Penyakit Menular Adalah Infeksi yang dapat Menyebar, Begini Cara Pencegahannya
Merdeka.com - Saat ini, pandemi COVID-19 masih belum berhenti meneror orang-orang di seluruh dunia. Meskipun ada beberapa negara yang mengaku sudah berhasil menanggulangi penyakit ini, mereka masih tetap waspada terhadap kemungkinan penyebaran yang masih bisa terjadi.
Penyakit menular memang beberapa kali telah membuat kehebohan di dunia. Tercatat beberapa penyakit menular seperti wabah hitam, flu spanyol, cacar, ebola, pernah menggemparkan masyarakat dunia, dan bahkan menelan korban jiwa dalam jumlah yang banyak.
Namun sebenarnya, apa penyakit menular itu? Dikutip dari situs resmi World Health Organization (WHO), penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen, seperti bakteri, virus, parasit atau jamur, yang dapat menyebar, secara langsung maupun tidak langsung, dari satu orang ke orang lain.
Selain dapat menular dari satu orang ke orang lain secara langsung, penularan yang bisa terjadi dalam penyakit menular adalah melalui serangga atau hewan. Seseorang juga dapat terinfeksi penyakit melalui makanan atau air yang terkontaminasi atau yang sudah terpapar.
Gejala Penyakit Menular
Setiap penyakit menular memiliki tanda dan gejala spesifik masing-masing. Namun ada beberapa gejala umum yang biasa terjadi pada penderita penyakit menular. Dikutip Mayo Clinic, tanda dan gejala yang umum terjadi pada beberapa penyakit menular adalah:
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Sashkin
Penyebab Penyakit Menular
Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab munculnya penyakit menular. Penyebab penyakit menular adalah sebagai berikut:
Cara Penyakit Menular
Shutterstock/DJTaylor
1. Kontak langsung
Cara mudah dalam menularkan suatu penyakit menular adalah dengan melakukan kontak langsung dengan seseorang atau hewan yang terinfeksi. Penyakit menular dapat menyebar melalui kontak langsung seperti:
2. Kontak tidak langsung
Organisme penyebab penyakit juga dapat ditularkan melalui kontak tidak langsung. Banyak kuman dapat hidup pada benda mati, seperti meja, gagang pintu, atau gagang keran.
Ketika Anda menyentuh kenop pintu yang sebelumnya disentuh oleh seseorang yang menderita flu atau pilek, misalnya, Anda juga dapat berisiko mengambil kuman yang ditinggalkannya di sana.
Jika Anda menyentuh mata, mulut, atau hidung setelah menyentuh sesuatu di tempat umum tanpa mencuci tangan, dapat meningkatkan risiko penularan kepada diri Anda.
3. Gigitan serangga
Cara penularan lain dari penyakit menular adalah melalui serangga. Beberapa kuman akan memanfaatkan serangga, seperti nyamuk, lalat, atau kutu, untuk berpindah dari satu inang ke inang lainnya.
Operator ini dikenal sebagai vektor. Nyamuk dapat membawa parasit malaria atau virus West Nile. Sedangkan kutu rusa dapat membawa bakteri yang menyebabkan penyakit Lyme.
4. Kontaminasi makanan
Kuman penyebab penyakit juga dapat menginfeksi melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Mekanisme penularan ini memungkinkan kuman disebarkan ke banyak orang melalui satu sumber.
Escherichia coli (E. coli), misalnya, adalah bakteri yang ada pada makanan tertentu, seperti hamburger yang kurang matang, atau jus buah yang tidak dipasteurisasi.
Cara Mencegahan Penyakit Menular
©Pixabay
Beberapa cara pencegahan penyakit menular adalah:
1. Mencuci tangan
Sangat penting untuk menjadikan aktivitas ini sebagai kebiasaan yang dilakukan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, atau setelah pulang dari kegiatan di luar rumah.
Cobalah untuk tidak menyentuh mata, hidung atau mulut Anda dengan tangan Anda, karena itu adalah cara umum kuman masuk ke dalam tubuh.
2. Vaksinasi
Vaksinasi dapat secara drastis mengurangi peluang Anda tertular banyak penyakit. Pastikan untuk tetap mendapatkan informasi tentang vaksinasi untuk Anda maupun untuk anak-anak Anda.
3. Tetap di rumah saat sakit
Jangan pergi bekerja jika kondisi kesehatan Anda sedang tidak baik. Ketika Anda mengalami muntah, diare, atau demam akan lebih baik untuk tetap beristirahat di rumah. Juga, jangan bawa anak Anda ke sekolah jika ia juga kondisi tubuh mereka sedang menurun.
4. Siapkan makanan dengan cara aman
Pastikan meja dan permukaan dapur lainnya bersih saat menyiapkan makanan. Masak makanan sampai suhu yang tepat, dan bila perlu, gunakan termometer makanan untuk memeriksa kematangan. Untuk daging giling, setidaknya bersuhu 160 F (71 C); untuk unggas, 165 F (74 C); dan untuk sebagian besar daging lainnya, setidaknya 145 F (63 C).
5. Praktikkan hubungan seks yang aman
Selalu gunakan kondom jika Anda atau pasangan memiliki riwayat penyakit seksual yang menular.
6. Jangan berbagi barang pribadi
Gunakan sikat gigi, sisir, dan pisau cukur Anda sendiri. Hindari berbagi gelas minum atau peralatan makan.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaDifteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca SelengkapnyaSebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.
Baca SelengkapnyaMemahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaUsus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca Selengkapnya