Mengunjungi Vihara Dharma Rakhita Cirebon, Klenteng yang Kayunya dari Tiang Masjid
Merdeka.com - Vihara Dharma Rakhita yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menawarkan pesona yang tak biasa. Bangunan berusia ratusan tahun ini menjadi tempat warga Tionghoa sekitar melaksanakan ibadah terutama saat Imlek.
Terlihat bangunan asli berhiaskan lampion serta altar ibadah masih kokoh saat disambangi Merdeka.com pada Jumat (28/1). Penjaga Vihara Dharma Rakhita, Slamet (58), mengatakan bahwa tempat ibadah yang juga dikenal sebagai Klenteng Jamblang ini sudah berdiri sejak tahun 1500-an masehi.
"Katanya sih begitu udah lama berdiri, saya juga di sini cuma menjaga sudah 46 tahun bersama ibu," terangnya saat dikonfirmasi.
Menggunakan Tiang Kayu dari Masjid di Keraton Kasepuhan
Tiang kayu (paling atas) yang berasal dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa Keraton Kasepuhan Cirebon
Salah satu keunikan dari Klenteng Jamblang terletak pada arsitekturnya, di mana salah satu rangka atap menggunakan kayu dari tiang yang berasal dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Keraton Kasepuhan Kota Cirebon.
Berdasarkan sejarah, dahulunya tiang tersebut digunakan untuk melengkapi pembangunan Masjid Sang Cipta Rasa pada tahun 1480-an. Kemudian sejumlah komunitas Tionghoa dari Jamblang berupaya sowan ke sana, dan salah satu kayu untuk bangunan masjid diserahkan sebagai bahan pendirian klenteng.
"Kayunya ada di atas, jadi cuma satu batang aja untuk suhunan (struktur) menopang atap," lanjut pria yang karib disapa Dede itu.
Sepi Selama Pandemi
Slamet, penjaga Vihara Dharma Rakhita, Jamblang, Kabupaten Cirebon
©2022 Nurul Diva Kautsar/Merdeka.com
Diberlakukannya pembatasan sosial di tengah pandemi Covid-19 membuat Vihara Dharma Rakhita atau Klenteng Jamblang menjadi sepi dari kunjungan. Sebelum PSBB, kata Slamet, jemaah dari luar kota seperti Sukabumi, Jakarta, hingga Bandung kerap mengunjungi lokasi ini untuk beribadah.
Biasanya usai berdoa, mereka akan kembali melanjutkan ke klenteng lain sampai wilayah Kota Cirebon. Terakhir kunjungan sendiri terjadi pada tahun 2021 lalu, di mana umat dari Jepara memberikan kalender.
"Sekarang sepi, biasanya ada kunjungan dari Sukabumi, Bandung dan Jakarta. Setelah dari sini umat langsung mengadakan pertemuan di Klenteng Talang, daerah pelabuhan Cirebon," tutur Slamet.
Persiapan Jelang Imlek
©2022 Nurul Diva Kautsar/Merdeka.com
Menjelang perayaan Imlek pekan depan, sejumlah persiapan turut dilakukan di vihara tersebut seperti pembersihan abu (ayak abu), hingga pembersihan patung pada 17 Januari 2022 lalu.
"Persiapannya paling ini ayak abu tanggal 17, pembersihan patung-patung, terus acara Cap Go Meh setengah bulan setelah Imlek," tambah Slamet.
Klenteng Jamblang sendiri menjadi salah satu peninggalan sejarah yang identik dengan Kecamatan Jamblang.
Keberadaannya tak bisa dilepaskan dari majunya peradaban kota tua pecinan Jamblang di masa lampau, saat lokasi tersebut menjadi pusat perekonomian di barat Kota Cirebon.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konon beduk ini jadi bolong setelah tak jadi dipinjam oleh pangeran asal Cirebon.
Baca SelengkapnyaMasjid Kedung Menjangan juga dikenal sebagai masjid merah, selalui Masjid Sang Cipta Rasa yang sudah lebih dulu ada.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Arief Wibowo tunjukkan tanah makam yang sudah 'dipesan' olehnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Vihara ini jadi salah satu bangunan cagar budaya di Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaSemasa Rasulullah, sumur tersebut pernah menjadi saksi mukjizat hingga ditaburi racun.
Baca SelengkapnyaSetiap bulan suci Ramadan tiba, salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit.
Baca SelengkapnyaSejumlah tempat sederhana hingga menakjubkan dikunjunginya. Tak lupa, ada momen unik saat sang jenderal bersantai. Seperti apa?
Baca SelengkapnyaKapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal bangun tidur jam 03.00 WIB lalu mencari masjid ke Jalan Batu Ampar, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Jumat (5/1).
Baca SelengkapnyaMasjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.
Baca Selengkapnya