Anies Minta PNS DKI Dengar Kritik Masyarakat
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta jajarannya agar berpikiran terbuka. Jika ada yang mengatakan Jakarta masih kurang dalam berbagai hal, itu sebaiknya diakui dan jangan membela diri.
Hal tersebut disampaikan Anies saat memberi sambutan dalam acara Lokakarya Pertukaran Informasi yang berkelanjutan tentang Peluang Pendidikan dan Peningkatan Partisipasi Penyandang Disabilitas dalam dan/atau dengan Masyarakat Sipil di Jakarta dan Berlin dalam rangka peringatan 25 tahun Sister City Jakarta-Berlin, Selasa (3/9).
"Bagi kami yang berseragam, pesan saya untuk mengikuti workshop ini, jangan close-minded. Ketika dikatakan Jakarta kurang ini-itu, (akuilah) iya. Dan itu sudah begitu puluhan tahun, tidak usah di-defense. Tidak usah kita menjaga. Itu memang kurangnya kita, lalu kita perbaiki sama-sama. Tidak perlu defensif. Justru buka, ya memang itulah kenyataannya," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan, Jakarta akan menjadi kota yang ramah jika semua pihak berpikiran terbuka dan menerima masukan. Tidak hanya bagi mereka normal, tetapi juga bagi penyandang disabilitas.
"Kalau kita bisa open-minded dan menerima ide, insyaAllah Jakarta kita menjadi kota yang ramah bagi penyandang disabilitas, ramah bagi anak-anak, ramah bagi lansia, dengan begitu ramah bagi semuanya," ujarnya.
Dalam Peraturan Gubernur Nomor 1 tahun 2018 diatur tentang kesetaraan dimana semua warga memiliki kesempatan yang sama. Setiap Pemprov DKI Jakarta melakukan rekrutmen, ada persentase kepada penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan di Pemprov DKI Jakarta.
Anies menilai, penyandang disabilitas yang diberi kesempatan bekerja di Pemprov DKI ini memiliki kinerja yang sangat baik, bahkan melampaui pegawai yang bukan penyandang disabilitas. Hal ini perlu digaungkan dan dilaksanakan di luar lingkungan Pemprov DKI.
"Tidak boleh berhenti pada pemerintah. Pemerintah membuat aturan. Pemprov untuk Pemprov. Tapi yang lebih penting adalah kita gaungkan keluar, sehingga ini menjadi gerakan dimana kesetaraan itu hadir di semua aspek. Dan perjuangannya masih panjang. Karena kalau perubahan mindset itu artinya proses pendidikan. Sesudah proses pendidikan, proses untuk membangun kemauan kesadaran untuk berubah," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.
Baca SelengkapnyaHadir di Atas Panggung Kampanye, Ketua Kelompok Disabilitas Ungkap Kesan Mendalam: Pak Ganjar Sangat Perhatikan Kami
Baca SelengkapnyaAnies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
kspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut
Baca SelengkapnyaPrabowo menjanjikan ke depan disabilitas akan mendapat prioritas masuk pemerintahan dan ketahanan dengan dibantu teknologi.
Baca SelengkapnyaAnies mengajak pendukungnya untuk menjaga setiap TPS saat pemilu nanti.
Baca SelengkapnyaAnies mengingatkan kepada pendukung untuk terus bekerja merangkul dan menguatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming jangka pendek.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaAnies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca Selengkapnya