Belajar dari Covid-19, Pemprov DKI Diminta Buat Strategi Cegah Cacar Monyet

Senin, 29 Agustus 2022 13:51 Reporter : Lydia Fransisca
Belajar dari Covid-19, Pemprov DKI Diminta Buat Strategi Cegah Cacar Monyet Hardiyanto Kenneth. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Hardiyanto Kenneth kembali meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengantisipasi penularan cacar monyet. Permintaan ini pernah disampaikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI.

"Dinkes DKI harus benar-benar bisa mengantisipasi penyebaran kasus cacar monyet supaya tidak meluas. Saya juga mengimbau kepada warga Jakarta agar mulai mengantisipasinya dari masing-masing individu," kata Kenneth dalam keterangan resminya, Senin (29/8).

Kent meminta Pemprov mempersiapkan langkah antisipasi terkait virus yang penyebarannya dari hewan tersebut. Hal itu dilakukan agar kasus cacar monyet tidak semakin merebak seperti kasus Covid-19.

"Pemprov DKI harus sudah membuat planning untuk pencegahan dan penanganan masalah virus ini secara masif, antisipasi sejak dini agar tidak mewabah seperti Covid-19, kasus Covid-19 bisa menjadikan satu pelajaran, bahwa virus yang belum ada vaksinnya tidak bisa dianggap enteng dan sebelah mata, apalagi virus Covid-19 ini belum benar-benar selesai dan dengan munculnya virus cacar monyet jika tidak ditangani dengan serius dikhawatirkan bisa menambah beban baru," kata Kent.

2 dari 2 halaman

Pengetatan Pintu Masuk Cacar Monyet

Kent juga meminta pemerintah agar melakukan pengetatan sejumlah pintu masuk penyakit ini, khususnya di DKI Jakarta.

"Saya berharap pintu-pintu masuk ke Indonesia harus betul-betul diawasi dengan ketat terkhusus di wilayah Jakarta. Pemerintah dalam hal ini Kemenkes bisa melakukan pengecekan di sejumlah pintu masuk dengan menggunakan peralatan yang mutakhir, sehingga indikasi awalnya bisa diketahui dan terdeteksi," kata Kent.

Kasus cacar monyet telah memasuki Indonesia pada 20 Agustus 2022 lalu. Kasus cacar monyet ini ditemukan di Jakarta dan pasien adalah warga yang baru bepergian dari Eropa Barat.

Pasien ini tiba di Indonesia pada 8 Agustus dan sempat mengalami gejala demam pada 14 Agustus 2022. Dia mengalami pembesaran kelenjar limfa dan muncul bercak cacar di tubuh.

Baca juga:
Dua Warga Makassar Suspek Cacar Monyet Dinyatakan Negatif
Pengawasan Bandara Soekarno-Hatta Diperketat Cegah Masuknya Penyakit Cacar Monyet
Belum Ada Aturan Isolasi Terpusat Pasien Cacar Monyet, Kondisi Stabil Cukup Isoman
Begini Penanganan Medis Pasien Cacar Monyet, Waktu Pemulihan 3 Pekan
Dinkes Jabar Pastikan Seorang Warga Sumedang Tidak Terkena Cacar Monyet

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini