Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies Sebut Tak Ada Relaksasi PSBB Jakarta Sebelum Kurva Penularan di Bawah Angka 1

Anies Sebut Tak Ada Relaksasi PSBB Jakarta Sebelum Kurva Penularan di Bawah Angka 1 anies baswedan. ©Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tidak ada kelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebelum kurva penularan Covid-19 berada di bawah 1.

Anies menuturkan, hasil epidemiologi menunjukkan bahwa kurva penularan virus Corona di ibu kota sudah di level 1 yang artinya 1 orang menularkan 1 orang. Kurva tersebut terus melandai turun sejak diumumkannya kasus pertama di Indonesia, Maret.

"Jakarta tidak berencana melakukan kebijakan pelonggaran sampai angka reproduction di bawah 1. Jadi kami lakukan rencana pelonggaran bukan berdasarkan bulan apa tapi di bawah 1," kata Anies dalam Live Stream Feast Volume 3, Sabtu (16/5).

Mantan Menteri Pendidikan itu juga mengimbau kepada seluruh warga Jakarta tidak euforia dengan adanya wacana pelonggaran PSBB. "Saya ingin sampaikan jangan terbawa wacana pelonggaran," tandasnya.

Dia menambahkan, jika kurva penularan belum berada di bawah angka 1 maka dianggap masih belum aman untuk berkegiatan di luar rumah. Ia mencontohkan adanya 'keliru prediksi' kurva selama masa ramadan. Diyakini, kurva akan mengalami penurunan selama ramadan dari 1 ke angka 0, namun prediksi itu meleset. Penyebabnya, aktivitas warga justru ramai di sore hari.

"Jadi angka 1 ini sudah 2 mingguan lebih ini stagnan karena ternyata masuk bulan puasa turunnya terus ketika bulan puasa enggak turun lagi rupanya bulan puasa sore hari keluar semua dan terjadi pergerakan potensi itu (penularan Covid-19)," kata dia.

Dalam seminggu terakhir, jumlah kasus positif dan kesembuhan di DKI Jakarta cenderung fluktuatif. Kebanyakan, dalam rentang waktu tersebut penambahan kasus baru di Jakarta berada di atas 100 kasus baru.

Merdeka.com merangkum kasus positif pada 8 Mei sebanyak 4.901 kasus dengan jumlah yang sembuh 763 kasus.

Pada 9 Mei, kasus positif bertambah 57, sehingga total orang yang terinfeksi virus ini sebanyak 4.958. Kemudian, untuk kesembuhan bertambah 57, menjadi 767 kasus.

10 Mei, kasus positif infeksi virus Corona sebanyak 5.140 kasus. Angka ini naik 182 kasus dibanding data sebelumnya. Sementara dari data yang tercantum, penambahan pasien sembuh sebanyak 36.

11 Mei, jumlah kasus positif kembali bertambah sebanyak 55 kasus. Semula 5.140 menjadi 5.195 kasus. Jumlah penambahan kasus positif selaras dengan peningkatan jumlah orang yang sembuh yakni 836 orang, atau bertambah 33 orang.

12 Mei, jumlah kasus positif di Jakarta 5.303 kasus. Penambahan kasus jika dibandingkan data sebelumnya bertambah 108 kasus. Untuk kasus sembuh sebanyak 1.262 orang. Dibanding data sebelumnya jumlah kasus pada waktu ini bertambah 426 orang.

13 Mei, tren penambahan kasus di atas 100 masih terjadi. Tercatat, jumlah kasus pada waktu ini sebanyak 5.437 atau bertambah 134 kasus. Sementara jumlah orang yang sembuh pada waktu ini tercatat 1.277 orang atau bertambah 15 orang dibanding data sebelumnya.

14 Mei, penambahan kasus positif sebanyak 180 kasus. Berdasarkan data yang diunggah Pemprov DKI, jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 5.617 sedangkan jumlah yang sembuh sebanyak 1.279 orang, atau bertambah 2 orang sembuh.

15 Mei, penambahan kasus baru turun, tepatnya 80 kasus, sehingga jumlah kasus positif Covid-19 berada di angka 5.697. Sementara jumlah pasien sembuh sebanyak 1.286, atau selisih 7 orang dibanding data 14 Mei.

Dari tren tersebut, temuan kasus baru tertinggi terjadi pada 10 Mei yakni 182 kasus baru, dan 11 Mei menjadi tren penambahan kasus terendah, 55 kasus baru.

Sedangkan jumlah tertinggi pasien yang sembuh terjadi pada 12 Mei yaitu sebanyak 426 orang dan terendah kasus sembuh pada 14 Mei yang hanya 2 orang saja.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI
Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI

Viral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Cerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat
Cerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat

Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Anies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita
Anies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita

Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya