Pemprov Jabar dan Warga Kompak Lawan Corona, Bagikan Masker dan Hand Sanitizer
Merdeka.com - Virus Corona masih menjadi masalah serius bagi pemerintah Indonesia. Jumlah penderita virus ini selalu meningkat setiap harinya. Hingga Senin (23/3), tercatat ada 579 kasus positif corona di berbagai daerah di Tanah Air.
Di tengah merebaknya kasus virus corona seperti sekarang ini, dibutuhkan kekompakan berbagai pihak untuk saling membantu satu sama lain untuk meminimalisir penyebaran virus yang berasal dari Wuhan tersebut.
Seperti yang terjadi di beberapa kota di Jawa Barat, sejumlah pihak menunjukkan kepeduliannya dengan membagikan masker dan hand sanitizer untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah ini.
Pembagian Masker oleh Pemprov Jabar
Humas Provinsi Jawa Barat 2020 Merdeka.com
Dilansir dari Liputan6, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membagikan masker mulai hari Senin (23/3). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan jika pembagian masker tersebut akan diprioritaskan terlebih dahulu bagi masyarakat menengah ke bawah yang sedang sakit atau memiliki gejala terkena virus COVID-19.
Masyarakat dalam mengambil masker dari pemprov Jabar tersebut melalui puskesmas di wilayah masing-masing.
"Per hari Senin warga akan dibagikan masker, tapi untuk tahap satu didahulukan kepada mereka yang sakit atau yang bergejala sakit dan prosedur memintanya di Puskesmas," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Menurut gubernur yang biasa disapa Kang Emil tersebut, dasar pemilihan puskesmas sebagai tempat pembagian masker adalah karena puskesmas merupakan unit kesehatan yang paling mudah dijangkau oleh kalangan warga Jawa Barat menengah kebawah.
Diprioritaskan untuk Wilayah Zona Merah
pikobar.jabarprov.go.id 2020 Merdeka.com
Ridwan Kamil juga menjelaskan bahwa pihaknya bersama dinas terkait akan memprioritaskan pembagian masker di puskesmas yang berada di wilayah yang terpapar Covid-19 dengan jumlah terbanyak, seperti di wilayah Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung Raya.
Puskesmas yang berada di zona tersebut diminta segera mengajukan permintaan masker melalui aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat). Setelah itu, Dinas Kesehatan Jabar akan mengirimkan masker ke Puskesmas tersebut menggunakan layanan PT Pos Indonesia.
"Jadi dalam dua hari ini puskesmas mengajukan kebutuhannya via PIKOBAR lalu melalui PT Pos kami kirim ke pelosok-pelosok Puskesmas yang kita prioritaskan," ujar Ridwan.
Target untuk Seluruh Warga Jawa Barat
Dalam kesempatan tersebut Kang Emil juga menegaskan jika ini merupakan tahap pertama pembagian masker. Ke depan pihaknya juga akan membagikan masker kepada seluruh lapisan warga Jawa Barat, sehingga warga yang terlindungi semakin banyak dan bisa menekan angka penyebaran virus corona di wilayah Jawa Barat.
"Sebenarnya idealnya semua dibagikan (masker), tapi dengan keterbatasan tadi jumlah penduduk Jabar 50 juta jiwa secara matematika tidak mungkin. Maka kita salurkan di tahap satu ini untuk petugas kesehatan dan mereka yang bergejala sakit dulu," kata Ridwan Kamil.
Pembagian 1000 Botol Hand Sanitizer oleh Siswa SMKN Garut
Liputan6 2020 Merdeka.com
Upaya menekan penyebaran virus COVID-19 juga dilakukan oleh siswa-siswi SMKN 1 Garut. Dilansir dari liputan6, mereka membagikan 1.000 botol hand sanitizer kemasan 100 ml secara gratis kepada masyarakat di Kota Intan tersebut.
Menurut Kepala SMK Negeri 1 Garut, Dadang Johar Arifi produk hand sanitizer tersebut merupakan hasil kreasi dari siswa-siswi di sekolahnya dengan target pembuatan hingga 10 ribu kemasan yang akan ikut dibagikan kepada masyarakat Kota Garut.
"Kami akan bagikan cuma-cuma kepada yang membutuhkan," ujar Dadang Johar Arifin.
Berlisensi Apoteker
Menurut Dadang, produk hand sanitizer kemasan botol 100 ml buatan sekolahnya tersebut telah memiliki lisensi dari apoteker dan merupakan bentuk kepedulian sekolah terhadap pandemi Covid-19 yang tengah menjangkit masyarakat saat ini khususnya di Jawa Barat.
"Produk ini sudah bersertifikat apoteker yang akan terus memproduksi selama dibutuhkan," ujar dia.
Adithia, salah satu guru farmasi di sekolah tersebut mengatakan bahwa dalam prosesnya seluruh bahan yang digunakan dalam pembuatan hand sanitizer tersebut, mengacu pada formula yang dirilis oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan.
Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam produk itu yakni alkohol 96 persen, hidrogen peroksida 3 persen, gliserol 98 persen, dan aquadestilata.
Aksi Bagi-Bagi Masker oleh Organisasi Masyarakat
Selain dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pembagian masker serta hand sanitizer juga dilakukan oleh salah satu organisasi masyarakat yang mengatasnamakan MKGR. Organisasi tersebut membagikan ratusan masker dan cairan antiseptic sebagai upaya memudahkan masyarakat dalam mendapatkan kedua barang yang mulai sudah mulai langka tersebut.
Rahmat Sulaeman, selaku ketua dari MKGR menjelaskan bahwa kegiatan bagi-bagi masker merupakan bentuk ajakan untuk lebih waspada terhadap bahaya penyebaran virus Corona. Ia juga menambahkan jika pihaknya telah membagikan sebanyak 300an masker serta 150 hand sanitizer.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaDifteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca Selengkapnya