Mengenal Kolestasis dan Gejalanya, Gangguan pada Liver yang Harus Diwaspadai
![Mengenal Kolestasis dan Gejalanya, Gangguan pada Liver yang Harus Diwaspadai](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2022/07/25/1456296/540x270/mengenal-kolestasis-dan-gejalanya-gangguan-pada-liver-yang-harus-diwaspadai.jpg)
Merdeka.com - Kolestasis adalah penyakit pada liver atau organ hati. Penyakit ini terjadi ketika aliran empedu dari hati berkurang atau tersumbat. Empedu sendiri adalah cairan yang diproduksi oleh liver yang membantu pencernaan makanan, terutama lemak.
Ketika aliran empedu berubah, dapat menyebabkan penumpukan bilirubin. Bilirubin adalah pigmen yang diproduksi oleh liver dan dikeluarkan dari tubuh melalui empedu.
Dikutip dari Healthline, ada dua jenis kolestasis, yaitu kolestasis intrahepatik dan kolestasis ekstrahepatik. Kolestasis intrahepatik berasal dari liver. Kolestasis ini dapat disebabkan oleh penyakit, infeksi, penggunaan obat, kelainan genetik, atau pun efek hormonal pada aliran empedu. Selain itu, kehamilan juga dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
Kemudian kolestasis lainnya, yaitu kolestasis ekstrahepatik, adalah penyakit yang disebabkan karena adanya penghalang fisik ke saluran empedu. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh batu empedu, kista, dan tumor sehingga dapat membatasi aliran empedu. Berikut akan kami sampaikan lebih lanjut mengenai gejala dan penyebab kolestasis yang perlu Anda tahu.
Gejala Kolestasis
Kedua jenis kolestasis menghasilkan gejala yang sama. Jika menderita penyakit ini, Anda mungkin akan mengalami gejala seperti:
Perlu diingat bahwa tidak semua orang yang menderita kolestasis memiliki gejala, dan orang dewasa dengan kolestasis kronis justru sering mengalaminya tanpa ada gejala.
Penyebab Kolestasis
Kolestasis yang menyumbat empedu ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor.
Obat-obatan
Liver memainkan peran penting dalam memetabolisme obat. Namun, ada beberapa obat yang sulit untuk dimetabolisme oleh liver Anda daripada obat yang lain, dan mungkin ada juga yang berbahaya bagi liver Anda. Obat-obatan ini termasuk:
Anda harus minum obat sesuai dengan petunjuk, dan jangan berhenti minum obat yang diresepkan dokter tanpa berbicara dengan mereka terlebih dahulu.
Penyakit
Penyakit tertentu dapat menyebabkan jaringan parut atau peradangan pada saluran empedu, hingga pada akhirnya menyebabkan kolestasis. Penyakit ini termasuk:
Kolestasis Kehamilan
Kolestasis kehamilan intrahepatik, juga disebut kolestasis obstetrik, diperkirakan terjadi pada 1 hingga 2 kehamilan per 1.000 di Amerika Serikat. Gejala kolestasis obstetrik yang paling umum adalah gatal tanpa ruam. Hal ini disebabkan oleh penumpukan asam empedu dalam darah.
©©Shutterstock.com/ Zurijeta
Rasa gatal umumnya terjadi pada trimester terakhir kehamilan. Bisa juga disertai dengan:
Temui dokter jika Anda mengalami gatal-gatal saat hamil. Beberapa obat yang dijual bebas, seperti antihistamin atau krim anti-gatal yang mengandung kortison, umumnya tidak efektif untuk mengobati kondisi ini dan dapat membahayakan bayi Anda yang belum lahir. Sebagai gantinya, dokter dapat meresepkan obat yang membantu mengatasi rasa gatal namun tidak membahayakan bayi Anda.
Apakah kolestasis obstetrik berbahaya?
Kolestasis obstetrik bisa menjadi kondisi serius bagi ibu dan bayi. Meskipun sebagian besar kasus tidak mengancam, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
Sebagian besar kasus kolestasis obstetrik akan sembuh setelah melahirkan. Namun, kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan Anda dalam jangka panjang. Selain itu, wanita yang menderita kolestasis selama kehamilan juga memiliki peningkatan risiko:
Pengobatan
Kolestasis dapat terjadi pada setiap orang di segala usia, baik pada pria maupun wanita. Pemulihan tergantung pada seberapa parah kasusnya sebelum pertama kali didiagnosis. Faktor lain adalah penyebab yang mendasari penyakit ini.
Langkah pertama untuk mengobati kolestasis adalah dengan mengobati penyebab yang mendasarinya. Misalnya, jika dokter menemukan bahwa obat-obatan adalah penyebab kondisi tersebut, maka dokter dapat merekomendasikan obat yang berbeda. Jika penyumbatan seperti batu empedu atau tumor menyebabkan cadangan empedu, dokter mungkin merekomendasikan operasi.
Dalam kebanyakan kasus, kolestasis obstetrik bisa sembuh setelah melahirkan. Namun, wanita yang mengalami kolestasis obstetrik masih harus dipantau pascakehamilan.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Kenali Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit Liver, Jangan Diabaikan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/20/1713578027176-gud0j.jpeg)
Penyakit liver merupakan istilah umum untuk menyebut segala kondisi yang mempengaruhi kesehatan hati. Yuk, simak tanda-tanda dan gejala penyakit liver!
Baca Selengkapnya![5 Penyebab Liver pada Anak, Begini Cara Mengatasinya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/27/1716795275817-dv5nv.jpeg)
Meski jarang dibandingkan dengan orang dewasa, penyakit liver pada anak tetap menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Baca Selengkapnya![3 Kebiasaan Anak Rantau Ini Bisa Bikin Kesehatan Lambung dan Liver Jadi Terganggu, Hindari Mulai Sekarang!](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/22/1705917041382-uiifk.jpeg)
Sederet kebiasaan ini dianggap dapat mengganggu kesehatan lambung dan liver, lho.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/20/1710923688502-pt4k7f.jpeg)
Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca Selengkapnya![7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/26/1708934198876-45mhk.jpeg)
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnya![Masalah Kolesterol Bisa Munculkan Bercak di Kelopak Mata, Kenali Apa Itu Xanthelasma](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/6/1704542412662-o6nwz.jpeg)
Masalah kolesterol bisa munculkan adanya bercak di kelopak mata yang biasa dikenal sebagai xanthelasma.
Baca Selengkapnya![Selain Gorengan, Waspadai Makanan Berikut untuk Cegah Kolesterol Naik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/3/1709441883298-oki04.jpeg)
Kadar kolestero yang terlalu tinggi bisa meningkatkan resiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa makanan yang perlu diminimalisir konsumsinya.
Baca Selengkapnya![11 Gangguan Kesehatan yang Sebabkan Kantuk, Penting Diwaspadai](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/20/1710931859648-kvcbe.jpeg)
Kantuk bukan sekadar rasa lelah yang biasa, kondisi ini bisa menjadi sinyal dari tubuh kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Baca Selengkapnya![Cara Mengatasi Jerawat di Kulit Kepala, Lakukan Hal Ini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/11/1718085509070-c652x.jpeg)
Jerawat di kulit kepala dapat terasa gatal, kadang juga bisa meradang dan menyebabkan nyeri.
Baca Selengkapnya