Sejarah Friday the 13th dan Alasan Kenapa Dianggap sebagai Hari Sial
Merdeka.com - Kombinasi dari hari Jumat dan tanggal 13 telah menjadikan Friday the 13th sebagai pertanda nasib buruk bagi sebagian masyarakat. Bahkan muncul fobia yang berkaitan dengan hari tersebut, yang disebut paraskavedekatriaphobia dan friggatriskaidekaphobia.
Sama seperti mitos kesialan berjalan di bawah tangga, berpapasan dengan kucing hitam, atau memecahkan cermin, banyak orang yang percaya bahwa hari Jumat tanggal 13 membawa kesialan. Meskipun tidak pasti kapan tepatnya kepercayaan ini dimulai, takhayul negatif terkait Friday the 13th telah beredar selama berabad-abad.
Secara historis, budaya Barat mengaitkan angka 12 dengan yang melengkapi (contohnya ada 12 hari Natal, 12 bulan dan tanda zodiak, 12 dewa Olympus dan 12 suku Israel). Namun angka setelahnya, justru dikenal sebagai tanda kesialan.
Berikut ini kami akan sampaikan tentang sejarah dan alasan kenapa Friday the 13th dianggap sebagai hari yang sial.
Sejarah dan Alasan Friday the 13th Dianggap Sial
Menurut tradisi alkitabiah yang didasarkan pada info dari history.com, 13 tamu menghadiri Perjamuan Terakhir yang diadakan pada Kamis Putih, termasuk Yesus dan 12 rasulnya (salah satunya, Yudas, yang mengkhianatinya). Hari berikutnya, tentu saja, adalah Jumat Agung, yaitu hari penyaliban Yesus.
Pengaturan tempat duduk pada Perjamuan Terakhir diyakini telah menimbulkan takhayul Kristen yang sudah lama ada bahwa memiliki 13 tamu di meja adalah pertanda buruk, khususnya, mendekati kematian.
Meskipun kaitan hari Jumat sebagai waktu yang buruk cukup lemah, beberapa orang mengaitkannya pada tradisi Kristen, seperti Yesus yang disalibkan pada hari Jumat, sebagai hari Hawa memberi Adam apel yang menentukan dari Pohon Pengetahuan, serta hari Kain membunuh saudaranya, Habel.
history.com
Catatan lain menunjukkan bahwa hari tersebut telah dikaitkan dengan kesialan sejak tahun 1307 ketika pada hari Jumat tanggal 13, raja Prancis memberikan perintah untuk menangkap ratusan Ksatria Templar di Prancis, yang kebanyakan dari mereka akhirnya dieksekusi.
Klub Tiga Belas
Pada akhir abad ke-19, seorang warga New York bernama Kapten William Fowler (1827-1897) berusaha menghilangkan stigma abadi seputar angka 13 — terutama aturan tidak tertulis tentang tidak boleh ada 13 tamu di meja makan — dengan mendirikan sebuah perkumpulan eksklusif, yang disebut Klub Tiga Belas.
Kelompok itu makan malam secara rutin pada tanggal 13 setiap bulan di kamar 13 dari Knickerbocker Cottage, yang dimiliki Fowler dari tahun 1863 hingga 1883. Sebelum duduk untuk makan malam 13 menu, anggotanya akan melewati bawah tangga dan spanduk bertuliskan "Morituri te Salutamus," bahasa Latin untuk "Kami yang akan mati memberi hormat padamu."
Empat mantan presiden AS (Chester A. Arthur, Grover Cleveland, Benjamin Harrison, dan Theodore Roosevelt) akan bergabung dengan barisan Tiga Belas Klub pada suatu waktu.
Friday the 13th dalam Budaya Pop
Sebuah tonggak penting dalam sejarah khususnya legenda Friday the 13th (bukan hanya angka 13) terjadi pada tahun 1907, dengan terbitnya novel Friday, the Thirteenth yang ditulis oleh Thomas William Lawson.
Buku itu bercerita tentang seorang pialang saham New York City yang bermain takhayul tentang tanggal untuk menciptakan kekacauan di Wall Street, dan melakukan pembunuhan di pasar.
Film horor Friday the 13th, dirilis pada 1980, memperkenalkan dunia pada pembunuh bertopeng bernama Jason, dan merupakan contoh paling terkenal dari takhayul dalam sejarah budaya pop. Film ini menelurkan banyak sekuel, serta buku komik, novel, video game, merchandise, dan kostum Halloween menakutkan yang tak terhitung jumlahnya.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
26 Februari Peringati Black Lives Matter Day, Begini Sejarahnya
Black Lives Matter adalah nyanyian yang menentang diskriminasi rasial dan kekerasan terhadap orang kulit hitam.
Baca SelengkapnyaKenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya
Alasan mengapa bulan Februari lebih pendek dibandingkan bulan-bulan lainnya adalah karena sejarah cara mengukur dan membagi tahun.
Baca SelengkapnyaHari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan
Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengapa Bulan Januari Terasa Lebih Panjang dan Berjalan Lambat? Begini Penjelasan Ilmuwan
Sains ternyata punya jawaban mengapa bulan Januari terasa lambat dari bulan-bulan biasanya.
Baca SelengkapnyaArti Kejatuhan Cicak Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya Menurut Islam
Kejatuhan cicak merupakan salah satu fenomena yang sering terjadi dan menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Ada yang kaget, ada pula yang khawatir.
Baca SelengkapnyaSisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek
Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaJadwal Hari Libur Februari 2024, Catat Tanggalnya!
Hari libur Februari 2024 ada empat. Catat tanggalnya!
Baca SelengkapnyaMengapa sih Lalat Selalu Muntah atau BAB Setiap Kali Hinggap?
Mengungkap mitos dan fakta seputar lalat, serangga umum yang sering mengganggu rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya