Penyebab Panas Dalam yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya

Merdeka.com - Panas dalam sama sekali tidak ada dalam kamus medis. Namun, masyarakat sudah terlanjur mengartikannya sebagai sebuah penyakit. Panas dalam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Gejala panas dalam sebenarnya merupakan gejala dari gangguan kesehatan lain yang akan timbul.
Kondisi kelelahan, gangguan pencernaan, gangguan tenggorokan, hingga ketidakseimbangan hormon, bisa ditandai oleh rasa panas di dalam tubuh. Gejala panas dalam biasanya ditandai dengan sakit tenggorokan, sariawan, bibir kering dan pecah-pecah, dan bau mulut.
Gejala panas dalam berkaitan erat dengan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Gejala panas dalam dapat diatasi dengan pola hidup sehat dengan memperhatikan konsumsi makanan sehat dan rajin mengonsumsi air putih. Untuk mencegah panas dalam hal paling sederhana yang bisa kamu lakukan adalah terlebih dahulu mengenali penyebab panas dalam.
-
Bagaimana cara mengatasi panas dalam? Untuk mengatasi panas dalam, penting bagi individu untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika gejala muncul secara tiba-tiba atau memburuk.
-
Apa manfaat utama dari makanan dan minuman untuk cuaca panas? Selain memberikan sensasi dingin, beberapa makanan dan minuman ini juga memiliki manfaat tambahan, yaitu membantu dalam penurunan berat badan.
-
Kenapa minuman sehat penting saat cuaca panas? Mencari minuman yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga menyehatkan menjadi penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
-
Apa pengertian panas dalam? Panas dalam adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan ketidaknyamanan akibat peningkatan suhu tubuh, biasanya disebabkan oleh dehidrasi atau kehilangan elektrolit.
-
Kenapa penting menjaga kesehatan saat cuaca panas? Menjaga kesehatan dan produktivitas saat cuaca sedang panas bukanlah tugas yang mudah. Namun, ada sejumlah langkah yang dapat kita ambil untuk menghadapi tantangan tersebut.
-
Bagaimana mencegah penyakit akibat cuaca panas? Untuk mencegah penyakit-penyakit akibat cuaca panas, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, seperti: • Minum banyak air putih atau minuman yang mengandung elektrolit untuk mengganti cairan yang hilang. • Hindari minuman beralkohol, berkafein, atau manis karena bisa meningkatkan dehidrasi. • Kenakan pakaian yang longgar, ringan, dan berwarna terang untuk membantu tubuh mengeluarkan panas. • Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 15 untuk melindungi kulit dari sinar matahari. • Hindari aktivitas fisik yang berat di bawah terik matahari, terutama pada siang hari. • Istirahat di tempat yang sejuk dan berventilasi baik jika merasa lelah atau pusing.
Berikut informasi mengenai penyebab panas dalam yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Senin, (24/8/2020).
Penyebab Panas Dalam
Pola Makan Tidak SehatPenyebab panas dalam pertama adalah pola makan yang tidak sehat. Memang, buah yang asam seperti jeruk, nanas, dan lemon tidak secara langsung menjadi penyebab panas dalam. Namun, penyebab sariawan sering muncul ini bisa terjadi ketika buah asam ini menekan jaringan mulut yang terluka. Kondisi inilah yang menimbulkan rasa sakit di mulut.
Selain buah yang asam, ada makanan lain yang bisa mengiritasi mulut seperti minuman atau makanan yang pedas dan panas juga bisa menyebabkan panas dalam hingga sariawan sering muncul. Pasalnya, bagi sebagian orang kerap mengalami reaksi iritasi pada permukaan lidahnya saat mengomsumsi makanan tertentu.
Selain itu, tidak sedikit orang yang kurang menyukai sayur. Padahal enggan menyantap buah dan sayur juga merupakan penyebab panas dalam. Dalam buah dan sayur terkandung nutrisi yang dibutuhkan, seperti serat dan vitamin.
Kurang Asupan Vitamin dan MineralBanyak orang beranggapan ketika seseorang mengalami panas dalam atau sariawan dikarenakan kurangnya asupan vitamin C. Hal ini memang benar, namun penyebab panas dalam bisa juga muncul saat kamu kurang mendapatkan asupan vitamin B12 dan zat besi.
Penyebab panas dalam juga bisa dikaitkan dengan kekurangan beberapa nutrisi seperti asam folat, seng, serta kalsium yang juga bisa menjadi pemicu. Oleh sebab itu, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian sebaiknya kamu selalu menjaga asupan makanan dengan kadar gizi seimbang.
Ada beberapa makanan yang bisa kamu konsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin tersebut. Untuk vitamin B12 kamu bisa mendapatkannya di berbagai jenis ikan, daging, telur, hingga produk olahan susu. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan zat besi kamu bisa mendapatkannya dari hati, kacang-kacangan, bayam, tahu, dan kentang.
Sistem Kekebalan Tubuh MenurunPenyebab panas dalam berikutnya adalah sistem kekebalan tubuh yang mengalami penurunan. Sistem kekebalan tubuh kerap dipengaruhi oleh beragam mineral, salah satunya adalah zat besi.
