Merdeka.com - Pakar hidrologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Pramono Hadi menilai, pembangunan sumur resapan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak efektif. Salah satu alasannya karena sumur resapan berada di jalan.
Untuk membangun sumur resapan, dia mengingatkan, perlu mempertimbangkan banyak aspek. Seperti sumur resapan harus mampu meresapkan air yang tertampung di sumur, sehingga tidak di sembarang tanah. Menurutnya tanah lempung cenderung tidak dapat menyerap air.
"Membangun sumur resapan yang ideal adalah pada lahan dengan tekstur tanah pasiran (sandy)," katanya kepada merdeka.com, Rabu (1/12).
Pramono mempertanyakan apakah Pemprov DKI telah menguji karakteristik tanah sebelum membuat sumur resapan. Sebab berdasarkan kajian terdahulu, sumur resapan tidak efektif di Jakarta lantaran karakteristik tanah yang ada tersusun dari endapan marin dan aluvium karena proses fluvial (sungai), dan teksturnya cenderung halus (lempung).
"Jika hal ini benar, maka resapan yang dibangun tidak cukup efektif meresapkan air," ungkapnya.
Selain aspek karakteristik tanah, Pramono menyebutkan fungsi sumur resapan ideal adalah kedalaman muka air tanah. Jika air tanahnya dangkal, sumur resapan otomatis tidak dapat dibangun.
Mengingat Jakarta merupakan dataran rendah, Pramono skeptis sumur resapan yang dibangun saat ini optimal mengendalikan banjir, lantaran kondisi tanah Jakarta sudah berada di titik jenuh.
"Maka sebaiknya dicari di daerah-daerah hulu, bukan di daerah hilir (dataran rendah), yang mana cenderung memiliki air tanah yang dangkal," tutupnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun sumur resapan guna mengantisipasi genangan di jalan ibu kota. Namun sayangnya, pembangunan sumur resapan tersebut membuat jalan-jalan, salah satunya di Jalan Lebak Bulus III, Jakarta Selatan, rusak.
Sumur-sumur resapan ini berada di jalan yang menurun. Ada sekitar 23 sumur resapan, 8 sumur terletak sebelum Gereja Sumber Kasih dan sisanya terletak di depan gereja tersebut.
Sumur resapan akan dipasang sejajar sepanjang 300 meter di jalan tersebut. Bagian atapnya tertutup lat besi. Meski ada pengerjaan, kendaraan di sekitarnya tetap melaju cepat.
Sumur resapan di titik itu belum semuanya selesai. Tampak seorang pekerja masih menggali sumur yang berlokasi tepat di depan Gereja Sumber Kasih. Para pekerja itu mengaku baru hari mulai bekerja melakukan penggalian.
"Ini saya sedang memasukkan pipa ke dalam sumur sumur ini," kata pekerja galian, Aziz kepada merdeka.com.
Dia tidak tahu apakah sumur resapan yang menyebabkan kerusakan jalan akan diperbaiki atau tidak. Dia hanya mendapatkan tugas untuk memasang pipa resapan.
"Saya tidak ada hubungannya soal ngerapihin sumur ini atau memperbaiki jalanan ini. Saya hanya disuruh untuk masukin pipa ke dalam sumur ini," tambahnya. [fik]
Baca juga:
Begini Idealnya Pembangunan Sumur Resapan, Tak Tepat di Jalanan
Sumur Resapan di Lebak Bulus Bikin Was-Was Pengendara
Pemprov DKI Tambah Jumlah Drainase Vertikal
Antisipasi Banjir, Pemkot Solo Berencana Bikin Sumur Resapan
DPRD Cecar Efektivitas Sumur Resapan, Wagub DKI Jawab 'Manfaat Sudah 2 Tahun Terasa'
Advertisement
Atap Tribun Sirkuit Formula E Roboh, Sahroni: Jadi Evaluasi Kekuatan Grandstand
Sekitar 1 Jam yang laluAtap Tribun Penonton Formula E Jakarta Ambruk Diterjang Badai
Sekitar 3 Jam yang laluIni Tujuh Sponsor Lokal Formula E
Sekitar 4 Jam yang laluDishub DKI Diminta Pasang Rambu di Off Ramp Tol yang Bersinggungan dengan Jalur Gage
Sekitar 7 Jam yang laluAniaya Anak Kandung, Warga Tanjung Duren Ditangkap di Tegal
Sekitar 9 Jam yang laluViral Debt Collector Ditangkap Warga karena Rampas Motor di Kembangan Jakbar
Sekitar 10 Jam yang laluJelang Formula E, 200 Pelaku UMKM DKI Dapat Pembekalan
Sekitar 10 Jam yang laluPerluasan Kawasan Ganjil Genap di DKI Dievaluasi Selama Tiga Bulan
Sekitar 12 Jam yang laluAnies Terbitkan Pergub PPKM Level 1, Ini Aturan Lengkapnya
Sekitar 14 Jam yang laluDibenahi, Stasiun Manggarai Layani 120 hingga 200 Ribu Penumpang per Hari
Sekitar 16 Jam yang laluBerlaku Malam Ini, Simak Rute Terbaru KRL Arah Bogor dan Bekasi
Sekitar 22 Jam yang laluTawuran Pelajar di Jakarta, Siswa SMP Tewas usai Luka Parah di Paru-Paru
Sekitar 23 Jam yang laluDKI PPKM Level 1, Mal Tutup Pukul 10 Malam & Pengunjung Wajib Vaksin Dosis Lengkap
Sekitar 1 Hari yang laluAturan PTM Terbatas Tetap Diberlakukan saat Status DKI PPKM Level 1
Sekitar 1 Hari yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 1 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 1 Jam yang laluKejagung Targetkan Berkas Kasus Mafia Minyak Goreng Rampung Bulan Depan
Sekitar 6 Jam yang laluKasad Perintahkan Seluruh Pangdam Pantau Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng
Sekitar 9 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 3 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Minggu yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Ukraina Peringatkan Dunia Terancam Krisis Pangan karena Perang
Sekitar 1 Hari yang laluMantan Tentara AL Korsel Mengaku Ikut Berperang di Ukraina dan Ingin Balik Lagi
Sekitar 1 Hari yang laluAS Siap Kirimkan Roket Jarak Jauh ke Ukraina yang Bisa Jangkau Wilayah Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluAfrika Disebut Turut Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluData Covid Hari Ini 28 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 279, Kematian 8 Orang
Sekitar 11 Menit yang laluTiga Jurus Bank Indonesia Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi Covid-19
Sekitar 5 Jam yang laluPPKM Level 1 DKI, Tempat Hiburan Malam Kapasitas 100 Persen, Tutup Pukul 2 Pagi
Sekitar 23 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 3 Hari yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 3 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami