Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah 28 Desember 1956: Meninggalnya Samanhudi, Sang Pendiri Sarekat Dagang Islam

Sejarah 28 Desember 1956: Meninggalnya Samanhudi, Sang Pendiri Sarekat Dagang Islam Sejarah 28 Desember 1956: Meninggalnya Samanhudi, Sang Pendiri Sarekat Dagang Islam. liputan6.com

Merdeka.com - Perjuangan bangsa Indonesia dalam mendapatkan dan mempertahankan kemerdekaan memunculkan banyak tokoh-tokoh perjuangan yang hingga kini nama-namanya tetap hidup di telinga masyarakat.

Salah satu tokoh perjuangan yang perlu kita ketahui adalah Samanhudi, seorang pejuang kemerdekaan asal Surakarta, Jawa Tengah. Beliau juga biasa dipanggil dengan sebutan Kyai Haji Samanhudi.

Selain dikenal sebagai pejuang kemerdekaan, Samanhudi juga dikenal sebagai pendiri dari organisasi Sarekat Dagang Islam di Solo. Organisasi bentukan Samanhudi ini disambut baik dari masyarakat luas. Ini karena Sarekat Dagang Islam didirikan untuk membela kepentingan para pedagang pribumi pada masa itu.

Dan tepat pada tanggal 28 Desember ini, menjadi hari di mana Samanhudi tutup usia di Klaten pada usia 88 tahun. Beliau meninggalkan sumbangan besar bagi rakyat Indonesia dan juga pada perjuangan kemerdekaan.

Dalam artikel kali ini, kami akan mengulas secara singkat kisah perjuangan KH. Samanhudi dalam membela rakyat dan dalam perjuangannya membela tanah air.

Diawali saat Berdagang

Samanhudi memiliki nama kecil Sudarno Nadi yang merupakan pemberian dari orang tuanya. Selain itu, Samanhudi juga dikenal dengan nama Wiryowikoro. Dilansir dari penainfo.com, pendidikan formal yang beliau tempuh berhenti di sekolah dasar, itu pun juga tidak sampai tamat. Selanjutnya, beliau mempelajari agama di Surabaya sambil berjualan batik.

Terjun ke dunia perdagangan sejak usia muda, membuat jiwa dagang Samanhudi semakin tumbuh dan melekat pada dirinya. Pengalaman dan wawasan berdagangnya pun semakin luas, dan dirinya juga mulai menyadari bahwa terdapat perlakuan berbeda terhadap pedagang pribumi yang beragama Islam.

sejarah 28 desember 1956 meninggalnya samanhudi sang pendiri sarekat dagang islam

liputan6.com

Dalam dunia perdagangan, Samanhudi merasakan adanya perbedaan perlakuan oleh penguasa Hindia Belanda terhadap pedagang pribumi yang mayoritas beragama Islam dengan pedagang Tionghoa pada tahun 1905.

Dari sinilah, Samanhudi memiliki pikiran bahwa pedagang pribumi perlu memiliki organisasi sendiri untuk membela kepentingan mereka.

Berdirinya Sarekat Dagang Islam

Sarekat Dagang Islam (SDI) lahir pada tanggal 16 Oktober 1905. Organisasi ini merupakan hasil dari pemikiran Samanhudi yang ingin memperjuangkan nasib pedagang pribumi. Organisasi ini memiliki tujuan untuk membela kepentingan pedagang pribumi karena adanya persaingan yang meningkat terutama dari orang Cina, dan tekanan yang datang dari para bangsawan.

Itulah kenapa kemunculan SDI ini mendapatkan sambutan positif dari rakyat Indonesia. Dan dalam waktu singkat, cabang-cabang dari SDI bermunculan di luar Kota Solo. Setelahnya, SDI berganti nama menjadi Sarekat Islam (SI) pada tahun 1912.

Kemudian sejak tahun 1920, Kyai Haji Samanhudi tidak aktif lagi dalam pergerakan. Kesehatannya sering terganggu dan kian menurun, tetapi perhatiannya terhadap pergerakan nasional tetap waspada. Setelah sekian lama namanya tidak terdengar, beliau kembali bergerak ketika mendengar tentara Belanda yang mencoba mengusik kemerdekaan Indonesia yang sudah diraih.

Perjuangan untuk Kemerdekaan

Samanhudi kembali melibatkan dirinya untuk mempertahankan kemerdekaan negara. Beliau mendirikan Barisan Pemberontak Indonesia cabang Solo dan Gerakan Persatuan Pancasila. Saat Belanda melancarkan Agresi militer kedua, Samanhudi juga membentuk laskar yang bernama Gerakan Kesatuan Alap-alap.

Laskar yang dibentuk oleh Samanhudi ini bertugas menyediakan perlengkapan terutama bahan makanan untuk tentara yang sedang bertempur di garis depan. Meski sudah tua, beliau tetap mencoba untuk membantu para pejuang yang berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan.

Atas jasanya yang begitu besar dalam pergerakan nasional, Samanhudi dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No 590 tahun 1961 pada tanggal 09 November 1961.

(mdk/ank)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 20 Desember, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 20 Desember, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diperingati setiap tanggal 20 Desember.

Baca Selengkapnya
17 April Memperingati Hari Sirkus Sedunia, Kenali Sejarahnya
17 April Memperingati Hari Sirkus Sedunia, Kenali Sejarahnya

Hari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.

Baca Selengkapnya
Terbunuhnya Mahatma Gandhi 30 Januari 1948, Berikut Sejarahnya
Terbunuhnya Mahatma Gandhi 30 Januari 1948, Berikut Sejarahnya

Mahatma Gandhi, lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, India, dikenal sebagai pemimpin revolusioner dan arsitek gerakan kemerdekaan India.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda
Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda

Kolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan

Baca Selengkapnya
22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat
22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat

Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya