Anies-Ahok debat panas soal reklamasi dan kebohongan saat kampanye
Merdeka.com - Konsep baru dalam debat final putaran kedua Pilgub DKI Jakarta kali ini adalah memberikan waktu debat bagi calon gubernur DKI di Hotel Bidakara, Rabu (12/4). Dalam kesempatan itu, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan berdebat panas soal reklamasi Teluk Jakarta.
Ahok mengatakan, banyak pihak tidak menyadari bahwa New Tanjung Priok adalah salah satu bentuk nyata reklamasi yakni Pulau N. Menurutnya, reklamasi di Pulau N tersebut bertujuan baik yaitu mengurangi biaya logistik dan mampu menyerap jutaan tenaga kerja.
"Lalu kalau sudah terlanjur dibangun mau diapakan? dibongkar? Bagaimana bapak menghadapi Keppres reklamasi? Ini kan keputusan pemerintah pusat dari zaman Pak harto, Bagaimana batalkan?" tanya Ahok pada Anies.
Anies mengaku memiliki pendekatan berbeda dengan Ahok terkait reklamasi. Menurutnya, reklamasi yang dijalankan Pemprov DKI saat ini berbeda dengan yang diamanatkan dalam Keppres 52. Anies menyebut reklamasi yang dijalankan saat ini tidak dimanfaatkan untuk kepentingan publik.
"Kalau reklamasi, Jakarta punya lahan tambahan ini untuk siapa? Diberikan ke siapa? Dalam Kepres 52, pasal 4 jelas wewenang ada di gubernur. Kalau saya gubernur maka saya manfaatkan untuk rakyat banyak bukan kelompok tertentu. Ada lahan baru untuk kepentingan publik," ujar Anies.
Jawaban Anies tersebut memancing reaksi Ahok. Dia meminta Anies tidak membohongi rakyat demi menjadi Gubernur DKI. Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan bahwa peta reklamasi yang dijalankan saat ini bukan berasal dari Ahok maupun Pemprov DKI. Pihaknya hanya mengikuti desain yang sudah disiapkan. "Saya kira janganlah bohongi (rakyat)."
Anies menanggapi dengan menyerang Ahok soal kebohongan saat kampanye. Penggusuran warga Bukit Duri jadi bukti Ahok telah membohongi rakyat. Anies mengaku menolak reklamasi agar rakyat jakarta tidak lagi terkena dampak berupa banjir akibat laut dijadikan daratan.
"Baik pak, jangan bohong saat kampanye. Warga Bukit Duri tahu persis kebohongan saat kampanye. Kita bangun pulau jadi pemukiman mewah, yang miliki bukan nelayan. Mereka hanya menonton."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaReaksi Anies soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jelang Debat
Anies mengungkit kembali konsep perubahan yang digaungkan dirinya bersama Cak Imin.
Baca SelengkapnyaAnies Ajak Rakyat Gunakan Hak Pilih, Jangan Sia-siakan Kesempatan
Anies menegaskan, perubahan yang dimaksud ialah perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jawaban Ahok soal Jokowi Absen di HUT PDIP Hingga Panas Debat Prabowo & Anies
Ahok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaCerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMomen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar saat Debat Pamungkas Pilpres
Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar
Baca Selengkapnya