Disdik DKI akan coba terapkan jam malam pelajar di Rusun

Merdeka.com - Penerapan jam malam buat pelajar dari pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB dipertimbangkan akan diberlakukan di Rumah Susun (Rusun). Sebab, penghuni Rusun juga terdapat warga yang masih berusia di bawah 17 tahun.

"Ya ide itu sangat bagus. Mungkin kita akan coba di rumah susun," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/9).

Menurut dia, area dan lingkungan Rusun berkompeten untuk diterapkan aturan tersebut. Sebab, dilihat dari tingkat pengawasan sangat mudah untuk diberlakukan.

Untuk uji coba penerapan kebijakan tersebut akan dilakukan di dua RT di masing-masing lima wilayah Jakarta. Namun, wilayah mana yang akan diberlakukan belum dapat dipastikan olehnya.

"Belum tau di rusun mana, di RT mana, sampai saat ini masih dalam tahap persiapan," katanya.

Hingga kini, kebijakan tersebut masih dalam persiapan dengan melibatkan siswa, komite sekolah, guru, tokoh agama dan sebagainya. Rencananya, Oktober 2013 mendatang, kebijakan itu akan diuji coba masing-masing di dua RT di lima wilayah pemerintah kota di Jakarta.

Pemberlakuan jam wajib belajar mulai dimunculkan kembali setelah adanya kasus anak Ahmad Dhani, Abdul Qadir Jaelani (13) kecelakaan di Tol Jagorawi. Saat itu, Dul begitu namanya akrab disapa, mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi hingga menewaskan enam orang.