Penyebab Jet Lag dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Jet lag terjadi ketika pola tidur-bangun seseorang menjadi terganggu. Hal ini membuat mereka merasa mengantuk, lelah, mudah tersinggung, dan lesu.
American Academy of Sleep Medicine mendefinisikan jet lag sebagai sindrom yang melibatkan rasa kantuk yang berlebihan di siang hari atau ketidakmampuan untuk tidur setelah melakukan perjalanan melalui dua zona waktu atau lebih.
Tubuh kita umumnya dapat menyesuaikan diri secara alami terhadap 1 hingga 1,5 perubahan zona waktu per hari, tetapi gejala dapat muncul jika seseorang melewati dua atau lebih zona waktu dalam sehari. Semakin banyak zona waktu yang dilintasi seseorang dalam waktu singkat, semakin tinggi kemungkinan gejala jet lag menjadi parah.
-
Kenapa gaya hidup tidak teratur bisa buat orang ngantuk? Misalnya, gaya hidup yang tidak teratur seperti jam kerja panjang atau berganti shift malam bisa menjadi penyebab, sementara kondisi kesehatan seperti diabetes atau gangguan tidur juga dapat mempengaruhi.
-
Mengapa kurang tidur membuat tubuh lemas? Ketahuilah bahwa tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk pemulihan dan fungsi optimal tubuh. Apabila kebutuhan satu ini nggak terpenuhi dengan cukup, maka kesehatan tubuh akan ikut terdampak, termasuk membuatnya jadi gampang lelah.
-
Kenapa orang bisa ngantuk? Mata yang mengantuk dapat disebabkan oleh beragam hal. Misalnya, kurang tidur atau tidur yang tidak cukup dapat menyebabkan mata mengantuk. Lama tidur yang disarankan untuk orang dewasa adalah sekitar 7-9 jam per hari.
-
Apa aja contoh gaya hidup yang bikin ngantuk? Contohnya termasuk jam kerja yang panjang atau bekerja pada shift malam.
-
Kenapa ngantuk di jam kerja mengganggu? Hal seperti ini memang bisa banget bikin kesal, karena dapat mengganggu produktivitas dan fokus selama bekerja.
-
Gimana cara mengatasi tubuh mudah lelah karena kurang tidur? Kekurangan tidur dan tidur yang tidak berkualitas dapat menyebabkan tubuh mudah lelah.
Efek ini cenderung lebih besar saat melakukan perjalanan ke arah timur daripada ke arah barat, sedangkan gejala biasanya akan menjadi parah pada hari setelah Anda tiba di tempat tujuan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gejala jet lag menjadi lebih menantang seiring bertambahnya usia. Ini bisa jadi karena ritme sirkadian berubah seiring bertambahnya usia. Namun, tidak semua orang mengalami jet lag. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 3 orang tidak mengalaminya.
Tubuh Anda secara alami diatur dalam siklus 24 jam yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Suhu tubuh, hormon, dan fungsi biologis lainnya naik turun sesuai dengan pengukur waktu internal ini. Ada beberapa penyebab jet lag yang mengganggu jam tubuh Anda.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah penyebab jet lag dan cara mengatasinya.
Jam yang tidak selaras
Penyebab jet lag yang pertama karena jam yang tidak selaras. Saat Anda bepergian, jam tubuh Anda mungkin tidak lagi selaras dengan waktu di lokasi baru yang Anda tuju. Misalnya, Anda terbang keluar dari satu daerah pada pukul 6 sore waktu setempat dan tiba di daerah tujuan pada pukul 7 pagi waktu setempat. Tubuh Anda, bagaimanapun, mengira ini adalah jam 1 pagi.
Sekarang, saat tubuh Anda mencapai kelelahan puncak, Anda masih perlu tetap terjaga 12 hingga 14 jam lagi untuk membantu tubuh menyesuaikan diri dengan zona waktu yang baru.
Waktu tidur
Penyebab jet lag yang kedua karena waktu tidur. Anda dapat membantu mempersiapkan tubuh Anda ke zona waktu baru dengan tidur di pesawat, tetapi beberapa faktor membuat Anda sulit tidur saat bepergian, termasuk suhu, kebisingan, dan tingkat kenyamanan.
Di sisi lain, Anda mungkin terlalu banyak tidur di pesawat dan juga membuang jam tubuh Anda. Hal ini bisa terjadi karena tekanan udara di pesawat cenderung lebih rendah dibandingkan udara di darat.
Ini mirip ketika Anda berada di gunung dengan ketinggian 8.000 kaki (2,44 km) di atas permukaan laut. Meskipun jumlah oksigen di udara sama banyaknya, tekanan yang lebih rendah dapat menyebabkan lebih sedikit oksigen yang mencapai aliran darah. Tingkat oksigen yang lebih rendah dapat membuat Anda lesu, dan mendorong Anda tertidur.
Sinar matahari
Penyebab jet lag yang ketiga karena sinar matahari. Terlalu banyak sinar matahari di pesawat atau terlalu banyak menonton layar saat bepergian juga dapat memengaruhi jam tubuh Anda. Ini karena cahaya membantu mengontrol berapa banyak melatonin yang dihasilkan tubuh Anda.
Hormon melatonin membantu tubuh bersiap untuk tertidur. Hormon ini dilepaskan di otak pada malam hari saat lampu redup. Pada siang hari atau saat cerah, tubuh Anda memperlambat produksi melatonin, sehingga membantu Anda lebih terjaga.
Kelelahan perjalanan
Penyebab jet lag yang keempat yaitu karena kelelahan perjalanan. Studi medis menunjukkan bahwa kelelahan perjalanan juga berkontribusi pada jet lag. Perubahan tekanan kabin dan ketinggian selama perjalanan udara dapat menyebabkan beberapa gejala jet lag, terlepas dari perjalanan lintas zona waktu.
Beberapa orang mungkin mengalami penyakit ketinggian saat bepergian dengan pesawat. Ini dapat menyebabkan gejala yang dapat memperburuk jet lag seperti:
Dehidrasi
Penyebab jet lag yang kelima karena dehidrasi. Dehidrasi juga dapat menyebabkan beberapa gejala jet lag. Jika Anda tidak minum cukup air selama penerbangan, Anda bisa mengalami dehidrasi ringan. Selain itu, tingkat kelembapan yang rendah di pesawat dapat menyebabkan lebih banyak kehilangan air.
Kopi dan alkohol
Penyebab jet lag yang berikutnya karena kopi dan alkohol. Wisatawan cenderung menikmati minuman di pesawat yang biasanya tidak mereka minum dalam jumlah atau waktu tersebut.
Minum kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya dapat membuat Anda tidak cukup tidur selama penerbangan. Kafein juga bisa membuat Anda lebih dehidrasi.
Minum alkohol mungkin membuat Anda mengantuk, tetapi dapat memperburuk kualitas tidur. Alkohol juga dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, mual, dan efek samping lain yang memperburuk jet lag.
Penyebab lain jet lag
Terbang memungkinkan Anda melintasi beberapa zona waktu dengan sangat cepat. Ini cara yang sangat efisien untuk bepergian. Semakin banyak zona waktu yang dilewati, semakin parah gejala jet lag Anda.
Pelancong yang sudah tua lebih mungkin mengalami gejala jet lag yang lebih parah daripada pelancong yang masih muda. Pelancong muda, termasuk anak-anak, mungkin memiliki lebih sedikit gejala dan lebih cepat menyesuaikan diri dengan waktu baru.
Mengatasi Jet Lag
Jet lag tidak selalu membutuhkan perawatan, tetapi beberapa opsi tersedia jika gejalanya mengganggu dan menghalangi Anda melakukan tugas sehari-hari.
