Siap Beroperasi di 2022, Ini Progres Terbaru Pembangunan Bendungan Leuwikeris Ciamis
Merdeka.com - Pembangunan bendungan Leuwikeris di Kabupaten Ciamis Jawa Barat dikabarkan akan selesai di tahun 2022 mendatang.
Informasi tersebut diinfokan langsung oleh Helson Siagian, selaku Tenaga Ahli Utama Kedeputian I Kantor Staf Presiden (KSP), saat melakukan kunjungan kerja di lokasi.
“Pengadaan tanah telah mencapai 98 persen dan progres konstruksi sebesar 70 persen. Target penyelesaian konstruksi pada tahun 2022,” terang Helson, dilansir dari Antara, Jumat (11/06).
Diharapkannya jika bendungan tersebut ke depan bisa memacu pertumbuhan ekonomi, termasuk pengembangan wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian selatan.
Membantu Saluran Irigasi Sampai Cilacap Jateng
Di kesempatan itu Helson mengatakan jika bendungan Leuwikeris akan membantu pasokan air untuk irigasi di Lakbok Utara Ciamis, sampai daerah irigasi Manganti di Cilacap.
Total luasnya sekitar 11.216 hektare, dengan tujuan memasok air baku untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Cilacap.
“Dengan demikian, keberadaan bendungan ini sangat penting bagi masyarakat maupun daerah," papar Helson.
Miliki Daya Tampung 81,44 Juta Meter Kubik
©2021 Tangkapan layar dari kanal youtube Ciamis 46211/editorial Merdeka.com
Di kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy Bambang Hidayah menyatakan jika Bendungan Leuwikeris memiliki luas genangan hingga 242 hektare, dengan daya tampung dam sebesar 81,44 juta meter kubik.
Bambang mengungkapkan, dengan dibangunnya bendungan ini diproyeksi mampu menghalau risiko banjir, serta memiliki potensi wisata hingga tenaga listrik sampai dengan 20 Megawatt.
Siap Dikebut
Sementara itu Kasubdit Bendungan dan Danau Wilayah II Kementerian PUPR Adi Rusman menjelaskan, progres akan terus dikebut dengan target river closures sungai (pengalihan aliran sungai utama ke saluran pengalih/pengelak di terowongan) yang akan dikerjakan pada 17 Agustus 2021.
Bendungan Leuwikeris sendiri merupakan penampungan yang mewadahi dua wilayah yakni Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya.
Pengerjaannya sendiri digarap lewat lima paket oleh empat BUMN, yaitu PT Adhi Karya, PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan PT Pembangunan Perumahan, serta dua kontraktor swasta, yaitu PT Bahagia Bangun Nusa dan PT Basuki Rahmanta Putra.
Terus Didukung Pemerintah Daerah
Pembangunan bendungan Leuwikeris saat ini juga mendapat dukungan penuh dari Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen dan Asisten Bidang Perekonomian Kabupaten Ciamis, Toto Marwoto.
Selain Bendungan Leuwikeris, Kementerian PUPR melalui BBWS Citanduy juga tengah menyiapkan pembangunan Bendungan Matenggeng di Kabupaten Cilacap sehingga potensi sumber daya air dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk menjauh radius lima kilometer dari pusat kawah Gunung Awu.
Baca Selengkapnya"Kalau 14 hari belum ada konfirmasi, kita berlakukan pemblokiran," kata Latif
Baca SelengkapnyaBupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan statusnya dari awas level IV menjadi siaga level III.
Baca SelengkapnyaPuncak kepadatan kendaraan diprediksi terjadi pada 10 dan 11 April 2024.
Baca Selengkapnya