Merdeka.com - Kifosis, atau juga dikenal sebagai punggung bulat atau bungkuk, adalah suatu kondisi di mana tulang belakang di punggung bagian atas melengkung secara berlebihan.
Punggung bagian atas, atau daerah toraks tulang belakang, memiliki sedikit lekukan alami. Tulang belakang secara alami melengkung di bagian leher, punggung atas, dan punggung bawah untuk membantu menyerap guncangan dan menopang beban kepala.
Kifosis terjadi ketika lengkungan alami ini lebih besar dari biasanya. Jika Anda menderita kifosis, Anda mungkin terlihat seperti memiliki punuk di punggung bagian atas. Dari samping, punggung atas juga akan terlihat membulat.
Selain itu, penderita kifosis juga akan tampak bungkuk dan bahu terlihat membulat. Kondisi ini tak hanya mempengaruhi penampilan Anda, tapi juga dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang yang menyebabkan rasa sakit. Ini juga dapat menyebabkan kesulitan bernapas karena tekanan pada paru-paru. Dalam artikel berikut penyebab kifosis dan bagaimana cara mengatasinya.
Tulang (vertebra) yang membentuk tulang belakang yang sehat terlihat seperti silinder yang ditumpuk dalam satu kolom. Kifosis terjadi ketika tulang belakang memiliki lengkungan yang berlebihan.
Mengutip dari laman mayoclinic.org, penyebab kifosis di antaranya adalah:
Advertisement
Pengobatan kifosis tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan dari kondisi Anda.
Perawatan kifosis dengan obat-obatan mungkin termasuk:
Jenis dan penyebab kifosis tertentu dapat dibantu dengan terapi seperti:
Dalam kasus yang jarang terjadi, kifosis parah dapat memengaruhi sumsum tulang belakang atau akar saraf. Untuk memperbaikinya, operasi mungkin akan diperlukan. Prosedur yang paling umum adalah fusi tulang belakang, di mana ahli bedah menggunakan batang logam dan sekrup untuk mengencangkan tulang tulang belakang pada posisi yang benar. Fraktur kompresi biasanya diobati tanpa operasi.
Dikutip dari Medical News Today, komplikasi dengan kifosis dapat terjadi pada kasus yang parah, seperti:
Kifosis juga dapat menekan sumsum tulang belakang, menyebabkan masalah pada saraf yang mensuplai kaki dan tubuh bagian bawah. Ini dapat menyebabkan:
Jika gejala ini terjadi pada seseorang dengan tulang belakang yang bengkok, mereka harus segera mencari pertolongan medis. Dokter dapat merekomendasikan operasi untuk meringankan kompresi tulang belakang.
Jika seseorang menjalani operasi untuk mengobati kifosis, ada risiko komplikasi, termasuk infeksi pasca operasi dan pendarahan di sekitar tempat operasi.
Meski tidak selalu bisa mencegah penyebab kifosis, namun Anda mungkin dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kifosis postural dengan menjaga postur tubuh dan kesehatan punggung yang baik.
Cara ini bisa dengan melibatkan:
Advertisement
Lagu Thailand Lucu dan Menghibur, Begini Liriknya
Sekitar 8 Jam yang laluMengenal Epididimitis dan Penyebabnya, Radang yang Terjadi pada Saluran Sperma
Sekitar 8 Jam yang laluDiresmikan Mei, Menara Kujang Jatigede Disebut Miliki Pondasi Mirip Patung Liberty
Sekitar 9 Jam yang lalu10 Manfaat Salad Sayur bagi Tubuh, Bantu Jaga Kesehatan Jantung
Sekitar 9 Jam yang laluDoa Menyambut Ramadhan sesuai Sunnah, Persiapkan dengan Baik
Sekitar 9 Jam yang laluPotret Permukiman di Cingised Bandung, Dulu Kumuh Sekarang Warna-warni Mirip di Italy
Sekitar 10 Jam yang lalu65 Quotes Konyol Singkat tentang Hidup, Jadi Hiburan Pengobat Stres
Sekitar 11 Jam yang laluMengunjungi Kampung Tahu di Babakan Ciparay, Bisa Belajar Sejarah sampai Pembuatannya
Sekitar 12 Jam yang laluCara Perbesar Penis yang Bisa Dicoba, Pahami Efek Sampingnya
Sekitar 13 Jam yang laluCegah Penculikan Anak, SD di Tangsel Ini Minta Penjemput Tunjukkan KTA
Sekitar 13 Jam yang laluDoa Mandi Suci Latin dan Artinya, Berikut Tata Caranya
Sekitar 13 Jam yang laluNonton Konser Bareng Mantan Pacar, Cerita Anak Muda Ini Bikin Nyesek
Sekitar 15 Jam yang laluJadi Pengalaman Lucu, Begini Cerita Prilly Telepon Penulis Naskah GGS sambil Menangis
Sekitar 16 Jam yang laluPotret Polisi di Cirebon Sosialisasi Lalu Lintas Pakai Tokoh Punakawan, Unik
Sekitar 16 Jam yang laluLanggar Prosedur, Penyidik Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI Jalani Sidang Etik
Sekitar 9 Jam yang laluIni Identitas Pemilik Fortuner Berpelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Jaktim
Sekitar 10 Jam yang laluMinimarket di Makassar Dirampok, Pelaku Ancam Kasir Pakai Parang Panjang
Sekitar 10 Jam yang laluTerungkap, Fortuner Pelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Rawamangun Menantu Polisi
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 5 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 5 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluBali United Punya Motivasi Tinggi Hadapi Persib di BRI Liga 1, tapi Tanpa Spasojevic Bisa Apa?
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami