Usaha Miras di Cirebon Terungkap, Dijual di Lingkungan Sekolah Dasar
Merdeka.com - Penjualan minuman keras di lingkungan pendidikan berhasil diungkap oleh Satuan Narkoba Polresta Cirebon, Jawa Barat. Penggerebekan yang dilakukan pada Selasa (30/8) lalu ini berawal dari laporan masyarakat yang dibuat resah dengan adanya traksaksi jual beli miras di dekat area sekolah.
"Penjual miras di rumah dinas lingkungan SD sudah kami periksa, karena ini meresahkan," kata Kasatnarkoba Polresta Cirebon Kompol Danu Raditya Atmaja di Cirebon, dilansir dari ANTARA.
Penggerebekan Bocor
Ilustrasi ©2020 Merdeka.com
Sayangnya saat petugas kepolisian mendatangi lokasi, penjual sudah menyembunyikan minuman keras dagangannya. Pihak kepolisian pun akhirnya tidak mendapatkan barang bukti kuat.
Menurut Danu, informasi penggerebekan ini telah bocor lantaran pemasok telah mengetahui bahwa aksi melanggar hukumnya ini telah terekspos ke berbagai kanal berita hingga media sosial.
Walau begitu, petugas polisi tetap menemukan barang bukti yakni sejumlah botol bekas minuman keras.
Dua Orang Diamankan
Dalam penggerebekan itu, pihak kepolisian Satnarkoba Polres Cirebon berhasil mengamankan dua orang yang berperan sebagai penjual dan pemasok minuman keras.
Pihak kepolisian pun masih mendalami keterangan dari dua orang yang diketahui berinisial DM dan AB. Dua orang tersebut juga telah mengakui jika melakukan aktivitas penjualan di lingkungan rumah dinas guru SDN Mertapada. "Keduanya sudah kami minta keterangan, dan wajib lapor, agar tidak lagi mengulangi tindakannya. Karena itu sangat meresahkan masyarakat, apalagi di lingkungan sekolah dasar," ujarnya
Penjual dan Pemasok Merupakan Warga Luar Desa
Dari informasi yang dihimpun, kedua pelaku penjualan miras tersebut ternyata berasal dari luar desa. Sebelumnya rumah tersebut ditempati oleh keluarga guru, namun kini telah pindah rumah.
Masyarakat setempat sebelumnya mengaku resah, terutama para tenaga pendidik karena adanya aktivitas penjualan miras di lingkungan mereka. Penjualan sendiri bahkan sudah berlangsung selama dua tahun terakhir.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha mendukung kebijakan lartas impor yang diharapkan bisa melindungi produk dalam negeri dari produk ilegal dengan harga miring.
Baca SelengkapnyaIa ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca SelengkapnyaPeredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaModus itu terungkap setelah Murtala mencoba mengirimkan paket sabu seberat 110 kilogram satu hari menjelang pemungutan suara atau 13 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaWajib dicicipi saat mampir Cirebon dan lihat cara memasaknya yang unik
Baca Selengkapnya