sekaligus tugas kemanusiaan," kata Heru.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yakin mengatakan bahwa organisasinya akan terus menjadi garda terdepan bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga kerukunan umat beragama di Jakarta. Ia pun mengajak seluruh pihak, khususnya masyarakat Jakarta untuk bersama-sama menjaga persatuan, kedamaian, dan ketentraman di Kota Jakarta.
Untuk diektahui, rangkaian kegiatan Diklatsar 2022 yang diinisiasi oleh PW GP Ansor DKI Jakarta ini diikuti oleh sekitar 1.000 peserta yang diadakan pada 28-30 Oktober 2022. Turut hadir juga Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan, Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar, dan Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHerman Khaeron ingin adanya kekhususan untuk menahan laju biaya hidup di Jakarta
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono merapat ke Istana Kepresidenan Jakarta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca Selengkapnya"Masih DKI, Daerah Khusus Ibu Kota," tegas Pj Gubernur Jakarta Heru Budi
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaMomen serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI
Baca SelengkapnyaHerry menduduki posisi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pada tahun 2001-2004.
Baca Selengkapnya"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca Selengkapnya