Merdeka.com - Evaluasi penerapan sistem ganjil genap di Tol Bekasi Barat dan Timur menunjukkan adanya perubahan waktu berkendara warga. Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan, sebanyak 66 persen para pengendara masuk tol lebih pagi atau lebih awal sebelum pukul 06.00 WIB.

"Sebagian besar memilih waktu. 66 persen memilih sebelum jam 06.00 WIB. Mereka lewat sebelum jam 06.00 WIB," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa usai melakukan olahraga bersama atlet Asean Games di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (15/4).

Selain itu, warga ada yang memilih untuk menggunakan transportasi umum dan juga memilih menggunakan jalur arteri sebanyak 10 persen.

"Yang memilih pintu lain dan jalan arteri ada sekitar 10 persen dan yang berubah beralih ke angkutan umum sekitar 10 persen," ujarnya.

Seperti diketahui, pada 12 Maret 2018, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Kementerian Perhubungan mulai menerapkan kebijakan ganjil genap pada Pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Khusus arah Jakarta, setiap Senin-Jumat pada pukul 06.00-09.00 WIB, kecuali hari libur.

Selain itu, angkutan barang golongan III, IV dan V pada hari Senin-Jumat, sekitar pukul 06.00-09.00 WIB, dilarang untuk beroperasi di sepanjang ruas tol Jakarta-Cikampek.