Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makna Mendalam Tradisi Ngatir di Lebak, Tak Ada Kesenjangan

Makna Mendalam Tradisi Ngatir di Lebak, Tak Ada Kesenjangan Ilustrasi sawah. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Provinsi Banten menyimpan banyak kearifan lokal yang beragam. Tradisi-tradisi di Banten, merupakan hasil perpaduan dua budaya, budaya kuno dari nenek moyang dan perkembangan Islam. Salah satu tradisi unik itu adalah Ngatir.

Tradisi Ngatir merupakan adat panen raya yang masih dipegang teguh masyarakat di Kecamatan Cipanas, Lebak. Tradisi ini dilakukan untuk memperingati hari lahir dan wafatnya Nabi Muhammad SAW.

"Kedua kegiatan tersebut dilangsungkan sebagai bentuk penguatan nilai spiritual, baik ke sesama Muslim maupun ke alam (hasil panen) agar mendapat keberkahan," kata Mumu Zainal selaku penulis jurnal yang diterbitkan STAI La Tansa Mashiro Rangkasbitung, pada Minggu (1/6).

Menghargai Alam Lewat Pendekatan Islam

Sebagai wilayah dengan sumber alamnya yang melimpah, masyarakat di Kecamatan Cipanas berterima kasih kepada Tuhan dan Bumi yang telah memberikan hasil panen. Mumu mengatakan, tradisi Ngatir merupakan salah satu tradisi Islam yang dilakukan kalangan petani, dengan membawa doa agar masa panen berikutnya menjadi lebih melimpah dan berkah.

"Tujuan diadakannya ngatir supaya masyarakat bersukur telah berakhirnya masa panen, Dalam pelaksanaan tersebut seseorang menghambakan diri, mengagungkan dan men-tauhidkan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para Nabi," terang Mumu.

Ajakan Saling Bersilaturahmi

ilustrasi petani panen padi

©2021 Merdeka.com/liputan6.com

Tradisi Ngatir juga membawa nilai saling bersilaturahmi setelah disibukkan dengan bertani. Menurut Mumu, kultur para petani yang sibuk membuat mereka jarang berinteraksi satu sama lain. Sehingga dengan diadakan tradisi tersebut masyarakat bisa saling bersilaturahmi.

"Ngatir juga biasa dijadikan sebagai sarana berkumpul warga yang jarang dilakukan, serta sebagai hiburan untuk mengisi kekosongan sebelum musim tanam padi tiba," katanya.

Hilangkan Kesenjangan Sosial

Ngatir diketahui merupakan tradisi yang memutus jarak antar kelas sosial warga. Masyarakat dengan latar belakang serta latar golongan berbeda di Kecamatan Cipanas bisa membaur.

Di tradisi Ngatir, pihak perempuan akan membuat masakan dari hasil panen dan akan disajikan untuk semua masyarakat yang hadir.

“Ngatir merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat di sini, peringatan ini biasanya digelar dua kali dalam setahun. Di sana warga akan saling silaturahmi juga sebagai sarana untuk berbagi dengan warga kampung lainnya melalui masakan yang dibuat ibu-ibu di Cipanas," terang Nasarudin, salah satu warga Desa Cipanas.

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serunya Nyawalan Kampung Khas Lebaran di Ciamis, Hadirkan Kuda Lumping sampai Reog Sunda
Serunya Nyawalan Kampung Khas Lebaran di Ciamis, Hadirkan Kuda Lumping sampai Reog Sunda

Nyawalan jadi ajang silaturahmi sekaligus melestarikan tradisi nenek moyang di Ciamis.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kesenian Lebon Asal Pangandaran, Tradisi Pertarungan Jawara Antar Kampung
Mengenal Kesenian Lebon Asal Pangandaran, Tradisi Pertarungan Jawara Antar Kampung

Kesenian lebon dijadikan sebagai salah satu tradisi pertarungan jawara antar kampung serta sarana untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Lebaran, Ini Makna Tradisi Belah Ketupat oleh Warga Serang untuk Peringati Isra Miraj
Tak Hanya Lebaran, Ini Makna Tradisi Belah Ketupat oleh Warga Serang untuk Peringati Isra Miraj

Ketupat tak hanya sekedar panganan bagi masyarakat di Serang, tetapi mengandung makna nilai keislaman.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas

Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.

Baca Selengkapnya
Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau
Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau

Dalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Nengget, Upacara Berikan Kejutan agar Memperoleh Anak Ala Masyarakat Karo
Mengenal Tradisi Nengget, Upacara Berikan Kejutan agar Memperoleh Anak Ala Masyarakat Karo

Tradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam dan bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.

Baca Selengkapnya
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa

Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung

Baca Selengkapnya
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana

Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya