Tanda Tubuh Kekurangan Lemak, Bisa Sebabkan Kelelahan hingga Kulit Kering

Merdeka.com - Lemak cenderung memiliki reputasi buruk saat ini. Terlepas dari apa yang sering Anda dengar, lemak sebenarnya adalah bagian penting untuk tubuh Anda. Lemak merupakan makronutrien yang penting untuk kesehatan kulit, rambut, hormon, tingkat energi, hingga fungsi metabolisme kita.

Ya, tubuh Anda membutuhkan lemak makanan untuk banyak proses biologis yang berbeda. Tidak mendapatkan cukup lemak dapat mempersulit tubuh untuk berfungsi sebagaimana mestinya dan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Itulah kenapa, asupan lemak tetap penting untuk tubuh yang sehat.

"Kebanyakan orang dewasa harus makan setidaknya 60 gram lemak setiap hari," kata Ashley Reaver, RD, ahli diet terdaftar di Ashley Reaver Nutrition LLC di Oakland, California. "Ini adalah jumlah minimum, terutama untuk wanita. Kebutuhan lemak akan meningkat dari sana karena kebutuhan kalori secara keseluruhan meningkat, berdasarkan ukuran tubuh dan tingkat aktivitas."

Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa tubuh yang kekurangan lemak dapat berdampak pada otak dan tubuh. Dilansir dari eatingwell.com, berikut kami sampaikan beberapa tanda tubuh kekurangan lemak yang perlu Anda waspadai.

Sering Merasa Lapar

©Shutterstock.com/Ilya Andriyanov

Tanda tubuh kekurangan lemak yang pertama adalah Anda jadi sering merasa lapar. Salah satu dari banyak manfaat lemak yaitu nutrisi ini sangat memuaskan bagi perut Anda.

"Tubuh menggunakan karbohidrat dan protein dengan sangat cepat. Lemak, di sisi lain, sangat memperlambat pencernaan makanan dan menyediakan banyak kalori," kata Reaver.

Jika Anda merasa lapar lagi segera setelah makan, cobalah menambahkan sumber lemak ekstra, seperti telur rebus (termasuk kuning telur) dengan sarapan buah dan sereal atau sedikit guacamole pada sandwich saat makan siang.

Sering Merasa Lelah

Tanda tubuh kekurangan lemak yang kedua yaitu tubuh Anda sering merasa lelah. Tubuh membutuhkan bahan bakar untuk menyalakan semua fungsinya.

"Asupan lemak yang rendah kemungkinan akan menyebabkan asupan kalori keseluruhan yang rendah," kata Reaver. "Lemak mengandung 9 kalori per gram, jauh lebih banyak daripada protein dan karbohidrat yang masing-masing mengandung 4 kalori per gram. Membatasi asupan lemak juga akan membatasi asupan kalori secara signifikan."

Hasilnya, Anda akan merasa sangat lelah.

Nyeri Sendi

Tanda tubuh kekurangan lemak yang ketiga yakni Anda merasakan nyeri sendi. Asam lemak omega-3, akan membantu menjaga integritas struktural setiap sel dari ujung kepala hingga ujung kaki, jelas Reaver.

"Tingkat omega-3 dan lemak yang rendah secara keseluruhan dapat menyebabkan hilangnya fleksibilitas pada persendian dan meningkatkan peradangan di dalamnya, terutama bagi individu yang aktif," katanya.

Mudah Terkena Pilek

Tanda tubuh kekurangan lemak yang keempat adalah Anda jadi lebih mudah terkena pilek. Pilek biasanya berkaitan dengan asupan makanan yang tidak cukup, daripada hal-hal musiman yang Anda duga.

"Asam lemak omega-3 juga terkait erat dengan peradangan dan kesehatan kekebalan tubuh. Asupan lemak yang rendah dapat mengakibatkan sistem kekebalan yang lebih lemah dari biasanya, membuat Anda rentan terhadap serangan flu biasa atau infeksi saluran pernapasan atas," kata Reaver.

Kulit Kering

Tanda tubuh kekurangan lemak yang kelima, yaitu kulit yang kering. Pepatah "Anda adalah apa yang Anda makan" memang ada benarnya, dan jika Anda tidak makan banyak minyak, tubuh Anda tidak akan punya banyak cadangan untuk mempertahankan kulit yang lembut dan kenyal.

"Salah satu tanda terbesar bahwa Anda memiliki lemak yang rendah adalah kulit kering, yang dapat mempercepat munculnya penuaan," kata Bonnie Taub-Dix, RD, pendiri BetterThanDieting.com. "Lemak juga membantu tubuh Anda menyerap vitamin yang larut dalam lemak untuk membantu kulit Anda bersinar dari dalam ke luar."

Otak Terasa Berkabut

dementiatalk.net

Tanda tubuh kekurangan lemak yang terakhir adalah otak terasa berkabut. Dalam jangka panjang, mengikuti diet Mediterania seimbang (seperti konsumsi banyak lemak sehat dari makanan seperti zaitun dan ikan), dapat menurunkan risiko seseorang terkena gangguan kognitif, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology.

Dalam jangka pendek, mengonsumsi cukup nutrisi omega yang disebutkan di atas membuat otak Anda tetap cerah.

"Asam lemak omega-3 sangat penting untuk menjaga integritas struktural sel-sel otak. Jika Anda merasa 'tidak aktif' secara mental, ini mungkin merupakan indikasi bahwa asupan lemak Anda terlalu rendah. Penelitian juga mendukung bahwa asupan omega-3 terlalu rendah." terkait dengan suasana hati secara keseluruhan," kata Reaver.