Anies Ungkap Semangat Kesetaraan di Balik Renovasi Halte Transjakarta di Bundaran HI

Merdeka.com - Revitalisasi halte TransJakarta Tosari-Bundaran HI menuai polemik. Sebabnya, patung selamat datang di yang berdiri tegak Bundaran HI yang terhalang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanmenjelaskan konsep bangunan baru untuk halte Transjakarta Tosari dan Bundaran HI. Menurutnya, keberadaan halte ini untuk menunjukkan kesetaraan. Di mana para pengunjung bisa menikmati dan berfoto dengan Patung Selamat Datang.

Dahulu, kata Anies, patung yang merupakan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) ini hanya bisa dinikmati oleh kalangan ekonomi menengah ke atas yang sedang makan di hotel-hotel sekitar Bundaran HI.

"Prinsip yang ingin kita bangun di Jakarta, prinsip kesetaraan. Dulu yang bisa menikmati dari ketinggian itu yang mampu membayar resto-resto sini. Yang harganya mahal. Saya berkali-kali merasakan duduk di sana, sambil duduk, sambil ngebatin, kapan ya rakyat biasa bisa menikmati seperti kami nikmati di atas?" kata Anies.

Itu sebabnya, dia mengajak warga mau beralih naik Transjakarta. Sebab kini, sembari naik Transjakarta warga bisa menikmati keindahan Jakarta.

"Saya menganjurkan, kalau mau menikmati (Patung Selamat Datang) datangnya pakai Transjakarta saja sehingga tak perlu cari tempat parkir. Cukup berhenti di halte ini, lalu langsung naik, langsung menikmati," kata Anies.

Sesuai Prosedur

Dalam kesempatan yang sama, dia juga memastikan pembangunan tersebut sudah sesuai prosedur yang ada.

"Kalau soal administratifnya, boleh diuji. Kalau soal administrasinya enggak mungkin dilanggar. Boleh dicek. Bahkan ada suratnya (dari TACB), cuma memang suratnya enggak disebarin aja," kata Anies di sela meninjau pembangunan halte tersebut, Rabu (12/10).

Dia pastikan, setiap proyek di Jakarta tidak mungkin berjalan bila ada prosedur yang tidak tepat. Apalagi jika pembangunan itu berkaitan dengan cagar budaya.

"Enggak mungkin berani melakukan pembangunan di tempat seperti ini tanpa mengikuti prosedur. Cuma kan, kita ini selalu udah lah engga apa-apa. Sudah, enggak usah selamanya harus dibales dengan jawaban," kata Anies.