Jika kamu kekurangan asupan zat besi, maka kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah putih akan menurun saat melawan infeksi. Sehingga kalau kekebalan tubuh menurun, maka hal ini dapat menjadi penyebab panas dalam dan sariawan juga akan lebih sering menyerang.
Penyebab panas dalam juga kerap disebabkan oleh kurang tidur. Kurang tidur dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh merasa kurang fit dan memicu munculnya gejala panas dalam lainnya. Pastikan memiliki waktu istirahat yang cukup sekitar 6-8 jam di malam hari.
Kurang Minum Air PutihSelain karena sistem kekebalan tubuh menurun, penyebab panas dalam lainnya yakni kurang minum air putih. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi. Selanjutnya hal ini bisa berkembang menjadi masalah kesehatan lainnya seperti panas dalam yang bisa dilihat dari kondisi bibir yang berubah menjadi kering bahkan pecah-pecah.
Maka dari itu, kamu wajib mengatur pasokan cairan yang dibutuhkan tubuh. Kamu harus memenuhi kebutuhan air putih harian sebanyak 8 gelas setiap harinya. Dengan begitu, kamu bisa menghindari diri dari panas dalam dan juga sariawan yang mengganggu.
Gejala Panas Dalam
Gejala panas dalam pada setiap orang dapat berbeda. Gejala panas dalam juga bisa muncul karena ketidakseimbangan hormon. Tetapi gejala yang dapat paling umum adalah sebagai berikut:
Cara Mengatasi Panas Dalam
Banyak Minum Air Putih
Minum air putih yang banyak bisa menjadi obat panas dalam dengan gejala seperti bibir pecah-pecah dan tenggorokan kering. Maka dari itu, pastikan tubuh kamu minum minimal 8 gelas air dalam sehari yang juga dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Ramuan Air Jahe, Madu dan Lemon
Madu dan jahe juga dapat melegakan rasa sakit di tenggorokan karena punya kandungan antibakteri yang ringan. Obat panas dalam dan sariawan yang satu ini membutuhkan satu sendok teh masing-masing bubuk jahe dan madu, 1⁄2 gelas air panas, dan 1⁄2 sari lemon yang diperas. Seduh bubuk jahe dengan air hangat, tambahkan jus lemon dan madu, lalu kumur.
Kumur Air Garam
Saat kamu mengalami panas dalam dan sariawan, coba kumur air garam. Caranya sangat mudah kamu hanya perlu siapkan segelas air putih hangat dan campurkan 1,5 sendok teh garam. Kumur di tenggorokan selama 10-15 detik. Lalu untuk sariawan, kumur di sekitar mulut selama 15 detik lalu buang air. Ulangi 1-3 kali dalam sehari untuk meredakan rasa sakit sariawan dan tenggorokan.
Makan Sayur dan Buah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu penyebab panas dalam dan sariawan adalah kurang makan sayur dan buah. Kamu disarankan untuk makan sayuran dan buah berserat. Hal ini tidak hanya dapat mengatasi panas dalam dan sariawan, bahkan juga bisa mengatasi sembelit.
Bagi kamu yang sedang mengalami gejala panas dalam sangat disarankan untuk mengonsumsi sayur dan buah dengan warna cerah seperti wortel, terung, buah pepaya, dan jeruk. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Panas dalam dapat diatasi dengan konsumsi buah kaya kandungan air.
Baca Selengkapnya
Mengatasi cuaca panas adalah hal yang sulit untuk dilakukan, namun Anda bisa mengantisipasi dengan berbagai cara, sebagai berikut:
Baca Selengkapnya
Cuaca panas dapat meningkatkan risiko beberapa gangguan kesehatan.
Baca Selengkapnya
Heatstroke atau sengatan panas di siang hari bisa diduga akibat sejumlah kondisi.
Baca Selengkapnya
Simak cara mengatasi perut terasa panas beserta penyebabnya.
Baca Selengkapnya
Munculnya rasa haus saat berpuasa bisa terjadi akibat sejumlah kesalahan berikut yang kita lakukan.
Baca Selengkapnya
Tidak jarang setelah menikmati hidangan pedas, seseorang merasakan perut panas atau terbakar. Hal ini memerlukan penanganan khusus.
Baca Selengkapnya
Kondisi cuaca panas dan terik menyengat menyebabkan risiko munculnya sejumlah masalah yang membuat kita merasa lemas dan lelah.
Baca Selengkapnya
Cuaca panas yang melanda Indonesia, membawa sejumlah dampak buruk bagi kesehatan masyarakat dari dehidrasi hingga risiko serangan panas (heat stroke).
Baca Selengkapnya
Cuaca panas kerap kali memicu heatstroke atau serangan panas.
Baca Selengkapnya
Suhu makanan yang lebih panas ternyata memiliki manfaat kesehatan yang mungkin tidak kita sadari.
Baca Selengkapnya
Masuk angin disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan suhu, infeksi virus, atau paparan angin dingin.
Baca Selengkapnya