Cahaya matahari
Cahaya matahari memberi tahu tubuh Anda bahwa sudah waktunya untuk bangun. Jika bisa, pergilah ke luar di bawah sinar matahari di siang hari setelah Anda tiba di lokasi. Ini dapat membantu mengatur ulang jam tubuh Anda dan mengurangi gejala jet lag.
Terapi cahaya
Cahaya buatan mensimulasikan matahari dan membantu memberi isyarat pada tubuh Anda untuk bangun. Setelah Anda tiba di tujuan baru, Anda dapat menggunakan perawatan ini untuk membantu Anda tetap terjaga selama periode kantuk sehingga tubuh Anda dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik.
Melatonin
Melatonin adalah hormon yang diproduksi tubuh Anda secara alami beberapa jam sebelum tidur. Anda dapat mengonsumsi suplemen melatonin yang dijual bebas (OTC) untuk mendorong tubuh untuk tertidur saat ia melawannya.
Melatonin bekerja cepat, jadi gunakan tidak lebih dari 30 menit sebelum Anda bisa tidur. Pastikan Anda juga bisa tidur 8 jam penuh saat meminumnya. Melatonin dapat membuat Anda mengantuk jika Anda bangun sebelum efeknya hilang.
Obat tidur
Jika Anda mengalami insomnia saat bepergian, atau jika Anda sulit tidur di tempat baru, bicarakan dengan dokter tentang obat tidur. Beberapa obat ini tersedia sebagai produk OTC, tetapi dokter dapat meresepkan versi yang lebih kuat jika diperlukan.
Obat tidur memiliki beberapa efek samping, jadi pastikan untuk berbicara dengan dokter dan pahami apa itu sebelum Anda minum apa pun.
Makanlah pada waktu makan standar
Satu studi menemukan bahwa mengubah waktu makan dapat membantu tubuh Anda menyesuaikan diri dengan jet lag. Tubuh Anda mungkin memberi sinyal lapar ketika mendekati waktu Anda biasanya makan. Jika bisa, abaikan isyarat lapar itu.
Makanlah pada waktu yang tepat di zona waktu baru Anda untuk membantu tubuh mengikuti isyarat baru. Makanan yang Anda makan juga dapat memengaruhi kualitas tidur begitu Anda pergi tidur.
Mandi air panas
Mandi air panas sebelum tidur dapat membantu tubuh Anda rileks dan tertidur lebih cepat. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi mengantuk tapi susah tidur adalah masalah umum yang sering dialami banyak orang.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab seseorang merasa lelah saat bangun tidur.
Baca SelengkapnyaRasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.
Baca SelengkapnyaPenyebab kantuk berlebih bervariasi, mulai dari kondisi mental dan kebiasaan hidup yang kurang sehat hingga masalah medis yang serius
Baca SelengkapnyaKata-kata lelah dalam bahasa Inggris bisa ungkapkan perasaan hati.
Baca SelengkapnyaBangun kesiangan adalah kebiasaan buruk. Bukan hanya tentang kedisiplinan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaRasa lelah yang muncul ke tubuh kita sepanjang waktu bisa menimbulkan masalah sehingga perlu diatasi.
Baca SelengkapnyaKondisi kurang tidur bisa sangat memengaruhi keadaan mental seseorang sehingga penting diperhatikan.
Baca SelengkapnyaBuat kamu yang masih bertanya-tanya apa saja dampak negatif dari sering begadang yang patut diwaspadai, berikut ini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaKantuk bukan sekadar rasa lelah yang biasa, kondisi ini bisa menjadi sinyal dari tubuh kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Baca SelengkapnyaGejala stres bisa muncul pada diri seseorang termasuk saat tidur.
Baca SelengkapnyaInsomnia sering menjadi alasan bagi mereka yang sulit tidur. Padahal, ada faktor-faktor lain yang lebih layak disalahkan dari kesulitan Anda di malam hari.
Baca Selengkapnya