Citayam Fashion Week: Kreativitas Jalanan Berujung Didaftarkan Perusahaan Baim Wong
Merdeka.com - Dukuh Atas dan Jalan Sudirman di Jakarta Pusat mendadak menjadi pusat perhatian masyarakat. Kawasan tersebut terkenal lantaran viral di sejumlah kanal media sosial setelah sejumlah remaja mendatangi destinasi tersebut untuk sekedar berkumpul santai saat libur sekolah dan akhir pekan.
Kawasan itu pun kemudian ramai dikunjungi para remaja yang berasal daerah penyangga Jakarta seperti Citayam, Bojonggede hingga Depok di Jalan Sudirman (SCBD). Mereka kemudian banyak mengunggah aktivitas mereka di media sosial.
Belakangan mereka juga unjuk busana dengan bergaya seperti seorang model menggunakan trotoar dan penyeberangan jalan (zebra cross). Hingga akhirnya mereka dikenal dengan Citayam Fashion Week.
Akhirnya kreativitas jalanan itu menarik perhatian sejumlah pihak, baik artis maupun pejabat daerah. Bahkan, perusahaan milik Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Dilirik Artis dan Pejabat
Setelah Citayam Fashion Week viral di media sosial, sejumlah tokoh nampak mendatangi ajang fashion jalanan tersebut. Mulai dari Athalla Naufal, Teuku Ryan suami Ria Ricis, Paula Verhoeven, Rina Nose, Kiky Saputri, Mayangsari, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendukung dan mengapresiasi kreativitas anak-anak muda tersebut dalam CFW. Alasannya, mereka bisa menampilkan kreasi dan ekspresi serta mengenalkan busana yang merupakan produk lokal.
Namun, di tengah hingar-bingar Citayam Fashion Week, dia mengakui ajang itu melahirkan sisi lain yang tidak bisa dikesampingkan.
©2022 Merdeka.com/istimewa
Tentu yang terlupakan adalah para pejalan kaki, para pekerja kantoran yang biasa bebas lalu-lalang berjalan di trotoar dari stasiun menuju tempat kerja dan sebaliknya, kini tak mudah bergerak karena semakin ramainya kawasan Dukuh Atas.
Belum lagi jalur penyeberangan jalan yang kini berubah menjadi ajang peragaan busana dan lalu lalang kendaraan yang melintas di kawasan itu terpaksa harus terhenti.
Meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta adalah level satu dan pandemi Covid-19 masih belum dinyatakan berakhir, namun kerumunan di Dukuh Atas terbilang tinggi.
Apalagi saat malam dan akhir pekan suasana padat orang yang sebagian di antaranya tidak menggunakan masker untuk melindungi diri dari penularan Covid-19. Petugas gabungan pun diturunkan di kawasan itu setiap hari untuk memastikan ketertiban, meski jumlahnya masih kalah dari para pengunjung.
Perusahaan Baim Wong Daftarkan Citayam Fashion Week
Artis Muhammad Ibrahim atau Baim Wong turut mendaftarkan merek ‘Citayam Fashion Week’ ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dengan memakai PT Tiger Wong Entertainment perusahaan bisnis miliknya.
Permohonan tersebut sebagaimana tertuang dalam laman website PDKI Kemenkumham yang diajukan 20 Juli 2022, melalui nomor JID2022052181. Lalu tertuang jika permohonan ini memuat sejumlah kegiatan yang mengatasnamakan Citayam Fashion Week.
"Menyediakan video online yang tidak dapat diunduh di bidang mode, organisasi peragaan busana untuk tujuan hiburan, pelaksanaan pameran, peragaan busana, dan pameran kebudayaan untuk tujuan hiburan, pengaturan peragaan busana untuk keperluan pertunjukan, perencanaan pesta (hiburan) untuk acara promosi sehubungan dengan peragaan busana, produksi program televisi di bidang mode untuk tujuan hiburan, publikasi majalah mode untuk tujuan hiburan," tulis isi dari permohonan tersebut, dikutip dari laman PDKI, Minggu (24/7).
Pendaftaran itu sebagaimana tertuang oleh kantor perusahaan yang beralamat di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dengan nama dan alamat konsultan Anggi Avianica Putri S.E. Jalan Griya Pratama III Blok IV No. 14, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 14250.
Untuk selanjutnya, ‘Citayam Fashion Week’ ini akan masuk dalam hiburan yang bersifat peragaan busana. Masih dalam laman resmi PDKI, tertuang jika tujuan pendaftaran merek ini nantinya akan melekat secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 dimensi atau 3 dimensi.
Di mana pendaftaran merek berfungsi sebagai, bukti pemilik yang sah dari Merek terdaftar; kebijakan penolakan Merek yang sama secara keseluruhan atau pada dasarnya sama yang dimohonkan pendaftarannya oleh pihak lain untuk barang/jasa sejenis.
Dan Kebijakan untuk mencegah orang lain menggunakan merek yang sama secara keseluruhan atau pada dasarnya sama dalam peredaran untuk barang/jasa serupa.
Penjelasan Kemenkumham
Koordinator Humas Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham Irma Mariana mengungkapkan permohonan merek Citayam Fashion Week yang diajukan Baim Wong masih dalam tahapan formalitas. Dan untuk untuk mendapatkan merek tersebut prosesnya masih sangat panjang.
"Saat ini masih dalam tahapan yang harus dilewati banyak. Jadi belum tentu juga merek ini akan diberikan. Kalau merek diberikan juga tergantung dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pemeriksaan DJKI," kata Irma saat dihubungi merdeka, Minggu (24/7).
Lebih lanjut, Irma menjelaskan, jika tahapan formalitas sudah lengkap verifikasi administrasinya, maka masuk pada tahap publikasi.
"Tahapan publikasi ini akan melihat apakah ada keberatan dari pihak lain terkait dengan pengajuan merek ini, jika tidak ada keberatan dari pihak lain baru masuk ketahap pemeriksaan," jelasnya.
"Tahapan pemeriksaan ini yang kami sampaikan akan dilakukan oleh pemeriksa DJKI, disini ditentukan apakah merek ini bisa diberikan atau tidak," sambungnya.
Ia pun menekankan, pada prinsipnya pihaknya menerima semua permohonan yang masuk dan diterima melalui sistem. Dan kebetulan, merek Citayam Fashion Week diajukan oleh Baim Wong yang membuat viral.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengacu pada undang-undang Nomor 20 tahun 2016 untuk mengeluarkan sebuah merek.
"Merek ini kan pengajuannya siapa cepat dia dapat, inilah jahatnya persaingan bisnis. Tapi nanti kami hanya memutuskan berdasarkan UU yang memang kita jadikan acuan mengeluarkan sebuah merek artinya kita first to file artinya siapapun yang mengajukan merek pertama kalinya itu yang akan dilindungi," ungkap Irma.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana
Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tawa Meriah Presiden Jokowi Promosi 'Mama Muda' Merek Keripik Rajungan di Maros
Presiden Jokowi juga membantu memasarkan produk buatan UMKM.
Baca SelengkapnyaPameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Lagi Jadi Gubernur, Ridwan Kamil Banting Setir Jadi Brand Ambassador Produk Skincare
Belakangan, baliho besarnya bertuliskan percakapan yang menunjukkan hendak menuju Jakarta mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Kaltim Dorong Dinas Pariwisata Maksimalkan Potensi Wisata dengan Hadirnya IKN
Keberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca SelengkapnyaNama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaImlek 2024, Cara Menghasilkan Cuan dari Busana Cheongsam Berbahan Tenun Endek Bali
Wastra merupakan kain tradisional yang sarat akan makna budaya Nusantara.
Baca SelengkapnyaKapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan
Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaBertemu Pelaku Industri Kreatif, Gibran: Banyak Sekali yang Saya Pelajari di Bandung
Gibran mengatakan mengembangkan industri kreatif di Bandung harus bisa diadaptasi hingga tingkat nasional
Baca Selengkapnya