Anies sebut Pemprov siap bantu biayai pengobatan korban selasar BEI roboh

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung menjenguk korban luka-luka robohnya lantai satu Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirawat di Rumah Sakit Siloam Jakarta. Anies menyebutkan terdapat 28 korban luka-luka baik ringan atau berat yang dirawat di RS Siloam.

Anies menyebutkan dari 28 yang dirawat lima orang sudah diperbolehkan pulang dan saat ini tersisa 23 korban. "Tujuh yang mungkin harus dilakukan operasi. Sebagian korban tadi patah tulang, kaki, tangan dan ada juga yang tulang punggungnya retak, sebagian harus dioperasi," kata Anies di RS Siloam Jakarta, Senin (15/1).

Anies mengatakan untuk para korban yang dirawat tidak perlu mengkhawatirkan masalah biaya, karena kata Anies seluruh biaya rumah sakit ditanggung pihak gedung.

"Pokoknya begini, semua asuransinya pengelola gedung bertanggung jawab atas biaya, dan tadi sudah disampaikan ada asuransi yang mengcover. Tapi juga kita siap apabila ada masalah pemprov juga akan ikut tanggung jawab," ujar dia.

Mantan Menteri Pendidikan ini juga mengungkapkan penangan korban bukan hanya terkait fisiknya saja melainkan para korban juga memerlukan konseling psikologis.

"Karena bagaimanapun kejadian tadi adalah kejadian yang mengejutkan. Sebagian di dalam masih dalam posisi shok dan rumah sakit disini kebetulan memiliki tenaga psikologis yang spesialis menangani untuk kasus seperti ini. Jadi ditangani dua duanya, ya aspek kesehatan fisiknya tapi juga recovery psikologisnya dua tadi masih diUGD karena baru dilakukan scaning-scaning," ujar Anies.

Korban yang sebagian mahasiswa kata Anies adalah anak-anak muda, saat bertemu langsung dia mengatakan kondisi korban tersenyum dan tenang.

"Artinya kita juga melihat anak-anak muda ini tangguh-tangguh dan saya percaya mereka akan cepat recover. Tadi pada semua saya sampaikan, ini adalah musibah, tapi juga adik-adik dirawat di RS yang baik, dokter-dokter nya baik Insya Allah akan bisa sembuh dengan cepat," jelas Anies.