APBD DKI 2016 banyak dihabiskan untuk program unggulan Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melaporkan pelaksanaan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2016 dalam sidang paripurna DPRD DKI Jakarta. APBD DKI 2016 banyak dipakai untuk menyelenggarakan program unggulan pemprov.
Djarot menjelaskan tentang realisasi belanja Daerah tahun 2016 untuk Realisasi Belanja Tidak Langsung Rp 23,76 triliun atau 90,17 persen dari anggaran sebesar Rp 26,36 triliun. Kemudian Realisasi Belanja Langsung Rp 23,36 triliun atau 75,34 persen dari anggaran sebesar Rp 31 triliun.
Untuk belanja langsung, Djarot mengatakan lebih banyak digunakan untuk belanja modal tanah sebesar Rp 1,97 triliun atau 64,98 persen dari anggaran sebesar Rp 3,03 triliun. Kemudian untuk belanja peralatan dan mesin Rp 1,78 triliun atau 77,79 persen dari anggaran sebesar Rp 2,28 triliun.
"Belanja Gedung dan Bangunan Rp 1,68 triliun atau 63,67 persen dari anggaran sebesar Rp 2,64 triliun. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 3,28 triliun atau 75,56 persen dari anggaran sebesar Rp 4,35 triliun," kata Djarot dalam sidang Paripurna DPRD, Jakarta, Rabu (12/7).
Dia mengungkapkan, belanja daerah ini digunakan untuk program-program unggulan salah satunya terkait pengembangan sistem transportasi di Jakarta.
"Antara lain pengoperasian Terminal Terpadu Pulo Gebang, pembebasan tanah untuk koridor MRT sepanjang Jalan Lebak Bulus-Bundaran Senayan, peningkatan pedestrian, peningkatan jalan-jalan strategis, dan penyelesaian pembangunan Jalan Layang Busway Kapten Tendean - Blok M - Ciledug," paparnya.
Kemudian juga meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana untuk antisipasi banjir, rob dan genangan. "Penyelesaian pembebasan tanah waduk, penyelesaian pembangunan tanggul pantai, pembangunan rumah pompa, dan normalisasi sungai, serta melaksanakan program Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP), dan Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)," katanya.
Kemudian untuk Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, melalui pengadaan alat berat kebersihan, pemeliharaan dan perawatan sarana kebersihan, serta pembinaan dan sosialisasi gerakan hidup bersih. Lalu untuk Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Ruang Terbuka Hijau (RTH), melalui pembebasan lahan untuk RTH sebanyak 57 (lima puluh tujuh) lokasi dan sosialisasi mengenai pengetahuan di Bidang Pertamanan.
"Untuk Pengurangan Ketimpangan Ekonomi dan Perluasan Kesempatan Kerja, melalui pengadaan sarana dan prasarana pedagang kaki lima, rehabilitasi lokasi binaan, dan penyediaan informasi pasar kerja off-line dan on-line berupa job-fair," ujarnya.
Lanjutnya untuk Pembangunan Budaya Multi-Kultur, melalui pengembangan sarana dan prasarana kebudayaan Betawi, peremajaan museum dan pembuatan tanggul di pulau-pulau konservasi, penyelenggaraan acara promosi kebudayaan Betawi seperti Festival Kuliner Betawi, Acara Abang None, dan Festival Kota Tua.
Peningkatan Pelayanan Publik, melalui integrasi sistem informasi Pajak Online, pengembangan Layanan Hotline dan website, prosedur dan persyaratan perizinan, Program One Day Service (ODS) dan Drive Thru untuk penyelesaian perizinan.
"Peningkatan Kualitas Pendidikan, melalui penyediaan Biaya Operasi Pendidikan (BOP), pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP), rehabilitasi gedung sekolah, dan pembinaan kompetensi guru. Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat, melalui Pembiayaan Premi Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit Umum (RSU) Kecamatan, dan penyelesaian rehabilitasi bangunan puskesmas," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBeda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Segera Disahkan, RUU DKJ Atur soal Gubernur Jakarta Dipilih Melalui Pilkada hingga Dewan Aglomerasi
Terdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaHujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaTak Hanya di Jakarta, Angkutan Mudik Gratis Ternyata juga Tersedia di Bontang dan Samarinda
Program ini juga upaya mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan di jalan raya selama masa mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Sediakan 259 Bus untuk Mudik Gratis, Catat Tanggal dan Kota Tujuan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar program mudik gratis untuk masyarakat pada momen Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca Selengkapnya