Akibat Senggol Kendaraan di Jalan Anggota TNI Dikeroyok 8 Orang di Jaktim, Begini Kronologinya
Menjelaskan penyebab insiden pengeroyokan terjadi karena adanya masalah di jalan
Menjelaskan penyebab insiden pengeroyokan terjadi karena adanya masalah di jalan
Polres Metro Jakarta Timur tengah mengusut kasus dugaan pengeroyokan yang dialami anggota TNI, Sersan Mayor Suprayitno oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK), di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Senin (9/10) kemarin.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Gunarto pun menyampaikan dari delapan orang terduga pelaku, pihaknya telah menangkap empat orang pelaku pengeroyokan.
"Sekarang kami sudah koordinasi dengan Dandenpom Jaya 2 dan Pom AU. Pelaku sudah kami amankan 4 orang," kata Gunarto saat dikonfirmasi, Selasa (10/10).
Gunarto menjelaskan penyebab insiden pengeroyokan terjadi karena adanya masalah di jalan. Saat Sersan Mayor Suprayitno terlibat cekcok dengan salah satu terduga pelaku saat berkendara.
"Motif nya karena permasalahan di jalan, pada saat mengendarai kendaraan di jalan. Kendaraan pelaku menyenggol kendaraan korban," jelasnya.
Sementara terkait kronologi kejadian berawal dari Sersan Mayor Suprayitno yang melintas di jalan Pondok Ranggon
menggunakan mobil pick up. Pada waktu berada di tanjakan ada satu unit sepeda motor mogok yang mengakibatkan mobil pickup carry berhenti mendadak.
Akibatnya, pemotor yang di belakang mobil pick up pun menabrak bagian belakang. Karena tidak terima pemotor itu menuntut ganti rugi kepada Sersan Mayor Suprayitno sehingga terjadi cekcok di lokasi.
"Posisi jalan agak tanjakan dan tikungan tajam, dan pada saat yang bersamaan ada kendaraan lain di depan mobil korban berhenti," katanya.
Saat cekcok, tak lama ada delapan orang, dan ikut cekcok yang disertai pengambilan kunci mobil Sersan Mayor Suprayitno secara paksa yang dilanjutkan dengan pemukulan. Karena kalah jumlah, datanglah rekan Sersan Mayor Suprayitno dan melerai keributan dengan menangkap empat terduga pelaku pengeroyokan dan sisanya melarikan diri.
jelasnya.
"Kita masih pemeriksaan saksi-saksi. Nanti kita info jelasnya ya," tuturnya.
Sebelumnya, Seorang anggota TNI, Sersan Mayor Suprayitno dari satuan dinas Mabes TNI jadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK), di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Senin (9/10) kemarin.
"Benar mas (kejadian pengeroyokan)," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono saat dikonfirmasi, Selasa (10/10).
Atas kasus pengeroyokan ini, kata Julius, pihaknya bersama Polres Metro Jakarta Timur telah mengamankan empat orang terduga. Sementara empat orang terduga pelaku lainnya masih dalam perburuan.
Adapun diketahui saat ini Sersan Mayor Suprayitno masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur usai mengalami luka lebam bagian muka dan badan.
Anak itu merupakan penumpang KRL Rangkasbitung Nomor 1720 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung.
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaEmpat prajurit itu merupakan anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD Praka Drik Rian Bayoa di Manokwari, Papua Barat membacok komandannya Letkol Inf Tamami.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara untuk jadi orang baik. Salah satunya dengan cara ini.
Baca SelengkapnyaInsiden tersebut dipicu saat mobil yang dikendarai anggota TNI berinisial GDW melawan arus.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca Selengkapnya