Merdeka.com - Jet lag terjadi ketika pola tidur-bangun seseorang menjadi terganggu. Hal ini membuat mereka merasa mengantuk, lelah, mudah tersinggung, dan lesu.
American Academy of Sleep Medicine mendefinisikan jet lag sebagai sindrom yang melibatkan rasa kantuk yang berlebihan di siang hari atau ketidakmampuan untuk tidur setelah melakukan perjalanan melalui dua zona waktu atau lebih.
Tubuh kita umumnya dapat menyesuaikan diri secara alami terhadap 1 hingga 1,5 perubahan zona waktu per hari, tetapi gejala dapat muncul jika seseorang melewati dua atau lebih zona waktu dalam sehari. Semakin banyak zona waktu yang dilintasi seseorang dalam waktu singkat, semakin tinggi kemungkinan gejala jet lag menjadi parah.
Efek ini cenderung lebih besar saat melakukan perjalanan ke arah timur daripada ke arah barat, sedangkan gejala biasanya akan menjadi parah pada hari setelah Anda tiba di tempat tujuan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gejala jet lag menjadi lebih menantang seiring bertambahnya usia. Ini bisa jadi karena ritme sirkadian berubah seiring bertambahnya usia. Namun, tidak semua orang mengalami jet lag. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 3 orang tidak mengalaminya.
Tubuh Anda secara alami diatur dalam siklus 24 jam yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Suhu tubuh, hormon, dan fungsi biologis lainnya naik turun sesuai dengan pengukur waktu internal ini. Ada beberapa penyebab jet lag yang mengganggu jam tubuh Anda.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah penyebab jet lag dan cara mengatasinya.
Penyebab jet lag yang pertama karena jam yang tidak selaras. Saat Anda bepergian, jam tubuh Anda mungkin tidak lagi selaras dengan waktu di lokasi baru yang Anda tuju. Misalnya, Anda terbang keluar dari satu daerah pada pukul 6 sore waktu setempat dan tiba di daerah tujuan pada pukul 7 pagi waktu setempat. Tubuh Anda, bagaimanapun, mengira ini adalah jam 1 pagi.
Sekarang, saat tubuh Anda mencapai kelelahan puncak, Anda masih perlu tetap terjaga 12 hingga 14 jam lagi untuk membantu tubuh menyesuaikan diri dengan zona waktu yang baru.
Penyebab jet lag yang kedua karena waktu tidur. Anda dapat membantu mempersiapkan tubuh Anda ke zona waktu baru dengan tidur di pesawat, tetapi beberapa faktor membuat Anda sulit tidur saat bepergian, termasuk suhu, kebisingan, dan tingkat kenyamanan.
Di sisi lain, Anda mungkin terlalu banyak tidur di pesawat dan juga membuang jam tubuh Anda. Hal ini bisa terjadi karena tekanan udara di pesawat cenderung lebih rendah dibandingkan udara di darat.
Ini mirip ketika Anda berada di gunung dengan ketinggian 8.000 kaki (2,44 km) di atas permukaan laut. Meskipun jumlah oksigen di udara sama banyaknya, tekanan yang lebih rendah dapat menyebabkan lebih sedikit oksigen yang mencapai aliran darah. Tingkat oksigen yang lebih rendah dapat membuat Anda lesu, dan mendorong Anda tertidur.
Advertisement
Penyebab jet lag yang ketiga karena sinar matahari. Terlalu banyak sinar matahari di pesawat atau terlalu banyak menonton layar saat bepergian juga dapat memengaruhi jam tubuh Anda. Ini karena cahaya membantu mengontrol berapa banyak melatonin yang dihasilkan tubuh Anda.
Hormon melatonin membantu tubuh bersiap untuk tertidur. Hormon ini dilepaskan di otak pada malam hari saat lampu redup. Pada siang hari atau saat cerah, tubuh Anda memperlambat produksi melatonin, sehingga membantu Anda lebih terjaga.
Penyebab jet lag yang keempat yaitu karena kelelahan perjalanan. Studi medis menunjukkan bahwa kelelahan perjalanan juga berkontribusi pada jet lag. Perubahan tekanan kabin dan ketinggian selama perjalanan udara dapat menyebabkan beberapa gejala jet lag, terlepas dari perjalanan lintas zona waktu.
Beberapa orang mungkin mengalami penyakit ketinggian saat bepergian dengan pesawat. Ini dapat menyebabkan gejala yang dapat memperburuk jet lag seperti:
Penyebab jet lag yang kelima karena dehidrasi. Dehidrasi juga dapat menyebabkan beberapa gejala jet lag. Jika Anda tidak minum cukup air selama penerbangan, Anda bisa mengalami dehidrasi ringan. Selain itu, tingkat kelembapan yang rendah di pesawat dapat menyebabkan lebih banyak kehilangan air.
Penyebab jet lag yang berikutnya karena kopi dan alkohol. Wisatawan cenderung menikmati minuman di pesawat yang biasanya tidak mereka minum dalam jumlah atau waktu tersebut.
Minum kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya dapat membuat Anda tidak cukup tidur selama penerbangan. Kafein juga bisa membuat Anda lebih dehidrasi.
Minum alkohol mungkin membuat Anda mengantuk, tetapi dapat memperburuk kualitas tidur. Alkohol juga dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, mual, dan efek samping lain yang memperburuk jet lag.
Terbang memungkinkan Anda melintasi beberapa zona waktu dengan sangat cepat. Ini cara yang sangat efisien untuk bepergian. Semakin banyak zona waktu yang dilewati, semakin parah gejala jet lag Anda.
Pelancong yang sudah tua lebih mungkin mengalami gejala jet lag yang lebih parah daripada pelancong yang masih muda. Pelancong muda, termasuk anak-anak, mungkin memiliki lebih sedikit gejala dan lebih cepat menyesuaikan diri dengan waktu baru.
Advertisement
Jet lag tidak selalu membutuhkan perawatan, tetapi beberapa opsi tersedia jika gejalanya mengganggu dan menghalangi Anda melakukan tugas sehari-hari.
Cahaya matahari
Cahaya matahari memberi tahu tubuh Anda bahwa sudah waktunya untuk bangun. Jika bisa, pergilah ke luar di bawah sinar matahari di siang hari setelah Anda tiba di lokasi. Ini dapat membantu mengatur ulang jam tubuh Anda dan mengurangi gejala jet lag.
Terapi cahaya
Cahaya buatan mensimulasikan matahari dan membantu memberi isyarat pada tubuh Anda untuk bangun. Setelah Anda tiba di tujuan baru, Anda dapat menggunakan perawatan ini untuk membantu Anda tetap terjaga selama periode kantuk sehingga tubuh Anda dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik.
Melatonin
Melatonin adalah hormon yang diproduksi tubuh Anda secara alami beberapa jam sebelum tidur. Anda dapat mengonsumsi suplemen melatonin yang dijual bebas (OTC) untuk mendorong tubuh untuk tertidur saat ia melawannya.
Melatonin bekerja cepat, jadi gunakan tidak lebih dari 30 menit sebelum Anda bisa tidur. Pastikan Anda juga bisa tidur 8 jam penuh saat meminumnya. Melatonin dapat membuat Anda mengantuk jika Anda bangun sebelum efeknya hilang.
Obat tidur
Jika Anda mengalami insomnia saat bepergian, atau jika Anda sulit tidur di tempat baru, bicarakan dengan dokter tentang obat tidur. Beberapa obat ini tersedia sebagai produk OTC, tetapi dokter dapat meresepkan versi yang lebih kuat jika diperlukan.
Obat tidur memiliki beberapa efek samping, jadi pastikan untuk berbicara dengan dokter dan pahami apa itu sebelum Anda minum apa pun.
Makanlah pada waktu makan standar
Satu studi menemukan bahwa mengubah waktu makan dapat membantu tubuh Anda menyesuaikan diri dengan jet lag. Tubuh Anda mungkin memberi sinyal lapar ketika mendekati waktu Anda biasanya makan. Jika bisa, abaikan isyarat lapar itu.
Makanlah pada waktu yang tepat di zona waktu baru Anda untuk membantu tubuh mengikuti isyarat baru. Makanan yang Anda makan juga dapat memengaruhi kualitas tidur begitu Anda pergi tidur.
Mandi air panas
Mandi air panas sebelum tidur dapat membantu tubuh Anda rileks dan tertidur lebih cepat.
[ank]Cantik Tanpa Make Up, Intip Momen Pevita Pearce Berenang Bareng Hiu Tutul
Sekitar 25 Menit yang laluDeretan Penyanyi Wanita yang Berkolaborasi Bareng Ahmad Dhani, Terbaru Raisa
Sekitar 1 Jam yang laluJemput Cucunya Pulang Sekolah Jalan Kaki Pakai Tongkat, Aksi Kakek Ini Bikin Haru
Sekitar 1 Jam yang laluMencicipi Makan Siang di Warung Sunda Prasmanan Tanah Abang, Bisa Ambil Sepuasnya
Sekitar 3 Jam yang laluUlang Tahun, Wanita Ini Terharu saat Baca Ucapan dari Diri Sendiri di Masa Lalu
Sekitar 3 Jam yang laluLansia di Depok Hampir Tertipu Umrah, Sudah Dibawa ke Mobil Namun Digagalkan Warga
Sekitar 4 Jam yang laluTetap Berbuat Baik Meski Warungnya Sepi, Aksi Penjual Ayam Bakar Ini Banjir Pujian
Sekitar 4 Jam yang laluKreatifnya Warga Bandung Kurangi Sampah Perkotaan, Diolah Jadi Pakan Ternak dan Pupuk
Sekitar 5 Jam yang laluPolres Garut Minta Warga Waspadai TPPO, Modusnya Ajak Kerja ke Luar Negeri
Sekitar 7 Jam yang laluPeringatan Hari Tumor Otak Sedunia 8 Juni, Begini Sejarahnya
Sekitar 9 Jam yang laluDampak Stres pada Kesehatan Rambut, Bisa Sebabkan Kerontokan Parah
Sekitar 19 Jam yang laluManfaat Lari Marathon untuk Kesehatan, Bantu Tingkatkan Fisik dan Mental
Sekitar 20 Jam yang laluWakili Indonesia di Ajang Kota Kreatif, Ini Sederet Potensi Kota Depok
Sekitar 23 Jam yang laluPasien Purnomo Polisi Baik Keluarkan Ilmu Kebal di Depan Calon Jenderal
Sekitar 1 Jam yang laluKomandan Polisi PBB dari New York Temui Kapolri, Ternyata Sahabat Irjen Krishna Murti
Sekitar 1 Jam yang laluTakut Dikejar Debt Collector Belum Bayar Angsuran Kendaraan, Ini Tips dari Iptu Benny
Sekitar 4 Jam yang laluAKP Rita Yuliana Polwan Cantik Berduka, Ini Potretnya di Kuburan
Sekitar 4 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 6 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 6 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluBRI Liga 1: Raffi Ahmad Turun Gunung Jadi Presiden RANS Nusantara FC, Hamka Hamzah Comeback
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Tes Kesehatan Memuaskan, Skuad Persib Bisa Berlatih Tanpa Kendala
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami