Anies Soal Anggaran Formula E: Kayak Membahas Asian Games
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan setiap penyelenggaraan event internasional itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Seperti halnya ketika penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Kalau kita menyelenggarakan event internasional harus ada (biaya). Biasanya di tempat lain enggak dibahas. Kayak membahas Asian Games, ada enggak yang melihat berapa biaya untuk prosesnya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/8).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan, sebuah hal yang lumrah bila sebelum penyelenggaraan melalui sejumlah proses pembahasan. Salah satunya yakni biaya penyelenggaraan yang membuat kaget beberapa pihak.
Anies menyebut pembahasan mengenai penyelenggaraan balap mobil ini dapat sebagai pembelajaran kepada masyarakat mengenai event internasional.
"Sesungguhnya semua proses sama seperti ini, tapi ini bagian dari publik education. Sehingga di kemudian hari kalau kita ada event enggak akan kaget-kaget lagi. Nanti kita mau bikin FIFA (Piala Dunia Sepak Bola) lebih kaget lagi tuh," tutupnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta harus menyetorkan dana sebesar 20 juta poundsterling atau sekitar 24,1 juta dollar AS untuk menjadi salah satu tuan rumah balapan Formula E 2020. Dana tersebut bila dirupiahkan dengan kurs hari ini kurang lebih Rp 345 milliar.
Nantinya dana tersebut disetorkan ke Federasi Otomotif Internasional (FIA) sebagai pihak penyelenggara Formula E.
"Untuk motoGP biaya penyelenggaraannya 7-9 juta dollar, F1 29,4 juta dollar, Formula E 24,1 juta dollar. Dollar Amerika ya," kata Anies di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Dia menyatakan, setiap penyelenggara kegiatan harus mengeluarkan biaya, seperti halnya ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaAnies Janjikan Pendidikan dan Kesehatan Murah Saat Kampanye di Papua
Anies menjanjikan perubahan pada aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan saat kampanye di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan
Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudah Beli Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran tapi Ingin Ubah Jadwal, Begini Cara dan Syaratnya
Jika kereta api jadwal yang baru tarifnya lebih tinggi atau naik kelas pelayanan, maka akan dikenakan biaya tambahan untuk selisihnya dan biaya administrasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Malaysia Gratiskan Tarif Jalan Tol pada H-2 Lebaran, Ini Alasannya
Pemerintah Malaysia menggratiskan tarif jalan tol pada H-2 lebaran.
Baca SelengkapnyaIngat, Penumpang Kereta Api yang Turun Melebihi Stasiun Tujuan Harus Bayar 2 Kali Lipat dari Harga Tiket
KAI menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan bersama serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api.
Baca SelengkapnyaGanteng & Berkumis Tebal, Ini Sosok Ayah Anies Baswedan Ternyata Tiap Pagi Menimba Air dari Sumur
Pahlawan Nasional AR Baswedan ini sering mengajarkan cara merawat motor vespa kepada anak-anaknya ketika sedang libur.
Baca SelengkapnyaAnies Minta Pemasangan Alat Peraga Kampanye Utamakan Keselamatan Masyarakat
Anies menginginkan kampanye pada Pemilu 2024 ini menyenangkan dan tidak memakan korban.
Baca SelengkapnyaAnies: Gerakan Rakyat akan Bisa Melakukan Perubahan
Massa yang hadir dalam kampanye menolak harga sembako dan pendidikan mahal.
Baca Selengkapnya